InovasiProduk dan Keunggulan Bersaing: Pengaruhnya terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada Usaha Nasi Kuning di Kelurahan Batu Meja Kota Ambon) June 2018 DOI: 10.31959/jm.v7i1.78 Penelitian ini bertujuan untuk, 1 menganalisis faktor internal dan eksternal dalam usaha tani sayuran berbasis organik pada Kelompok Tani Mekar Sari. 2 alternatif strategi pengembangan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2019 pada Kelompok Tani Mekar Sari, yang memiliki usaha tani sayuran berbasis organik di Kecamatan Ampenan, Mataram. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian berasal dari lima orang responden kunci yang memiliki kepakaran pada usaha tani sayuran organik melalui wawancara dengan bantuan kuesioner, pengamatan langsung dan FGD pada perumusan alternatif strategi. Analisis data yang dengan SWOT menggunakan matriks IFE dan EFE serta Analisis Hierarki Proses pada perumusan strategi. Hasil penelitian berdasarkan analisis IFE hubungan antara ketua dan anggota kelompok tani sangat baik. Variasi jenis sayur, kualitas sayuran menjadi kekuatan dalam pengembangan usaha tani. Keterbatasan modal, kurangnya pemahaman petani tentang pertanian organik menjadi kelemahan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Mekar Sari. Berdasarkan hasil dari analisis EFE, faktor cuaca dan iklim, harga sarana produksi usaha tani yang relatif mahal menjadi ancaman bagi kelompok tani namun adanya dukungan pemerintah dan swasta serta adanya asosiasi petani organik menjadi peluang bagi pengembangan usaha tani. Berdasarkan hasil analisis hierarki proses diperoleh alternatif strategi yakni bantuan modal kerja dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik dan melakukan kontrak kerja sama dengan pemerintah dam swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan di Mataram menjadi alternatif strategi dengan nilai tertinggi untuk rekomendasi kebijakan pengembangan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik di masa yang akan datang. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TANI SAYURAN BERBASIS PERTANIAN ORGANIK Dudi Septiadi, Andi Iva Mundiyah, Corresponding Author dudi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk, 1 menganalisis faktor internal dan eksternal dalam usaha tani sayuran berbasis organik pada Kelompok Tani Mekar Sari. 2 alternatif strategi pengembangan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2019 pada Kelompok Tani Mekar Sari, yang memiliki usaha tani sayuran berbasis organik di Kecamatan Ampenan, Mataram. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian berasal dari lima orang responden kunci yang memiliki kepakaran pada usaha tani sayuran organik melalui wawancara dengan bantuan kuesioner, pengamatan langsung dan FGD pada perumusan alternatif strategi. Analisis data yang dengan SWOT menggunakan matriks IFE dan EFE serta Analisis Hierarki Proses pada perumusan strategi. Hasil penelitian berdasarkan analisis IFE hubungan antara ketua dan anggota kelompok tani sangat baik. Variasi jenis sayur, kualitas sayuran menjadi kekuatan dalam pengembangan usaha tani. Keterbatasan modal, kurangnya pemahaman petani tentang pertanian organik menjadi kelemahan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Mekar Sari. Berdasarkan hasil dari analisis EFE, faktor cuaca dan iklim, harga sarana produksi usaha tani yang relatif mahal menjadi ancaman bagi kelompok tani namun adanya dukungan pemerintah dan swasta serta adanya asosiasi petani organik menjadi peluang bagi pengembangan usaha tani. Berdasarkan hasil analisis hierarki proses diperoleh alternatif strategi yakni bantuan modal kerja dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik dan melakukan kontrak kerja sama dengan pemerintah dam swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan di Mataram menjadi alternatif strategi dengan nilai tertinggi untuk rekomendasi kebijakan pengembangan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik di masa yang akan datang. Kata Kunci manajemen strategi, pertanian, organik, swot ,2 Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Universitas Mataram Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 PENDAHULUAN Gaya hidup sehat kini sudah menjadi kesadaran global, di mana masyarakat dunia menginginkan adanya garansi tentang keamanan produk yang layak konsumsi, memiliki nilai nutrisi tinggi serta ramah terhadap kondisi lingkungan Sulistyana et al., 2014. Produk yang dihasilkan dari metode pertanian organik dinilai mampu menghasilkan pangan yang sehat dan bergizi tinggi. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/ 2013 tentang Sistem Pertanian Organik menjelaskan bahwa sistem pertanian organik adalah sistem manajemen produksi yang holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Penjelasan ini sejalan dengan apa yang diutarakan Kongolo et al., 2011 pertanian organik merupakan salah satu teknik budi daya pertanian dengan menggunakan input produksi alami, tanpa menggunakan input produksi yang berbahan sintetis. Penyediaan kebutuhan pangan yang aman dari sisi kesehatan baik bagi produsen maupun konsumen dan tidak merusak lingkungan merupakan tujuan mulia dari pertanian organik. Masa depan pertanian organik sangat bagus, mengingat pengembangan pertanian organik memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Hal ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rubinos et al., 2007 menyatakan bahwa konsep pertanian organik merupakan konsep usaha tani yang dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomi bagi petani dan layak untuk diusahakan. Konsep pertanian organik mempunyai harga produksi premium dan memiliki viabilitas tinggi secara ekonomi dibandingkan dengan usaha tani konvensional. Pertanian organik merupakan bentuk diferensiasi produk dari pertanian konvensional, sehingga produk pertanian organik memiliki prospek keuntungan lebih baik jika dibandingkan dengan pertanian konvensional. Terlebih jika ada integrasi antara produksi dan pemasarannya. Menurut Muljaningsih 2011 selain komoditas beras, komoditas sayuran merupakan jenis produk pertanian organik yang disukai masyarakat. Sayuran merupakan jenis pangan yang ketersediaannya di meja makan harus ada sebagai sumber protein nabati dan pelengkap nasi dan lauk-pauk yang lain. Salah satu kelompok tani yang mengembangkan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik adalah Kelompok Tani Mekar Sari yang terletak di Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Dalam pengoprasiannya, kelompok tani ini masih berusaha tani dengan skala mikro. Kelompok Tani Mekar Sari dalam melakukan budi daya mencoba menggunakan pendekatan pertanian berbasis pertanian organik dengan meminimalisir penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Dalam impelementasi usaha tani berbasis pertanian organik seringkali petani dihadapkan pada permasalahan, baik secara makro maupun mikro. Menurut Mayrowani 2012, kendala makro yang seringkali dihadapi petani dalam pengembangan pertanian organik meliputi aspek pasar dan kondisi iklim. Di sisi lain, kendala mikro yang banyak dijumpai di tingkat usaha tani diantaranya adalah; 1 petani belum banyak yang beminat untuk bertani organik karena kurangnya pemahaman para petani terhadap sistem pertanian organik, 2 mahalnya sertifikasi produk Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 organik, 3 organisasi di tingkat petani belum terbentuk dengan baik, dan 4 kemitraan petani dan pengusaha Aliyah et al., 2020. METODE PENELITIAN Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang berusaha menggali informasi secara mendalam, serta terbuka terhadap tanggapan dan bukan hanya jawaban ya atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Mekar Sari yang berlokasi di Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purpossive dengan pertimbangan bahwa sepanjang pengetahuan penulis kelompok tani ini satu-satunya yang menjalankan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik di Kota Mataram. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2019. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung menggunakan kuesioner kepada responden kunci. Responden kunci pada penelitian sebanyak lima orang terdiri dari ketua Kelompok Tani Mekar Sari, penyuluh pertanian Kabid Biofarmaka dan Hortikultura Dinas Pertanian, fasilitator produk organik dan akademisi yang bergelut di bidang pertanian organik. Data sekunder diperoleh dari instansi yang berkaitan dengan penelitian, yaitu Dinas Pertanian Bidang Biofarmaka dan Hortikultura, dan Badan Pusat Statistik, bahan pustaka lain seperti buku dan jurnal sebagai sumber dari hasil-hasil penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahap analisis formulasi strategi yaitu; tahap pengumpulan data, tahap pemaduan, dan tahap keputusan. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara akan dievaluasi untuk tahap awal analisis, yang kemudian mengidentifikasi dan mengambil faktor-faktor internal dan eksternal usaha tani untuk tahap pemaduan. Berdasarkan hasil pemaduan tersebut akan dikembangkan beberapa alternatif strategi. Alternatif strategi dipilih berdasarkan skor tertinggi dari analisis hierarki proses AHP untuk kemudian ditetapkan menjadi alternatif utama yang terbaik. Untuk mengetahui faktor internal dan faktor ekternal pada usaha tani sayuran organik pada Kelompok Tani Mekar Sari digunakan matriks Internal Factors Evaluation IFE dan matriks Eksternal Factors Evaluation EFE. Matriks IFE ditujukan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, sedangkan matriks EFE ditujukan untuk mengukur peluang dan ancaman dari usaha tani sayuran organik pada masa akan datang. Langkah selanjutnya dengan memadukan matriks IFE dan IFE pada matriks Internal Eksternal IE. Dalam matriks IE, total skor IFE ditempatkan pada sumbu x dan total skor bobot EFE pada sumbu y. Pada sumbu x dari matriks IE, total skor bobot IFE sebesar 1,0 hingga 1,99 yang menggambarkan posisi internal yang lemah, skor 2,0 hingga 2,99 adalah posisi internal sedang dan skor 3,0 hingga 4,0 adalah posisi internal kuat. Begitupula sumbu y total skor bobot EFE dari 1,0 hingga 1,99 adalah posisi eksternal yang rendah, skor 2,0 hingga 2,99 adalah posisi eksternal yang sedang, dan skor 3,0 hingga 4,0 adalah posisi eksternal tinggi Teece, 2009. Matriks SWOT merupakan salah satu tahap dalam teknik perumusan strategi. Hasil yang diperoleh dari Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 matriks SWOT adalah berupa alternatif strategi yang layak dipakai dalam strategi organisasi. Matriks ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang layak dipakai dalam strategi organisasi, yaitu atrategi S-O Stengths, Opportunities, strategi W-O Weaknesses-Opportunities, strategi W-T Weaknesses-Threats, dan strategi S-T Stengths-Threats Rangkuti, 2006. Pada tahapan keputusan, tahapan terakhir dari penyusunan strategi yaitu menentukan alternatif strategi yang paling baik untuk Kelompok Tani Mekar Sari yang dapat dianalisa menggunakan analisis hierarki proses AHP. Metode AHP merupakan alat pengambilan keputusan dalam menghadapi permasalahan yang kompleks dalam menentukan pilihan ataupun proritas terhadap alternatif pemecahan masalah yang tersedia. Metode ini dipakai ketika para pengambil keputusan mengalami kesulitan dalam menentukan berbagai faktor. Metode AHP menggunakan perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot dan nilai kepentingan masing-masing faktor Saaty, 1993. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil wawancara dengan bapak Japri selaku ketua Kelompok Tani Mekar Sari, diperoleh informasi mengenai usaha tani sayuran organik yang dijalankan oleh Kelompok Tani Mekar Sari diketahui terdapat 10 jenis sayuran yang dibudididayakan dengan rata-rata panen 6,4 kg per satu kali panen. Jenis sayuran yang dibudidayakan yaitu bawang merah, kubis, tomat, sawi, terong panjang, kemangi, bayam, baby corn, cabai, dan rukola pada areal pertanaman seluas m2. Nilai total skor pada matriks ini merupakan hasil perkalian bobot dan rating masing-masing faktor strategis internal usaha tani sayuran organik Ningsih & Hamamah, 2014. Hasil bobot skor rata-rata dapat dilihat pada tabel 1. Hasil dari wawancara dengan Ketua Kelompok Tani Mekar Sari menunjukkan faktor internal menunjukkan bahwa sayuran hasil panen memiliki kualitas yang bagus dengan skor 0,48 sehingga menjadi kekuatan untuk pengembangan usaha tani ke depannya, namun pemahaman beberapa petani tentang pertanian organik masih rendah dengan skor 0,36 sehingga diperlukan upaya untuk memberikan pemahaman tentang pertanian organik dari berbagai aspek. Menurut Gallopín, 2003 ada beberapa pendekatan yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan antara lain melalui pendekatan ekologi, ekonomi, sosial budaya, etika, kelembagaan, politik dan keamanan. Tabel 1. Analisis Matriks IFE Hubungan pemilik usaha dan para pekerja baik Areal pertanaman masih luas Pemahaman tentang pertanian organik masih rendah Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 Sulitnya mengubah kebiasaan petani dalam penggunaan pupuk kimia Sumber Data primer, 2019 Menurut Teece 2009 jika total pembobotan skor rata-rata di bawah 2,5 maka organisasi tersebut memiliki faktor strategis internal yang sangat lemah. Berdasarkan hasil akhir matriks IFE pada tabel 1, nilai skor rata-rata pada usaha tani sayuran organik kelompok tani Mekar Sari sebesar 2,50, hal ini dapat dikatakan bahwa faktor internal usaha berada pada rata-rata sehingga pengembangan usaha memiliki posisi internal yang cukup kuat, karena sudah mampu dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan yang ada. Hasil bobot skor rata-rata dapat dilihat pada tabel 2. Hasil dari wawancara dengan ketua kelompok tani Mekar Sari menunjukkan faktor eksternal dengan kerja sama dengan pemerintah dan swasta dalam mendapatkan bantuan modal yang memberikan pengaruh positif pada kegiatan usaha tani sayuran organik kelompok tani Mekar Sari dengan skor 0,56 sehingga menjadi peluang untuk pengembangan usaha tani dan diharapkan dengan adanya peluang ini dapat membantu petani ketika terjadi kerugian akibat faktor cuaca dan iklim dalam usaha tani yang dilakukan sehingga mampu kembali berusaha dengan adanya bantuan dari pemerintah dan swasta. Faktor harga juga menjadi ancaman serius selain faktor iklim dan cuaca. Permintaan sayuran organik dipengaruhi oleh faktor harga. Jika harga sayuran organik mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan sayuran organik akan semakin berkurang Silitonga & Salman, 2014. Hal ini dikarenakan produk sayuran dengan konsep pertanian konvensional merupakan substitusi dari produk sayuran organik. Tabel 2. Analisis Matriks EFE Komsumsi sayuran organik menjadi gaya hidup Adanya asosiasi petani organik Pesaing masih kurang khususnya di wilayah NTB Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pertanian organik Kerja sama dengan pemerintah dan swasta dalam mendapatkan bantuan modal Harga produk sayuran organik masih relatif mahal Mahalnya saprodi untuk pertanian organik Sumber Data primer, 2019 Dari analisis faktor internal dan faktor eksternal usaha tani sayuran Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 organik kelompok tani Mekar Sari, diperoleh skor sebesar 2,50 untuk faktor internal kekuatan dan kelemahan sedangkan untuk faktor eksternal peluang dan ancaman diperoleh skor sebesar 2,79 sehingga diketahui usaha tani sayuran organik berada pada kuadran ke IV hold and maintain. Dari hasil analisis IFE dan EFE selanjutnya dilakukan perumusan alternatif-alternatif strategi dalam pengembangan usaha tani sayuran organik kelompok tani Mekar Sari. Hasil penggabungan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada usaha tani sayuran organik pada kelompok tani Mekar Sari diperoleh empat alternatif strategi yang diperoleh dari hasil wawancara dan FGD dengan para informan yang terdiri dari penyuluh pertanian, akademisi dan Kabid Dinas Pertanian NTB. Keempat alternatif strategi tersebut adalah a. Strategi S-O Strenght-Opportunities Pemasaran online dan offline merupakan salah satu cara untuk menjual sayuran organik yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Mekar Sari. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana periklanan sayuran organik perlu diintensifkan, sehingga target konsumen tidak saja daerah Mataram tapi bisa menjangkau lebih luas ditambah dengan adanya pemasaran secara offline yaitu langsung bertemu dan berinteraksi dengan calon konsumen untuk penjualan sayuran organik. Pelatihan pertanian organik bagi petani pemula di bidang pertanian organik, strategi ini dapat dijalankan untuk menarik minat petani untuk beralih dari pertanian konvesional ke pertanian organik. Alasan para petani tidak ingin beralih ke pertanian organik dikarenakan kurangnya pemahaman tentang pertanian organik dan di Mataram masih sangat kurang pelatihan tentang pertanian organik. Strategi alternatif yang memanfaatkan kekuatan internal dan peluang yang ada dapat dilakukan untuk pengembangan usaha tani sayuran organik adalah melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah dan pihak swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan di Mataram, dengan harapan sayuran organik lebih diminati oleh calon konsumen untuk memenuhi kebutuhan gizi dari sayuran. b. Strategi S-T Strenght-Threats Pengelolaan usaha tani sayuran dengan penggunaan green house sederhana dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman berupa perubahan cuaca dan iklim yang tidak dapat dikendalikan. Green house sederhana dapat dibangun dengan memanfaatkan bambu dan kayu sebagai rangka dari menggunakan plastik mulsa untuk pelindung sayuran dari sinar matahari yang terlalu terik atau curah hujan dengan intensitas tinggi. c. Strategi W-O Weaknesses-Opportunities Bantuan modal kerja dan sharing pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik. Usahactani sayuran organik yang dilakukan oleh Kelompok Tani Mekar Sari merupakan usaha skala kecil Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 sehingga diperlukan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan usaha tani tersebut, dengan pemberian bantuan modal usaha diharapkan kelompok tani mampu membeli kebutuhan usaha tani sayuran organik yang relatif lebih mahal. d. Strategu W-T Weaknesses-Threats Riset pasar sayuran organik di Kota Mataram untuk pengembangan sayuran organik dilakukan untuk mengetahui respon dari produk yang dihasilkan sehingga dapat diketahui keinginan pasar dari produk yang ditawarkan untuk memenuhi keinginan mereka dalam hal ini penyediaan sayuran organik. Alternatif strategi dengan riset pasar dengan menggabungkan faktor internal kelemahan dengan faktor eksternal ancaman Kelompok Tani Mekar Sari. Matriks Analisis Hierarki Proses AHP Metode AHP merupakan alat pengambilan keputusan dalam menghadapi permasalahan yang kompleks dalam menentukan pilihan ataupun proritas terhadap alternatif pemecahan masalah yang tersedia. Metode ini dipakai ketika para pengambil keputusan mengalami kesulitan dalam menentukan berbagai faktor. AHP menggunakan perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot dan nilai kepentingan masing-masing faktor Suyatno, 2011. Dari alternatif strategi yang dihasilkan pada matriks SWOT kemudian selanjutnya dianalisis menggunakan metode analisis hierarki proses untuk menentukan skala proritas dan tingkat kepentingan terhadap pengembangan usaha tani sayuran organik ke depannya. Tabel 3. Metode analisis hirarki proses pada usahatani sayuran organik kelompok tani Mekar Sari Pengelolaan usaha tani sayuran dengan penggunaan green house sederhana Riset pasar sayuran organik di Kota Mataram untuk pengembangan sayuran organik kedepan Pemasaran online dan offline Pelatihan pertanian organik bagi petani pemula di bidang pertanian organik Kontrak kerja sama dengan pihak pemerintah dam pihak swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan di Mataram Bantuan modal kerja dan sharing pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik Sumber Data primer setelah diolah 2019 Berdasarkan Tabel 3 urutan prioritas strategi yang disarankan dengan merujuk pada total nilai mulai Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 dari nilai tertinggi sampai terendah adalah 1. Bantuan modal kerja dan sharing pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik 25,45. 2. Kontrak kerja sama dengan pihak pemerintah dam pihak swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan di Mataram 24,45. 3. Pengelolaan usaha tani sayuran dengan penggunaan green house sederhana 22,33. 4. Riset pasar sayuran organik di Kota Mataram untuk pengembangan sayuran organik ke depan 20,36 5. Pemasaran online dan offline 18,42. 6. Pelatihan pertanian organik bagi petani pemula di bidang pertanian organik 18,33. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelompok Tani Mekar Sari dalam pengembangan usaha tani sayuran berbasis organik dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Faktor internal yang terdiri dari adanya hubungan baik antara ketua dan anggota kelompok tani, variasi jenis sayuran yang dihasilkan serta kualitas sayuran menjadi kekuatan dalam pengembangan usaha tani, namun keterbatasan modal serta pemahaman petani mengenai pertanian organik menjadi kelemahan yang belum dapat diatasi oleh kelompok tani. Faktor eksternal berupa gaya hidup sehat dengan komsumsi sayuran, adanya asosiasi petani organik, adanya dukungan pemerintah menjadi peluang bagi pengembangan usaha tani sayuran berbasis organik di Mataram namun iklim dan cuaca menjadi ancaman dalam kegiatan usaha tani 2. Alternatif strategi yang diperoleh untuk pengembangan usaha tani sayuran berbasis organik adalah bantuan modal kerja dan sharing pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik dan kontrak kerja sama dengan pihak pemerintah dan pihak swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan di Mataram. DAFTAR PUSTAKA Aliyah, I., Pujiasmanto, B., Yudana, G., & Sugiarti, R. 2020. Pengembangan Kawasan Pertanian Pendekatan Spasial Pola Hulu Hilir Pertanian Padi. Yayasan Kita Menulis. Gallopín, G. C. 2003. A systems approach to sustainability and sustainable development. ECLAC. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/ 2013. Menteri Pertanian Tentang Sistem Pertanian Kongolo, M., Simelane, B. P., & Dlamini, D. K. 2011. Empirical Assessment of Agricultural Development in Manzini Region, Swaziland. African Research Review, 56, 397–410. Jurnal AGRIFO • Vol. 5 • No. 1 • April 2020 Mayrowani, H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik Di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30 2, 91–108. Muljaningsih, S. 2011. Preferensi konsumen dan produsen produk organik di Indonesia. WACANA, Jurnal Sosial Dan Humaniora, 144, 1–5. Ningsih, K., & Hamamah, H. 2014. Matriks internal factor evaluation IFE dan external factor evaluation EFE buah naga organik Hylocereus undatus. AGROMIX, 51. Rangkuti, F. 2006. SWOT Analysis Techniques Dissecting the Business Case. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Rubinos, D. A., Villasuso, R., Muniategui, S., Barral, M. T., & Díaz-Fierros, F. 2007. Using the landfarming technique to remediate soils contaminated with hexachlorocyclohexane isomers. Water, Air, and Soil Pollution, 1811–4, 385–399. Saaty, T. L. 1993. The analytic hierarchy process a 1993 overview. Central European Journal of Operation Research and Economics, 22, 119–137. Silitonga, J., & Salman, S. 2014. Analisis Permintaan Konsumen Terhadap Sayuran Organik Di Pasar Modern Kota Pekanbaru. Dinamika Pertanian, 291, 79–86. Suyatno, S. 2011. dkk. 2011. Lembar Kerja Siswa. Makalah Disampaikan Dalam Acara Pembekalan Guru Daerah Terluar, Terpencil, Dan Tertinggal Di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta Teece, D. J. 2009. Dynamic capabilities and strategic management Organizing for innovation and growth. Oxford University Press on Demand. ... This fact signifies that water scarcity issues would influence the farming activities in this area. Furthermore, Septiadi and Mundiyah 2020, also found that climate issues highly opposed the growth of agricultural businesses on dry land. In addition, the high cost of cropping tools in this area also threatened the farming activity. ...... This result indicated that the organic fertilizer utilization was significantly influenced the value-added on the agricultural activity at the significance level of 1% Adequate utilization of organic fertilizer tended to produce higher agriculture productivity Septiadi and Mundiyah, 2020. This situation led to significant improvement in the production of processed agricultural commodities and valueadded agriculture. ...I Ketut ArnawaMenardo Dennis VillanuevaNi Gusti Agung Gde Eka MartiningsihPutu Eka Pasmidi AriatiBio-industrial agriculture is a farming system oriented towards biological and natural resources maximum utilization as sustainable biomass, energy, and mineral. Vegetable and horticulture-based bio-industrial agriculture is a sustainable system consisted of farming, livestock, sewage treatment, agricultural product processing, and marketing sub-systems. The main objective of this study was to analyze the impact of the bio-industrial agricultural model development on the value-added agriculture. This study was conducted on dry land in Antapan Village, Baturiti District, Tabanan, Bali. Questionnaires and interview sessions were applied to collect the study data. Data analysis was done by descriptive analysis, a ratio of R/C, and multiple linear regression analysis. Findings revealed that bio-industrial agriculture contibuted to higher value-added agriculture. Vegetable and horticulture-based bio-industrial agriculture provided alternative system for the development of processed organic agricultural products that finally adds more product's value and increase farmer income.... Metode SWOT banyak diterapkan dalam berbagai studi lainnya. Beberapa penelitian mengenai strategi pengembangan usaha menggunakan analisis SWOT yaitu penelitian yang dilakukan oleh Septiadi & Mundiyah 2020 yang menyatakan bahwa alternatif strategi untuk pengembangan usaha tani sayuran berbasis pertanian organik adalah bantuan modal kerja dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan minat petani terhadap pertanian organik serta melakukan kontrak kerja sama dengan pemerintah dan swasta dalam penyediaan sayuran organik pada kegiatan yang diselenggarakan. menetapkan bahwa pemanfaatan limbah batang tembakau menjadi tobacco xylitol terletak pada sel I yaitu tumbuh dan membangun Grow and Build dengan menggunakan strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk sehingga olahan limbah batang tembakau menjadi xilitol diyakini memiliki potensi untuk memajukan industri tembakau. ...Alat sterilisasi ozone-box merupakan alat yang digunakan untuk proses sterilisasi buah dengan menggunakan teknologi ozon yang efektif untuk mengatasi cemaran mikroba dan kimiawi. Persaingan di dalam lingkungan bisnis semakin ketat sehingga usaha alat sterilisasi buah ozone-box dituntut untuk dapat mengembangkan usahanya agar dapat bertahan dan bersaing di pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal dari usaha alat sterilisasi buah menggunakan ozone-box yang kemudian sebagai acuan dalam menentukan strategi bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT strengths, weaknesses, opportunities, dan threats terkait pengembangan usaha alat sterilisasi buah menggunakan ozone-box. Data yang digunakan atas data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengamatan alat sterilisasi ozon dan data wawancara dengan para pakar. Data sekunder berupa sumber-sumber penunjang dari web maupun artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produk ozone-box berada pada posisi Kuadran II yakni kuadran di antara kekuatan dan ancaman Strength – Threat sehingga kemungkinan alternatif strategi yang dilakukan untuk mengembangkan produk ini yaitu dengan meningkatkan promosi di media sosial seperti Facebook, Instagram, Shopee dan WhatsApp serta melakukan sosialisasi tentang teknologi ozon untuk sterilisasi buah-buahan, positioning produk yang sesuai kebutuhan dan melakukan riset secara berkala untuk memperbaharui teknologi yang RahmanSalmaa Aliifah KultsumMicro, Small, and Medium Enterprises MSMEs must never be separated from the various problems that exist, both internal and external problems, as well as those experienced by the Mendoan and Tempe Keripik Industry ECO 21 Sawangan Purwokerto, starting from the internal problems that occurred within the company, namely the decline in sales of mendoan and tempe keripik which have an impact on annual income, and external problems, namely the lack of consumer buying interest in traditional foods. This study aims to formulate a strategy for developing micro, small and medium enterprises MSMEs for mendoan and tempe keripik ECO 21 Sawangan, Purwokerto, using SWOT analysis. This research uses a qualitative descriptive approach, collecting data through observation, interviews, and documentation. The SWOT analysis technique aims to identify various factors systematically and formulate a company's strategy. The results of this study indicate that the development strategy of the Mendoan and Tempe Keripik Industry ECO 21 Sawangan, Purwokerto that the company can use, namely, the SO strength-opportunity strategy whose purpose is to improve product quality, follow government counseling, and utilize internet technology such as social media. To increase profits. The WO weakness-opportunity strategy aims to initiate product innovation, promote and use the profits to buy modern production equipment; the ST strategy strength-threats aims to establish good relationships with consumers and maintain product quality in order to gain loyalty from consumers, while the WT weakness-threats strategy aims to innovate on existing products and use internet media to analyze the Iklilah AlhudzaifahAnwar AnwarSri MaryatiThis research aim to analyze the quantities of melon, factors that affect the demand of melon in Mataram City and the elasticity of demand for melons due to changes in price and income. This research was conducted by purposive sampling in Mandalika Market and Cakranegara Fruit Arena. The determination of respondents are divided into two categories were melon traders and consumers of melon, for melon traders to set the entire melon trades, while for consumers of melon was conducted by in quota sampling as much as 30 people. The results of this study showed 1 The quantities of demand for melons per household in Mataram city in February was an average of kg. 2 Factors that influence to the quantities of demand for melon in Mataram city was the price of melons. 3 Price elasticity to demand for melons in Mataram city was 1,295 Eh > 1 elastic and this causes a rise in demand for melons as much as kg if the price goes down by 1%, while the price elasticity of revenues was Ep 1 elastis dan menyebabkan kenaikan permintaan terhadap buah melon sebesar 1,295% bila harga turun 1%, sedangkan elastisitas pendapatannya sebesar 0,343 Ep 1 elastic and this causes a rise in demand for melons as much as kg if the price goes down by 1%, while the price elasticity of revenues was Ep < 1 inelastic and this causes a rise in demand for fruit melon as much as kg if income rises by 1%.ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. besaruntuk usaha sayuran hidroponik. Teknologi hidroponik memiliki banyak keunggulan (Roidah, 2014). Konsekuensinya usaha sayuran hidroponik membutuhkan biaya yang tinggi dalam produksinya. UMKM Bakoel Sayur merupakan salah satu penghasil sayuran hidroponik di Kabupaten Karanganyar. Harga sayuran hidroponik yang dihasilkan oleh
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Agrikultur Sektor, Jenis dan Produk Agrikultur di Indonesia Pengertian Agrikultur Sektor, Jenis dan Produk Agrikultur di Indonesia Pengertian agrikultur secara luas adalah suatu upaya untuk memproduksi atau membuat makanan, pangan, serat dan hasil lainnya dalam bidang pertanian yang memerlukan tenaga manusia, yang di dalamnya pun termasuk berbagai jenis tanaman tertentu serta pertambahan pada berbagai hewan lokal. Para ahli juga ada yang berpendapat bahwa pengertian agrikultur adalah suatu ilmu dan praktik di dalam dunia pertanian, termasuk di dalamnya budidaya untuk menanam tanaman dan menernak hewan agar bisa menghasilkan berbagai bahan makanan dan produk lainnya yang diperlukan untuk hidup manusia. Jadi, pengertian agrikultur adalah cabang dari ilmu biologi untuk mampu menggunakan sumber daya hayati secara lebih maksimal dan optimal. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal memanfaatkan sumber daya hayati tersebut adalah budidaya tanaman, memelihara hewan ternak, hingga memanfaatkan mikroorganisme dan bio enzim lainnya untuk diolah menjadi produk lain. Untuk Indonesia sendiri, adalah salah satu negara agraria yang mampu menghasilkan produk pertanian hingga 14,43% sampai 15% dari nilai seluruh produk domestik bruto atau PDM. Untuk itu, sektor agrikultur yang berada di Indonesia menjadi salah satu kunci kekuatan ekonomi. Pengertian Agrikultur Berdasarkan para Ahli Van Aaresten Beliau adalah ahli pada bidang pertanian yang mengatakan bahwa pengertian agrikultur adalah salah satu kegiatan manusia untuk mampu menghasilkan sesuatu dari berbagai jenis tumbuhan dan juga hewan peternakan. Mosher Mosher adalah salah seorang spesialis dalam bidang pengengambangan pertanian yang berpendapat bahwa pengertian agrikulitur adalah suatu upaya dalam memproduksi secara khas dalam hal memproses pengolahan tumbuhan dan juga hewan ternak. Baca juga Budidaya Adalah Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya Sektor-Sektor Agrikultur Pada dasarnya, ilmu agrikultur hanya mencakup lima sektor saja secara umum, yang di dalamnya berisi sektor tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, peternakan, serta perikanan. Berikut ini adalah penjelasan dari kelima sektor tersebut 1. Tanaman Pangan Padi adalah salah satu sektor tanaman yang termasuk dalam bidang agrikultur. Pada adalah salah satu produk tanaman yang dengan hasil panen paling mendominasi di Indonesia. Selain padi, tanaman pangan lainnya yang besar juga adalah ubi, jagung, sayuran, buah-buahan, dll. 2. Perkebunan Salah satu sektor yang paling banyak mengalami pertumbuhan konsisten daripada sektor lainnya adalah sektor perkebunan yang mana areal perkebunan selalu dan hasil produksi selalu hampir berbanding lurus antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk di Indonesia sendiri, sektor perkebunan ini mencakup komoditi ekspor, seperti kelapa sawit, coklat, karet, teh, dan juga kelapa. 3. Kehutanan Salah satu hasil dari sektor kehutanan adalah kayu. Produk dari kayu di negara Indonesia ini mengikuti arus regulasi dari berbagai pihak terkait, seperti kementrian lingkungan hidup dan kehutanan. Karena, jika produksi kayu di Indonesia tidak dikendalikan secara sempurna atau sembarangan, maka dampaknya adalah punahnya kelestarian alam di Indonesia. 4. Peternakan Peternakan merupakan sektor agrikultur yang menjadi salah satu usaha kecil yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Untuk di Indonesia sendiri, peternakan dibedakan menjadi dua berdasarkan ukurannya, yaitu peternakan sapi,kuda, kerbau dan uyang sebagai peternakan besar, serta peternakan kecil yang mencakup ayam, bebek, angsa, burung, dan jenis unggas lain. Hasilnya bisa berbentuk daging, susu, dan telur. 5. Perikanan Seperti yang kita sudah ketahui bersama, bahwa Indonesia adalah salah satu negara maritim dengan luas perairan mencapai 3,25 juta km2. Nah, salah satu sektor agrikultur yang memiliki peranan penting dalam struktur sosial dan ekonomi di Indonesia adalah perikanan. Selain itu, ikan juga bisa dijadikan sebagai objek komoditas ekspor. Produk lainnya yang termasuk di dalamnya juga adalah udang, rumput laut, mutiara, dll. Walaupun beberapa sektor dalam agrikultur masih terpecah-pecah, namun hektar tanaman pangan masih menjadi fokus utama pemerintah untuk saat ini dalam hal menghasilkan dan meningkatkan hasil pangan, karena walaupun Indonesia adalah negara penghasil padi terbesar, nyatanya Indonesia masih mengandalkan impor beras dari negara lain. Produk-Produk Agrikultur Berdasarkan pengertian agrikultur yang sudah bersama kita bahas, maka beberapa produk agrikultur adalah berupa Tanaman pangan yang mencakup padi, jagung, singkong, kentang, ubi jalar, sayur-sayuran, buah-buahan, dan seluruh produk olahan dari tanaman pangan. Perkebunan yang mencakup teh, coklat, kopi, karet, kelapa, sawit, tebu, dan seluruh produk olahan dari perkebunan. Kehutanan yang mencakup kayu, gaharu, gondorukem, madu, rotan, dan seluruh produk olahan dari hutan. Peternakan yang mencakup daging, susu, telur, bulu hewan ternak, dan seluruh produk olahan dari peternakan. Perikanan; ikan, udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan semua produk olahan hasil perikanan. Jenis Agrikultur Seluruh kelas agrikultur bisa dikategorikan dengan memperhitungkan kriteria analisis yang beragam, yaitu Menurut volume produksi Agrikultur subsistence. Tujuan dari pelaksanaannya adalah demi memperoleh tingkat produksi yang rendah yang mencukupi seluruh kebutuhan pangan komunitas menengah ke bawah agar tidak menghasilkan kerusakan atau kerugian. Agrikultur Industri. Agrikultur Industri sendiri adalah produk makanan dalam jumlah besar dari tanah yang khas dari negara industri dan berkembang. Tujuannya adalah untuk bisa menjamin tingkat kepuasan dan juga keburukan serta mengkomersilkan nilai surplus. Karena pentingnya air dalam produksi Irigasi adalah jenis pertanian yang sistem di dalamnya disediakan oleh petani dengan menggunakan metode alami maupun buatan. Kelembaban adalah suatu hal yang dibutuhkan untuk produksi yang disediakan oleh hujan dan tanah tanpa adanya peran dari para petani. Menurut alat produksi yang digunakan dan kinerjanya Pertanian Ekstensif. Pertanian ekstensif ini dilakukan untuk memelihara tanah yang sebagian besar lahannya digunakan untuk meningkatkan tingkat produksi. Pertanian intensif. Pertanian jenis ini dilakukan pada ruang lahan yang skalanya lebih kecil karena dinilai berbahaya untuk lingkungan dan biasanya dilakukan oleh berbagai negara industri. Menurut teknik yang digunakan dan tujuannya Pertanian Industri. Bentuk produk digunakan untuk mendapatkan pangan dalam jumlah total yang sanga benak untuk tujuan komerisal. Pertanian ekologis. Pertanian jenis ini dilakukan dengan memprioritaskan lingkungan dan juga pemeliharaan tanah dengan memanfaatkan metode dan juga teknologi yang dinilai tepat. Pertanian Tradisional. Bentuk pertanian ini menggunakan teknik dan prosedur asli yang berasal dari wilayah tertentu untuk memperpanjang waktu dan juga membentuk bagian dari budaya di tempat itu sendiri. Produk Andalan Agrikultur Indonesia Sawit Tepat pada bulan Januari hingga bulan Juli 2019, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI melaporkan bahwa pencatatan ekspor yang diperoleh dari minyak sawit dan turunannya mencapai 6,% pertahun yang sebagian besarnya berada di Sumatera dan Kalimantan. Karet Karet adalah bahan elastis yang menjadi komoditas dari perkebunan yang diperoleh dan digunakan sebagai bahan produk dan juga peralatan dunia seperti mainan anak-anak, rumah tangga, hingga otomotif. Kacang Mete Nilai ekspor yang dihasilkan dari kacang mete di Indonesia tercatat pernah menyentuh angka 51,6 juta dolar Amerika. Kacang mete ini diperoleh dari biji jambu monyet yang terdapat di Indonesia. Kelapa Salah satu produk hasil dari buah kelapa adalah Kopra. Jadi, kopra adalah sebutan untuk daging kelapa yang dikeringkan dan menjadi produk turunan dari kelapa, karena menjadi bahan baku utama dari pembuatan minyak dan turunannya. Indonesia sendiri menjadi negara penghasil kelapa paling besar di dunia dengan nilai total produksi hingga 18 juta ton per tahun. Di tahun 2017, produk turunan dari buah kelapa sendiri menyentuh jumlah ekspor hingga ton dan ton di tahun 2018. Tembakau Tembakau adalah salah satu produk komoditas pertanian musiman dan bukan bagian dari komoditas pangan, tapi komoditas perkebunan. Produk di dikonsumsi sebagai pengisi waktu saat luang dan juga sebagai bahan rekreasi untuk dijadikan bahan baku cerutu atau rokok. Di Indonesia sendiri, nilai ekspor yang dihasilkan dari tembakau pada tahun 2017 adalah menyentuh angka ton dan meningkat menjadi ton pada tahun 2018. Baca juga Budidaya Ikan Mas Adalah Bisnis yang Menguntungkan, Ini Buktinya! Penutup Demikianlah penjelasan tentang pengertian agrikultur, berbagai sektor yang ada di dalamnya, dan juga berbagai produk agrikultur yang ada di Indonesia. Pemahaman ini sangat penting untuk Anda perhatikan, terlebih lagi jika Anda berniat untuk membuka usaha pada bidang agrikultur. Namun, dalam membuka usaha pada bidang ini tentunya Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit, dan dalam proses perjalanannya Anda harus melakukan perhitungan yang matang terkait laba atau rugi yang Anda dapatkan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Accurate Online adalah aplikasi akuntansi yang akan memudahkan setiap pengusaha dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari pembuatan laporan laba rugi, hingga laporan keuangan yang penuh dengan perhitungan akuntansi. Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 3 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
JURNALMANEKSI VOL 7, NO. 1, JUNI 2018 INOVASI PRODUK DAN KEUNGGULAN BERSAING: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PEMASARAN (STUDI PADA USAHA NASI KUNING DI KELURAHAN BATU MEJA KOTA AMBON) Victor Ringhard Pattipeilohy Politeknik Negeri Ambon victor.pattipeilohy@ Marketing Performance is one indicator to measure the success of managing a business.
Ilustrasi Petani. Foto PixabayKekayaan sumber daya di Indonesia memengaruhi berbagai jenis sektor usaha yang dijalankan oleh masyarakat. Mulai dari pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan sektor usaha tersebut merupakan pendorong ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidup EkonomiMenurut buku Pelaku Kegiatan Ekonomi oleh T. Puji Rahayu, kegiatan ekonomi adalah hal-hal yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan yang melakukan aktivitas ekonomi disebut pelaku ekonomi. Dalam artian, semua orang merupakan penyelenggara ekonomi karena mereka memenuhi kebutuhannya melalui perniagaan, pertukaran, hingga ProduksiMenurut buku Aktivitas Ekonomi dalam Perspektif Ruang dan Lingkungan oleh Yudi Antomi, kegiatan produksi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang dan berdasarkan sudut pandang ilmu ekonomi, kegiatan produksi tidak hanya terbatas pada kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Melainkan juga sebagai bentuk penambahan nilai guna atau manfaat dari barang dan jasa Rahayu, kegiatan produksi bertujuan sebagai berikutMenghasilkan barang dan jasa serta nilai kemakmuran lapangan usahaMenjaga kontinuitas sebuah usahaIlustrasi Peranan Petani, Nelayan, dan Peternak dalam Usaha Ekonomi. Foto PixabayJenis-jenis ProduksiMenurut Antomi, kegiatan produksi dibedakan berdasarkan jenis barang dan jasa yang dihasilkan, antara lainProduksi primer adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang yang diambil dari lingkungan sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan produksi primer mencakup kegiatan agrikultur, bercocok tanam, hasil hutan, perikanan, perburuan, dan sekunder merupakan kegiatan ekonomi yang membutuhkan manufaktur dalam menghasilkan sebuah barang. Produksi ini menghasilkan barang jadi dari bahan dasar yang telah ditentukan sebelumnya. Pengolahan tersebut dapat menambah nilai dari barang yang dihasilkan. Misalnya, industri kerajinan dan tersier ialah kegiatan ekonomi yang menawarkan sebuah layanan atau jasa layaknya sebuah barang. Produksi ini terdiri dari jasa penjualan daring dan jasa Peternakan. Foto PixabayPeranan Petani, Nelayan, dan Peternak dalam Usaha EkonomiSektor pertanian, perikanan, kelautan, dan peternakan tergolong ke dalam jenis produksi pelaku usaha ekonomi, petani, nelayan, maupun peternak menghasilkan produk berdasarkan hasil pemanfaatan sumber daya alam pada buku IPS Kelas 5 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hasil usaha yang dilakukan oleh ketiga pelaku ekonomi tersebut antara lainPetani yang bergerak di bidang agrikultur atau bercocok tanam menghasilkan produk primer berupa bahan pangan seperti buah-buahan, sayur-mayur, padi, dan yang bergerak di bidang perikanan menghasilkan produk primer berupa ikan dan hasil tangkapan laut yang bergerak di bidang peternakan menghasilkan produk primer berupa daging, telur, susu, dan petani, nelayan, dan peternak menghasilkan produk berupa barang. Hal ini juga berkaitan dengan hasil produksi mengolah sumber daya alam masing-masing yang dimaksud dengan kegiatan produksi?Sebutkan tiga tujuan kegiatan produksi!Sebutkan hasil usaha dari petani, nelayan, dan peternak! Satuhal yang penting dalam memulai usaha di bidang makanan adalah lokasi tempat usaha, tempat usaha mempengaruhi kelancaran dan bisnis nasi bakar kemajuan yang kita geluti. Secara umum, memiliki lokasi usaha yang berkualitas meliputi:-Berada di keramaian. Hal ini dapat di tengah-tengah pasar atau pusat perbelanjaan, di depan atau di afifahsekar afifahsekar Jawabanpertanian dan perkebunan Penjelasanmaaf kalo jawabannya salah jadi in jawaban terbaik ya y aku juga mau jadi teman mu andangjatisusetyo279 aku mau jadi teman kamu Mau jadi teman saya “°_°“» kenapa 。ŏ﹏ŏ Sebelummasuk pada pembahasan tentang peluang usaha keripik talas penulis ingin membahas peluang usaha dalam bidang makanan atau kuliner sebagai berikut. Makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin berkembang. pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap
Nasi goreng merupakan makanan yang berupa nasi digoreng serta diaduk dengan margarine atau minyak goreng, kemudian diberi tambahan bumbu bawang merah, bawang putih, kecap, lada, dan bumbu – bumbu lainnya seperti suwiran daging ayam, telur ayam, empung atau kerupuk agar lebih nikmat. Nasi goreng telah dikenal sebagai masakan nasional Indonesia yang mendunia. Makanan nasi goreng ini bisa dimakan untuk sarapan pagi, makan siang ataupun makan malam sebagai pengganjal rasa lapar. Nasi goreng disukai oleh banyak orang mulai dari anak – anak, muda dan tua. Saat ini banyak penjual nasi goreng yang bisa kita temui dengan mudah, mulai dari kaki lima sampai rumah makan. Nasi goreng bisa kita temukan dengan mudah di berbagai tempat rumah makan, hal ini menandakan bahawa peluang usaha dari nasi goreng cukup menjanjikan. Dengan banyaknya orang yang lebih menyukai makanan yang praktis sehingga nasi goreng yang dijual lebih dipilih dari pada membuat sendiri di rumah. Usaha dari nasi goreng ini dapat dijumpai di kaki lima dengan nasi goreng yang ditawarkan memiliki rasa yang standart menggunakan bumbu yang sekedarnya saja serta bahan – bahan seperti suwiran daging ayam, telur dadar atau telur ceplok, yang sama layaknya nasi goreng pada umumnya. Saat ini telah banyak penjual nasi goreng spesial yang menawarkan banyak pilihan rasa serta campuran lainnya. Namun penyajian nasi goreng seperti ini jarang disajikan dan hanya ada di beberapa rumah makan atau restauran dengan harga jual yang relatif mahal. Agar memberikan perbedaan untuk peluang usaha nasi goreng yang akan Anda buka maka sebaiknya pilihlah ide yang terbaik untuk membuat nasi goreng dengan inovasi terbaru seperti nasi goreng pedas atau nasi goreng kambing atau sapi dan sebagainya. Bahan Baku dari Nasi Goreng Bahan baku pembuatan nasi goreng ialah nasi putih, ayam, telur adalah bahan baku pembuatan nasi goreng yang harus ada dan tidak boleh sampai kehabisan. Untuk tambahan Anda bisa siapkan mie kuning, mie bihun atau kwetiau untuk mengkreasikan menu nasi goreng. Bumbu – bumbu halus juga harus dibuat, buatlah bumbu yang enak dan berbeda dari penjual nasi goreng lainnya agar nasi goreng yang Anda buat memiliki cita rasa tersendiri. Anda dapat mencari resep – resep spesial untuk dijadikan inspirasi dan untuk berkreasi. Tempat Usaha Banyak tempat yang bisa dijadikan salah lokasi nasi goreng, seperti di pinggir jalan, perkantoran, perumahan atau pusat perbelanjaan dan mall. Usaha nasi goreng ini dibuka pada sore hari sampai malam hari untuk warung kaki lima, namun jika Anda menjual nasi goreng di warung makan atau restauran, pada saat pagi hari bisa menyajikan nasi goreng ini karena nasi goreng sangat nikmat dimakan di segala waktu. Perlengkapan Usaha Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha nasi goreng ini tidak jauh beda dengan usaha jenis lainnya. Anda membutuhkan gerobak atau etalase untuk berjualan, dan peralatan masak yang diperlukan. Selain peralatan masak dan etalase, Anda jugaa harus menyediakan tempat duduk dan meja serta peralatan makan, bila para pembeli ingin memakan nasi goreng ditempat. Inilah perlengkapan usaha nasi goreng dan perkiran harganya. Perlengkapan Usaha Harga Gerobak / etalase Kompor gas Alat makan Alat masak Meja dan kursi Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Karyawan Untuk menjalankan usaha nasi goreng pada kaki lima karena bisa dijalankan sendiri, namun bila sudah cuku ramai, Anda bisa mencari seorang karyawan untuk membantu melayani para tamu. Agar nasi goreng yang diciptakan enak, Anda perlu mengawasi pembuatannya atau membuat nasi goreng sendiri dengan membuat resep khusus yang tidak berubah dan tetap sehingga rasa dari nasi goreng tetap enak dan tidak berubah. Pemasaran dan Promosi Rasa yang tercipta dari nasi goreng yang dibuat merupakan promosi yang terbaik untuk pemasaran nasi goreng. Anda tidak membutuhkan promosi khusus sebab usaha nasi goreng ini telah dikenal oleh masyarakat. Anda hanya perlu membuat banner untuk nama nasi goreng yang Anda buat agar lebih dikenal. Kreativitas nasi goreng yang diciptakan juga berpengaruh dengan promosi ini. Resiko Usaha Usaha nasi goreng ini pada umumnya dijual menjelang sore hari, jika cuaca sedang tidak baik seperti hujan maka akan mengakibatkan kerugian untuk usaha nasi goreng ini karena pada umumnya orang akan malas keluar dari rumah. Selain hal tersebut persaingan usaha untuk nasi goreng ini cukup ketathal ini juga akan mempengaruhi usaha. Namun usaha ini masih terbuka lebar bagi siapa saja dan cukup menguntungkan bila dijalankan dengan tekun. Berikut ini resep yang mungkin bisa dicoba yaitu nasi goreng kambing yang tidak biasa dari nasi goreng biasanya karena penggunaan bahan baku daging kambing. Resep Nasi Goreng Kambing Enak Bahan – bahan 2 piring nasi putih 300 gr daging kambing, potong – potong ½ buah bawang bombay cincang halus 3 siung bawang putuh haluskan 2 sendok teh ketumbar dihaluskan 3 sendok makan saus BBQ ½ sendok teh mixed spices 1 sendok makan air jeruk nipis 1 sendok teh gula pasir Air secukupnya Lada dan garam secukupnya Minyak goreng secukupnya Cara Membuat Nasi Goreng Kambing Campurkan bawang putih, saus BBQ, ketumbar, air jeruk nipis, mixed spices, garam, gula pasir dan lada. Balurkan bumbu tersebut pada potongan daging kambing lalu diamkan 35 menit. Panaskan minyak, masukan daging kambing yang sudah dibaluri bumbu tumis sampai bumbu meresap kemudian tambahkan air lalu didihkan. Kecilkan api lalu masak sampai daging kambing menjadi empuk. Jika perlu tambahkan dengan air. Bila daging telah empuk maka masukan bawang bombay yang telah dicincang, tumis sebentar lalu masukan nasi putih tambah dengan lada dan garam secukupnya dan aduk sampai rata. Hidangkan nasi goreng kambing yang telah jadi dengan acar cabe rawit dan ketimun supaya lebih segar dan pedas. Analisa Usaha Nasi Goreng Modal Awal Harga Gerobak atau etalase Kompor gas Peralatan masak Peralatan makan Rp. Rp. Rp. Rp. Total Modal Awal Rp. Biaya Operasional Biaya Pengeluaran 1 bulan Beras 150 kg Rp. Aneka bumbu Daging kambing 10 kg x Rp. Minyak goreng 15 L Telur ayam 2 kg x Rp. x 30 hari Bahan lainnya Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Total Biaya Operasional Rp. Pendapatan Per Bulan 1 porsi nasi dihargai Rp. Penjualan 1 hari = 25 porsi x Rp. = Rp. Rata – rata penjualan 1 bulan = Rp. x 30 hari = Rp. Keuntungan Per Bulan Keuntungan = Pendapatan – Biaya Operasional = Rp. – Rp. = Rp. BEP Break Event Point BEP = Total biaya investasi keuntungan x 30 hari = Rp. Rp. x 30 hari = > 1 bulan Perhitungan analisa tersebut hanya perkiraan saja dan tidak menentu tergantung dengan bahana baku dari nasi goreng karena harga disetiap daerah memiliki perbedaan sehingga harga jual juga berbeda. Proses pembuatan nasi goreng ini cukup mudah, jika ingin mendapatkan hasil nasi goreng yang enak tentu kualitas dari nasi sebagai bahan baku pun juga harus dijaga. Agar proses pembuatan nasi goreng bisa berjalan dengan mudah maka, saat menanak nasi diperlukan penanak nasi yang berkualitas agar bisa mendapatkan tingkat kepulenan atau kematangan yang diingnkan. Mesin rice cooker kapasitas besar adalah solusi yang tepat untuk menghasilkan nasi dengan proses pemasakan yang cepat dan menghasilkan nasi yang enak. Tentu dalam proses pembuatan nasi goreng, nasi menjadi bahan yang harus selalu ada untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Oleh karena itu gunakan mesin rice cooker ini dalam menanak nasi, karena mesin akan menanak dengan kapasitas yang lebih besar sehingga memasak nasi dengan kapasitas yang besar tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Bila menggunakan rice cooker lainnya tentu kapasitas yang disediakan tidak akan bisa mencukupi, namun dengan adanya mesin rice cooker kapasitas besar ini proses pemasakan nasi yang banyak akan segera terselesaikan. Mesin rice cooker kapasitas besar ini tersedia di Toko Mesin Maksindo untuk membantu para pengusaha, harga yang ditawarkan untuk mesin ini cukup terjangkau, usaha akan menjadi lebih lancar dan tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Segera kunjungi showroom Maksindo untuk mendapatkan mesin rice cooker kapasitas besar yang berkualitas ini. Demikianlah ulasan tentang usaha nasi goreng, yang mungkin bisa dijadikan salah satu reverensi dalam menjalankan usaha, sekian semoga bermanfaat. Masuk
Totaldana yang dibutuhkan oleh usaha "Nasi Burger Krawu" ini adalah: · Investasi Rp 248.000. · Biaya operasional satu minggu Rp 472.000. · Total biaya yag dibutuhkan Rp 750.000. — Aktiva tetap tidak berwujud: paten, lisensi, copyright, goodwill, biaya-biaya pendahuluan (survey pasar, business plan).
Ide bisnis buah dan sayur telah mengalami peningkatan yang tajam, terutama sejak wabah pandemi melanda dunia. Hal ini karena semakin banyak orang yang sadar akan dihimbau untuk menjaga pola hidup sehat. Salah satu pilihannya yaitu dengan mengonsumsi makanan alami, termasuk sayuran dan buah-buahan. Alhasil, perdagangan sayur dan buah tumbuh dengan bisnis sayur dan buah saat ini sangat ideal terutama untuk masyarakat yang ingin meraih pendapatan dan keuntungan dari sebuah ada berbagai pilihan ide bisnis buah dan sayur yang dapat menjamin penghasilan signifikan dalam waktu yang lebih ini Mister Exportir merangkum informasi seputar beberapa pilihan ide bisnis buah dan sayur yang dapat dijadikan referensi bagi Sobat yang ingin mulai menjadi lama lagi kita akan memasuki tahun baru 2022. Ada banyak cara dan pilihan untuk memulai lembar tahun baru, terutama bagi yang ingin mulai berwirausaha dan mendapatkan penghasilan sendiri dari sebuah Anda yang memiiliki resolusi tahun baru untuk memulai sebuah usaha, sudahkah terpikirkan ide bisnis apa yang sekiranya potensial untuk dijalankan di tahun 2022?Jika belum, maka salah satu pilihan yang dapat Anda pertimbangkan adalah membuka bisnis buah dan sayur komoditas ini memang sedang mengalami peningkatan permintaan di masyarakat sehingga peluang keuntungannya masih terbilang cukup ini 7 ide bisnis buah dan sayur yang potensial di tahun 2022 dan Tanam HidroponikHidroponik adalah bentuk inovasi bidang pertanian terbaru yang merupakan penanaman tumbuhan tanpa melibatkan media tanah. Dalam metode pertanian ini, produk ditanam menggunakan budidaya air dengan media berupa larutan air kaya mineral dan untuk memulai bisnis ini, diperlukan pelatihan dasar dan pengetahuan tentang berbagai aspek pertanian terbaik dari bisnis tanaman hidroponik adalah area dan lokasinya yang dapat dibuat di mana saja. Tidak ada kerumitan berurusan dengan kualitas tanah atau faktor serupa lainnya untuk menanam sayuran atau dapat mengatur kondisi media tanam sesuai dengan tanaman buah atau sayuran yang akan dikembangkan. Oleh karena itu, ada prospek yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil produk yang baik pada praktek pertanian dipraktekkan dengan benar, ide bisnis buah dan sayur berupa pertanian hidroponik ini akan mendatangkan keuntungan yang cukup besar, tergantung pada teknik dan efisiensi yang Bubuk Makanan Organik untuk KesehatanBubuk makanan organik telah menjadi solusi ideal bagi penjual dan konsumen untuk meningkatkan umur simpan barang yang mudah itu, produksi bubuk makanan organik adalah salah satu ide bisnis buah dan sayur yang menguntungkan karena produknya dapat diekspor ke belahan dunia mana pun tanpa batasan ini melibatkan pengadaan atau produksi buah dan sayuran segar organik, mengeringkannya dengan hati-hati menggunakan metode terbaik sehingga nilai gizinya tetap utuh dan mengubahnya menjadi bentuk Sayur Matang KemasanSaat ini, hampir setiap orang begitu sibuk dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan sehingga mereka cenderung terus mencari cara potensial untuk mengurangi beban bisa menjadi salah satu penyelamat dalam kondisi ini dengan mendirikan usaha sayur mayur yang dicincang dan bisnis buah dan sayur ini tentunya membutuhkan manajemen, koordinasi, dan pengawasan yang Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis ini, teliti praktik pemotongan, penyimpanan, pengemasan, dan distribusi terbaik dari para pendahulu bisnis serupa. Kemudian, cari tahu juga cara untuk menambah nilai industri pada produk tersebut sehingga bisa bersaing di perlu diingat bahwa bisnis buah dan sayur akan menghasilkan keuntungan yang baik hanya saat pelaku usaha dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara Salad dan Jus BuahMembuka warung salad dan jus buah adalah alternatif penghasil pendapatan tinggi berikutnya bagi orang-orang yang sedang mencari ide bisnis buah dan sayur yang potensial pada tahun dalam memilih bisnis salad dan jus salah satunya adalah bisnis ini tetap dapat memberikan keuntungan meskipun Anda memiliki akses ke varietas sayuran dan buah-buahan yang ini orang mencari pilihan makanan yang sehat dan enak. Jadi, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjual berbagai jenis salad dan jus buah yang bebas dari bahan pengawet, bahan kimia, dan keasliannya Anda memiliki anggaran terbatas, pertimbangkan untuk memulai bisnis ini dari rumah. Kemudian pikirkan ekspansi setelah bisnis buah dan sayuran tersebut juga untuk membuka kedai salad dan jus di dekat taman, kantor, dan tempat serupa lainnya karena di tempat-tempat tersebut target pelanggan mudah Sayuran Door-to-doorIde bisnis ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang memiliki perkebunan kecil atau tempat menanam beberapa buah dan sayuran. Setelah produk siap, sewakan tenaga penjual yang bisa mengantarkan pesanan dari rumah ke juga untuk mendirikan kios atau toko setelah bisnis tersebut berkembang. Cari tahu tentang cara membuka toko buah dan sayuran. Hal ini akan membantu dalam menjangkau pelanggan yang lebih dengan belajar tentang cara memulai bisnis buah dan sayuran, merencanakan, dan membangun Buah dan SayurMengekspor buah-buahan dan sayuran adalah pilihan ideal bagi pelaku usaha yang ingin memulai bisnis buah dan sayur di tahun 2022. Di pasar internasional, produk buah dan sayur asal Indonesia memiliki banyak sekali peminat dari berbagai ini adalah pilihan yang ideal bagi masyarakat yang tinggal di daerah tempat sayuran dan buah-buahan tumbuh dengan memulai dengan penanaman, Anda juga dapat bekerja sama dengan petani lokal sehingga yang perlu dilakukan adalah manajemen ekspor produknya menjalankan bisnis ekspor buah dan sayur, Anda harus memiliki kumpulan informasi yang tepat tentang pasar dan mata uang dari berbagai negara. Lakukan riset buah-buahan dan sayuran yang dapat diekspor ke luar komoditas buah dan sayur Indonesia yang potensial di pasar ekspor adalah salak, manggis, pisang, daun pisang, produk kelapa, dan Minuman Buah dan Sayur Kemasan KekinianIde bisnis buah dan sayur selanjutnya adalah memproduksi minuman berbahan buah dan sayur dalam kemasan yang dapat dipasarkan ke berbagai tren makanan sehat, minuman kekinian seperti kopi,thai tea, dan bubble tea juga mengalami peningkatan peminat di jenis-jenis minuman tersebut merupakan konsumsi yang kurang baik bagi tubuh. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan momentum ini dengan membuat inovasi minuman berbahan buah dan sayur yang dikemas dengan cara dengan jus, minuman buah dan sayur kemasan ini dapat dibuat dengan berbagai inovasi di antaranya dengan mengambil sari-sarinya, membuat produk infused water kemasan, atau dengan membuat minuman dari campuran dua jenis sayur dan promosi secara giat melalui media sosial atau pun platform marketplace online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.
Kewirausahaanadalah proses menciptakan sesuatu yang baru dengan nilai dari pengabdian waktu dan usaha yang diperlukan, dengan asumsi risiko keuangan, psikis, dan sosial yang menyertainya, menerima penghargaan yang dihasilkan kepuasan moneter dan pribadi serta kemandirian (Hisrichet al.,2010). ANALISISPELUANG PASAR & PESAING. 3.1. Analisis Peluang Pasar. Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar bihun ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Sudahbanyak yang membuktikan para pelaku usaha yang sukses dengan bisnis kulinernya. Anda bisa belajar dengan mereka yang saat ini sukses dengan usaha yang dijalankannya dibidang kuliner. Sebelum Anda menentukan mau berbisnis kuliner apa, di bawah ini merupakan 50 Contoh Usaha Kuliner Yang Menjanjikan yang layak Anda Coba. apUCi.
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/762
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/906
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/7
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/993
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/301
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/304
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/145
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/219
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/181
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/37
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/457
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/723
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/87
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/787
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/998
  • nasi dan sayur dihasilkan dari bidang usaha