Tapidi sisi lain perbedaannya adalah jenis contiguous pile bersifat sementara dan kedap air, sedangkan soldier pile tidak demikian. 6. Revetment Retaining Walls. Revetment adalah jenis yang digunakan untuk menahan tanah pada pinggiran pantai atau tepi sungai. Hal demikian dilakukan untuk memperkuat tanah pada lahan miring.

NilaiJawabanSoal/Petunjuk TANGGUL Penahan air di tepi sungai BATU Penahan air di tepi sungai BATU MIRING Apa Penahan Air Tepi Sungai BENDUNG Menahan air di sungai LANAR Timbunan lumpur di tepi laut yang dibawa oleh air sungai atau air laut EMBARAU Pagar kayu atau tembok batu yang kuat dipasang di tepi laut atau di tepi sungai untuk menahan luapan air; tanggul JEMBATAN Untuk menyebrangi sungai ARUS Gerakan air TALI ...uk menentukan dalamnya laut; - dugang 1 Lay tali penahan tiang dsb yang dipegang untuk menyeimbangkan perahu dengan badan; 2 tali penahan pohon yang ... BENDUNGAN Bangunan penahan air untuk irigasi BATANG ... air sungai KALI Sungai EMPANG Pematang penahan air, tambak TALUD Tembok di tepi sungai EMPANGAN Pematang dsb penahan air; RIAM Aliran air yang deras di sungai NAROSA Mushala kecil di tepi sungai Riau DAM Bangunan penahan air untuk irigasi PAYAU Pertemuan air sungai dan laut SERASAH Air terjun, penderasan sungai, jeram MUARE Pertemuan air sungai dan laut Betawi PESUT Lumba-lumba air tawar di Sungai Mahakam BIUKU Sejenis kura-kura air payau, tuntong sungai ETAWAH Kota di tepi Sungai Yamuna, India KATARAK Rangkaian beberapa air terjun pada sungai

Datapenutup lahan wilayah sempadan Sungai Code disajikan pada buffer area sungai dengan lebar 3 meter, 5 meter, 10 meter, dan 20 meter di kiri dan kanan sungai. Percutian tenang jauh dari kawasan bandar adalah idaman semua orang. Setelah penat bekerja, salah satu cara nak merehatkan badan dan minda adalah bercuti ke kawasan yang tenang dan nyaman. Antaranya ialah mencari penginapan dalam kawasan perkampungan. Penginapan sebegini dapat dirasai di chalet tepi sungai di negeri Perak ni. Bukan sahaja kat kawasan kampung, malahan chalet ni terletak di tepi sungai. 2 dalam 1! Disebabkan bersebelahan sungai sahaja, sesiapa yang menginap di sini dapat merasai dan mendengar deruan air 24 jam. Tak terkata nikmatnya tu! Air sungai sebelah chalet ni datangnya dari Air Terjun Berangkai yang sangat jernih dan indah. Boleh nampak batu-batu dalam dasar air disebabkan kejernihannya. Dah tentu keseronokan tu dapat dirasai bila berendam dalam air sungai yang menyegarkan sambil nikmati pemandangan alam semulajadi di sekeliling. Confirm kita dapat lupakan sekejap masalah dan kesibukan bekerja. Nama sahaja kawasan kampung, tetapi chalet ni dibina dengan konsep moden dan lengkap dengan kemudahan untuk keselesaan pengunjung. Chalet penginapan yang dinamakan sebagai rumah percutian peribadi ini dibuka buat Muslim sahaja dan dibina sebanyak 5 unit dengan pelbagai saiz. Kesemuanya moden, luas dan sesuai untuk penginapan keluarga. Harga penginapan pun boleh dikatakan murah dan berbaloi-baloi mengikut keselesaan bilik yang disediakan. Berikut senarai rumah dan pakej harga tahun 2020 Kamar Humayra dan Kamar Tihani 2 units Satu unit 4 pax 1 katil king 2 katil single Attached bathroom Aircond Tv Njoi Ada beranda yang luas Termasuk breakfast untuk 4 pax main meal + kuih Satu unit 180/malam Klik sini untuk rasai satu lagi penginapan resort tepi sungai airnya tenang dan sejuk di Hulu Langat Kamar Arissa 1 unit Satu unit 6 pax 2 katil king 2 katil single Attached bathroom Aircond Tv Njoi Ada snack area, kettle dan interior beranda Termasuk breakfast untuk 6 pax main meal + kuih Satu unit RM250/malam Kamar Rayyan dan Umar 2 unit Satu unit 8 pax 3 katil queen 2 katil single Attached bathroom Aircond Tv Njoi Ada sofa, meja dan kerusi Ada ruang yang luas, water heater, snack area dan kettle Termasuk breakfast untuk 8 pax main meal + kuih Satu unit RM320/malam Untuk sewa extra mattress dan bantal, harganya RM30 seunit. Bukan tu je, sekiranya datang beramai-ramai dan ingin berkumpul, di sini turut ada dewan yang boleh disewa dengan harga RM30 sahaja. Untuk penyediaan makanan pula, pihak chalet sediakan dapur termasuk peralatan dengan harga RM30 dan set pemanggang bbq dengan harga RM20. Pengunjung hanya perlu bawa bahan-bahan masakan sahaja ke sini. Dan jika nak dapatkan makanan dari luar pun boleh. Ini kerana chalet ni berhampiran dengan pekan lama dan Bandar Baru Kampar untuk dapatkan tempat makan dan kemudahan lain. Kalau ingin menyewa keseluruhan kawasan termasuk rumah, dapur, dewan, bbq, dataran, surau, serta peralatan untuk 30 orang, harganya ialah RM1200. Tetapi sekiranya ada lebihan orang dari jumlah tu, boleh berunding dengan pihak chalet. ADA 4 PERINGKAT AIR TERJUN! Selain dari tu, menariknya lagi chalet tepi sungai ni ialah Air Terjun Berangkai yang berada di atas. Pengunjung boleh jejakinya melalui aktiviti jungle trekking dan mandi air terjun yang disediakan dengan harga RM10 sekepala minimum 5 orang. Malahan, ada 4 peringkat air terjun yang boleh dijejaki. Peringkat pertama di sebelah chalet, peringkat kedua pula boleh akses melalui jalan tar, peringkat 3 dan 4 perlu melalui denai hutan dan kebun serta batuan air terjun. Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3 dan 4 ini adalah air terjun yang paling cantik dan menyegarkan. Dan untuk sampai ke sini memerlukan seorang guide dengan harga RM50 untuk 1 group bagi menjamin keselamatan. Peringkat 3 Peringkat 4 Dah tak perlu risaukan aktiviti lain lagi kalau ke sini. Mandi sungai dan air terjun sahaja dah cukup menyeronokkan sebagai aktiviti utama. Namun kalau inginkan percutian yang lama dan pelbagai sepanjang penginapan di chalet tepi sungai ni, pengunjung boleh juga merancang lawatan ke tempat menarik di Pekan Kampar. Antaranya, Bandar Agacia terletak km dari chalet sebagai tempat makanan dan fotografi, Muzium Lombong Biji Timah km sebagai tempat bersejarah, Gua Tempurung km untuk aktiviti lasak dan Refarm km iaitu ada tarikan zoo dan aktiviti air. Bandar Agacia Muzium Lombong Biji Timah Gua Tempurung Refarm Nama Chalet Atuk Dolah Alamat D/T BB 32, Jalan Besar, Kg Batu Berangkai, 31900 Kampar Perak No phone 017-435 7289
Tanggulyang rusak justru mengancam beberapa bangunan di tepi pantai. Proyek ini sendiri menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. “Global warming ini memang menyebabkan muka air laut naik. Akhirnya gelombang tinggi dan abrasi dimana-mana,” katanya. TUKADMUNGGA – Kualitas tanggul penahan abrasi di Pantai Happy
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ekosistem dan interaksi yang terjadi di dalamnya. Salah satu ekosistem yang dipelajari dalam ekologi adalah ekosistem perairan. Di perairan, terdapat masalah yang dapat mengganggu jalannya ekosistem yaitu sedimentasi. Sedimentasi adalah proses mengendapnya material organik di dasar perairan karena terbawa air atau angin. Wilayah perairan yang rentan terjadi sedimentasi adalah sungai dan danau. Dampak yang paling besar dari sedimentasi adalah terjadinya pendangkalan sungai atau danau yang menyebabkan banjir. Sedimentasi pada perairan terjadi karena erosi pada tepi sungai atau danau. Tanah dan material organik lainnya masuk ke aliran sungai yang menyebabkan terjadinya pengendapan di dasar sungai. Hal itu terjadi karena saat ini vegetasi di tepian hulu sungai semakin sedikit karena adanya degradasi hutan dan betonisasi. Sehingga kemampuan tanah untuk menyerap air hujan menjadi menurun dan mengakibatkan erosi. Pendangkalan sungai yang membuat aliran sungai menjadi lebih deras sampai ke hilir. Hal tersebut membuat peningkatan debit air sungai dan berpotensi menyebabkan besar sungai di Indonesia sudah mengalami sedimentasi. Hal tersebut juga terjadi di sungai besar yang melalui Provinsi DKI Jakarta yaitu sungai Ciliwung. Pada daerah hulu sungai ciliwung di Kabupaten Bogor, terjadi degradasi hutan menjadi pemukiman dan industri. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya vegetasi yang ada di daerah tepi sungai sehingga kemampuan infiltrasi tanah berkurang. Padahal Kabupaten Bogor memiliki curah hujan yang lebih tinggi sehingga air hujan langsung masuk ke sungai dan menyebabkan erosi. Danau di Indonesia juga mengalami sedimentasi. Penyebabnya sama seperti pada sedimentasi sungai yaitu terjadinya degradasi hutan di tepian danau. Danau merupakan ekosistem perairan yang tidak mengalir. Sedimenatasi pada danau berakibat lebih buruk daripada sungai karena dapat menyebabkan ekosistem tersebut hilang dan menjadi daratan. Hilangnya ekosistem tentu saja dapat memusnahkan organisme yang ada di dalamnya sehingga ekosistem menjadi terganggu dan rusak. Revitalisasi danau Sunter, Jakarta Sumber Dalam kunjungan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia ke Sekretariat Sekolah Sungai Ciliwung, Usman Ketua Komunitas Pecinta Ciliwung menyampaikan beberapa cara untuk mengurangi dampak sedimentasi. Komunitas Pecinta Ciliwung memiliki beberapa program kerja yang dapat memulihkan fungsi bantaran sungai sebagai daerah resapan. Program tersebut di antaranya membuat Urban farming di lereng sungai untuk meningkatkan kemampuan tanah meresap air. Program lain adalah pembuatan lubang biopori sebagai tempat peresapan air. Untuk masalah sedimentasi yang terjadi di danau, upaya pemerintah yang umum dilakukan adalah pengerukan danau. Hal tersebut sudah dilakukan di beberapa danau salah satunya danau Sunter, Jakarta. Pengerukan danau bertujuan untuk merevitalisasi fungsi danau tersebut menjadi danau resapan dan pengendali banjir. Namun hal tersebut masih kurang efektif karena dampak sedimentasi seperti banjir masih yang paling efektif untuk sedimentasi pada sungai dan danau adalah membenahi daerah tepi danau atau sungai dari hulu sampai muara. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pembenahan tidak bisa dilakukan hanya di satu titik saja. Reboisasi dan pembuaatan biopori saja sudah efektif jika terjadi kerjasama dan komitmen antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat yang baik. Sumber dokumentasi pribadi Sumber dokumentasi pribadi Lihat Inovasi Selengkapnya Namunbeberapa sumber lain mengatakan, panjang Sungai Aar mencapai hingga 295 kilometer. Melansir Bern, Jumat (27/5/2022), sungai terpanjang di Swiss tersebut mengalir di sekitar tiga sisi Kota Bern. Sungai Aar terkenal dengan airnya yang berwarna biru kehijauan sebening kristal dan menjadi tempat ratusan perenang bermain air selama musim panas.

0% found this document useful 0 votes250 views21 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes250 views21 pagesBAB VI Perencanaan Dinding Penahan Tanah PER NC NG N IRIG SI B NGUN N IR 96 BAB VI PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Data  Elevasi muka tanah di tepi sungai = + 168,50 m  Elevasi dasar sungai = + 165,00 m  Tinggi muka air banjir = 5,701 m  Elevasi muka air banjir = + 170,71 m  Berat volume tanah di tepi sungai γ t = 1,6 t/m 3  Sudut gesek dalam tanah Ø = 30 o  Berat volume pasangan batu kali γ ps = 2,2 t/m 3  Tegangan lentur pasangan batu kali ’ = 100 t/m 2  Tegangan geser pasangan batu kali ’ = 20 t/m 2 Perencanaan Dinding Penahan Tanah Direncanakan dinding penahan tanah dengan dimensi sebagai berikut h = h 1 + h 2 - Direncanakan tinggi pondasi h1 2,0 m - Direncanakan tinggi jagaan 1,0 m KP-02 halaman 123 - Tinggi air banjir + tinggi jagaan h2 5,701 + 1 = 6,701 m - Tinggi rencana DPT h 2,0 + 6,701 = 8,701 m Tegangan ijin untuk pasangan batu kali  Tegangan tekan = 100 t/m 2  Tegangan tarik = 0 t/m 2  Tegangan geser = 20 t/m 2 Berat volume  Pasangan batu kali = 2,2 t/m 2  Tanah = 1,6 t/m 2 Kuat geser tanah dasar  Tanah dasar kondisi normal = 35 t/m 2  Tanah dasar kondisi tertentu= 70 t/m 2 PER NC NG N IRIG SI B NGUN N IR 97 Direncanakan dinding penahan tanah dengan kondisi kritis tanpa air dengan dimensi sebagai berikut Pada Hulu Bendung Gambar Dimensi dinding penahan tanah pada Hulu Tabel Gaya pada DPT akibat berat sendiri dan tanah ditinjau 1 m lebar di Hulu Bagian V t x m M r tm 1 2,2 . 8 . 2. 1 = 35,20 4,0 140,80 2 2,2 . 6,701. 1. 1 = 14,72 2,5 36,80 3 2,2 . 6,201 . 1. 1 = 13,64 3,5 47,74 4 2,2 . 0,5. 4. 5,701 . 1 = 25,08 5,67 142,20 5 1,6 . 5 . 0,5. 1 = 4,00 5,5 22,00 6 1,6 . 0,5 . 4 . 6,201 = 19,84 5,33 105,75 V = 112,48 t M r = 495,29 tm NB Momen ditinjau terhadap titik A.  Tekanan tanah aktif pada dinding K a = tan 2 45 o – Ø/2 = tan 2 45 o – 30 o /2 = 0,333 P a = K a . 21 . γ t . h 2 = 0,333 . 21 . 1,6 . 8,701 2 = 20,168 t Titik tangkap tekanan tanah aktif = 8,701/3 = 2,900 m PER NC NG N IRIG SI B NGUN N IR 98 Momen guling akibat tekanan tanah aktif M 01 = 20,168 . 2,900 = 58,487 tm Keterangan - Dalam hal ini tekanan tanah pasif pada DPT diabaikan karena tekanan tanah pasif diyakini tidak akan selalu bekerja mengingat adanya kemungkinan tanah akan tergerus air. - Pada perhitungan DPT, tekanan tanah pasif dan tekanan air diabaikan karena DPT direncanakan dengan keadaan paling kritis dimana hanya tekanan oleh berat sendiri dan tekanan tanah aktif yang diperhitungkan. Tabel Gaya Horizontal Berat Sendiri Dinding Akibat Gempa Bagian W t y m M 0 tm 1 2,2 . 8 . 2. 1 = 35,20 1,000 35,20 2 2,2 . 6,701. 1. 1 = 14,72 5,101 75,09 3 2,2 . 6,201 . 1. 1 = 13,64 4,85 66,154 4 2,2 . 0,5. 4. 5,701 . 1 = 25,08 4,07 102,08 5 1,6 . 5 . 0,5. 1 = 4,00 8,13 32,52 6 1,6 . 0,5 . 4 . 6,201 = 19,84 8,45 167,648 W = 112,48 t M 0 = 481,692 tm NB Momen ditinjau terhadap titik A.  Akibat gempa horizontal H = k h . H = 0,1 . 112,48 = 11,25 t M 02 = k h . M 0 = 0,1 . 481,692 = 48,17 tm  Akibat gempa vertikal V = k v . V = 0,05 . 112,48 = 5,624 t M 03 = k v . M r = 0,05 . = 24,765 tm

PekerjaanPemasangan Batu Bronjong sebagai penguatan tebing dan penahan tanah dari Longsor dan pergeseran lahan. Info Pemasangan Batu Bronjong Silahkan Kontak : 0852-1243-9044 Bronjong ini biasa dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Bronjong juga
Geobag, merupakan material yang terbuat dari bahan geotextile non woven yang di buat menjadi kantung yang di jahit khusus dengan presisi dan dalamnya diisi pasir atau tanah yang kemudian dijahit dan membentuk bentuk yang mirip dengan sand bag yang digunakan untuk menggantikan bangunan atau batuan yang berfungsi sebagai penahan atau pemecah gelombang air biasanya di gunakan di tepi pantai maupun tepi sungai dan muara selengkapnya harga geobagMaterial ini lebih stabil secara geoteknik dan juga hidrolik karena geobag lebih berat, lebih lebar dan mempunyai perbandingan tinggi yang proporsional dan juga berguna dengan baik sebab tersusun dari kumpulan unit yang yang dimiliki geobag ini adalah mampu meredam gelombang laut, sebagai dinding penahan yang efektif, material yang digunakan untuk pengisian berasal dari pasir sekitar, serta lebih efisien dan efektif. Geobag dapat diaplikasikan pada River Bank Protection, Temporary Jetty, Groyne, Containing Dredged Material, Break water dan lain Lebar1 m & mKetebalan – mm KemasanPer kilogram / Per Roll Tergantung StockPlastik Cor dapat digunakan pada Lantai Kerja Cor JalanLantai Kerja Cor GedungPenutup Barang KonstruksiPenutup Barang IndustriPelapis Cetakan Industri dan lainnya
Penahanair di tepi sungai atau yang juga kita sering sebut sebagai tanggul, kegunaanya adalah untuk menahan luapan debit air sungai atau air laut. Tanggul sendiri berupa tembok miring yang bisa terbuat secara alami maupun buatan tangan manusia, yang mana biasanya terbuat dari tanah dan seringkali dibangun sejajar dengan badan sungai.

How to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani Find Transport to Sungai Petani Search accommodation with There are 4 ways to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani by bus, car ferry, train, taxi, car or towncar Select an option below to see step-by-step directions and to compare ticket prices and travel times in Rome2Rio's travel planner. Recommended Bus, car ferry, train Take the bus from Penang Airport to Weld Quay Take the car ferry from Raja Tun Uda Ferry Terminal to Sultan Abdul Halim Ferry Terminal Take the train from Butterworth to Sungai Petani Taxi Take a taxi from Penang Airport PEN to Sungai Petani Drive Drive from Penang Airport PEN to Sungai Petani Towncar Take a town car from Penang Airport to Sungai Petani Questions & Answers What is the cheapest way to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani? The most affordable way to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani is to bus and car ferry and train, which costs 70 ₴ - 140 ₴ and takes 2h 59m. More details What is the fastest way to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani? The quickest way to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani is to taxi which costs 1 000 ₴ - 1 300 ₴ and takes 46 min. More details How far is it from Penang Airport PEN to Sungai Petani? The distance between Penang Airport PEN and Sungai Petani is 46 km. The road distance is km. Get driving directions How do I travel from Penang Airport PEN to Sungai Petani without a car? The best way to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani without a car is to bus and car ferry and train which takes 2h 59m and costs 70 ₴ - 140 ₴. More details How long does it take to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani? It takes approximately 2h 59m to get from Penang Airport PEN to Sungai Petani, including transfers. More details Can I drive from Penang Airport PEN to Sungai Petani? Yes, the driving distance between Penang Airport PEN to Sungai Petani is 60 km. It takes approximately 46 min to drive from Penang Airport PEN to Sungai Petani. Get driving directions Where can I stay near Sungai Petani? There are 158+ hotels available in Sungai Petani. Prices start at 3 750 ₴ per night. More details What companies run services between Penang Airport PEN, Malaysia and Sungai Petani, Malaysia? There is no direct connection from Penang Airport PEN to Sungai Petani. However, you can take the bus to Weld Quay, take the walk to Raja Tun Uda Ferry Terminal, take the car ferry to Sultan Abdul Halim Ferry Terminal, take the walk to Butterworth, then take the train to Sungai Petani. Alternatively, you can take the taxi to Sungai Petani. KTM Komuter Rapid Penang Rapid Ferry Taxi from Penang Airport PEN to Sungai Petani Jayride Ave. Duration 46 min Frequency On demand Estimated price 2 100 ₴ - 2 900 ₴ Want to know more about travelling around the world? Rome2Rio's Travel Guide series provide vital information for the global traveller. Read our range of informative guides on popular transport routes and companies - including How to get from Southend Airport into central London, Travelling around the UAE and How to plan an amazing trip around Scandinavia - to help you get the most out of your next trip. Where to next? Trips from Penang Airport PEN Trips to Sungai Petani Popular routes

penahandampak banjir terutama tepi sungai, dan sebagian lereng tepi sungai dibiarkan kosong. Keterkaitan dengan Renstra Pengabdian Masyarakat Program abdimas konservasi tanaman khas Ciliwung sejalan dengan Renstra pengabdian masyarakat UAI 2017-2021. Pada renstra tersebut kegiatan konservasi merupakan

How to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN Find Transport to Penang Airport PEN Search accommodation with There are 4 ways to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN by train, car ferry, bus, taxi, car or towncar Select an option below to see step-by-step directions and to compare ticket prices and travel times in Rome2Rio's travel planner. Train, car ferry, bus Take the train from Sungai Petani to Butterworth Take the car ferry from Sultan Abdul Halim Ferry Terminal to Raja Tun Uda Ferry Terminal Take the bus from Weld Quay to Penang Airport Taxi Take a taxi from Sungai Petani to Penang Airport PEN Drive Drive from Sungai Petani to Penang Airport PEN Towncar Take a town car from Sungai Petani to Penang Airport Questions & Answers What is the cheapest way to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN? The cheapest way to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN is to train and car ferry and bus which costs 70 ₴ - 140 ₴ and takes 2h 33m. More details Which way is quickest from Sungai Petani to Penang Airport PEN? The quickest way to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN is to taxi which costs 1 000 ₴ - 1 300 ₴ and takes 45 min. More details How far is it from Sungai Petani to Penang Airport PEN? The distance between Sungai Petani and Penang Airport PEN is 46 km. The road distance is km. Get driving directions How do I travel from Sungai Petani to Penang Airport PEN without a car? The best way to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN without a car is to train and car ferry and bus which takes 2h 33m and costs 70 ₴ - 140 ₴. More details How long does it take to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN? It takes approximately 2h 33m to get from Sungai Petani to Penang Airport PEN, including transfers. More details Can I drive from Sungai Petani to Penang Airport PEN? Yes, the driving distance between Sungai Petani to Penang Airport PEN is 57 km. It takes approximately 45 min to drive from Sungai Petani to Penang Airport PEN. Get driving directions Where can I stay near Penang Airport PEN? There are 1374+ hotels available in Penang Airport PEN. Prices start at 3 750 ₴ per night. More details What companies run services between Sungai Petani, Malaysia and Penang Airport PEN, Malaysia? There is no direct connection from Sungai Petani to Penang Airport PEN. However, you can take the train to Butterworth, take the walk to Sultan Abdul Halim Ferry Terminal, take the car ferry to Raja Tun Uda Ferry Terminal, take the walk to Weld Quay, then take the bus to Penang Airport. Alternatively, you can take the taxi to Penang Airport PEN. KTM Komuter Rapid Penang Rapid Ferry Taxi from Sungai Petani to Penang Airport PEN Jayride Ave. Duration 45 min Frequency On demand Estimated price 2 000 ₴ - 2 800 ₴ Want to know more about travelling around the world? Rome2Rio's Travel Guide series provide vital information for the global traveller. Read our range of informative guides on popular transport routes and companies - including Thanksgiving 2018 How to travel stress-free, Bali What to do if Mount Agung erupts and Getting around the Cyclades - to help you get the most out of your next trip. Where to next? Trips from Sungai Petani Trips to Penang Airport PEN Popular routes

Bentengpenahan air di dusun 13, Desa Sei Dua Ulu jebol diterjang oleh air sungai Asahan, saat ini terlihat intensitas air cukup deras. "Jadi awalnya mereka mandi-mandi di tepi sungai. Tiba-tiba dua temannya hanyut terbawa arus," kata Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (8/8/2018) malam.
RumahCom – Dalam dunia arsitektur dan konstruksi, ada sebuah istilah yaitu bronjong. Bronjong atau biasa disebut juga sebagai gabion ini merupakan sebuah konstruksi dasar untuk sebuah bangunan atau tanggul. Di area tepi sungai, pasti Anda sering menemukannya. Bahkan bisa jadi rumah yang Anda huni saat ini pun menggunakan gabion. Gabion atau bronjong seperti yang dikutip dari PUPR Kabupaten Soppeng adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Karena kekuatan kawat baja ini cukup tinggi, maka untuk menganyam dan membentuknya membutuhkan tenaga mesin. Anyaman kawat baja ini dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Anyaman ini diikat secara kuat di antara sisi-sisinya sehingga tidak mudah terurai. Ikatan anyaman inilah yang membuat gabion mampu menahan tanah sehingga mencegah longsor atau erosi. Kawat yang digunakan pun memang berbahan baja berlapis galvanis sehingga kawat tidak mudah berkarat. Kalau Anda masih belum akrab dengan istilah gabion, langsung saja simak pembahasannya berikut ini. Apa Itu Gabion? Fungsi dan Manfaat Gabion Keunggulan Gabion Kekurangan Gabion Inspirasi Pemasangan Gabion di Rumah Apa Itu Gabion? Tercatat dalam sejarah bahwa, SM sudah dipakai bangsa Mesir untuk memperkuat tanggul di Sungai Nil. Pada SM Orang Cina membuat tanggul di Sungai Yangtze. Bahkan pada 200 SM orang Romawi sudah membuat Coffer Dam Pata. Belum lagi pada zaman Julius Caesar juga telah membuat kubu militer dengan menggunakan bronjong. Lantaran konstruksinya yang sederhana dan murah, dengan bahan baku sebagian besar ada di lokasi, gabion sering dipakai petani di daerah pedesaan untuk membuat bendung irigasi sederhana. Konstruksi gabion paling banyak dipergunakan untuk bangunan semi permanen, karena sifatnya yang tidak kaku, maka sering digunakan di lokasi yang tanahnya belum stabil seperti bendung irigasi, check dam, bangunan terjun, pelindung tebing sungai maupun saluran irigasi, krib dinding penahan tanah, tembok jembatan darurat, drainase kaki tanggul, pondasi jalan. Setelah melewati waktu yang cukup lama, sampai kondisi tanahnya benar benar sudah stabil, bangunan bronjong dapat ditingkatkan menjadi bangunan permanen setelah melalui kajian teknis yang lebih mendalam. Selain untuk mencegah longsor, gabion dapat ditembus air sehingga ramah lingkungan. Mau punya rumah yang ramah lingkungan ? Cek pilihan rumahnya di Tangerang Selatan dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini! Fungsi dan Manfaat Gabion Fungsi gabion atau bronjong di antaranya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor, tepi sungai, dan tepi tanggul. Gabion juga bisa digunakan sebagai pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai. Bagian tepi sungai bisa mengalami erosi akibat arus sungai yang deras dan terus-menerus terjadi. Di sini, bronjong akan berfungsi sebagai penjaga area tepi sungai dari arus sungai sehingga bantaran sungai tidak akan mudah hancur. Gabion digunakan dalam beberapa proyek dan melayani berbagai tujuan. Aplikasi umum dari gabion adalah sebagai berikut seperti yang dilansir dari The Constructor. Struktur penahan seperti dinding penahan Struktur pencegahan korosi misalnya tembok laut, pertahanan tepi sungai, tepian kanal bendungan, bendung, groin dan untuk perlindungan waduk dan tepi danau. Gabion logam silinder digunakan untuk bendungan atau dalam konstruksi pondasi. Digunakan sebagai penghalang kebisingan Gabion juga digunakan sebagai dinding banjir sementara. Ini digunakan untuk mengubah arah kekuatan air banjir di sekitar struktur yang lemah. Tujuan estetika Keunggulan Gabion Pada dasarnya kawat gabion sangat kuat, namun kekuatannya ini bisa juga berkurang karena pengaruh oleh keadaan sekitar. Misalnya saja untuk bronjong yang dipasang di tepi sungai, jika ada sampah-sampah kecil yang masuk ke dalam gabion bersama dengan air sungai, tentu kekuatannya akan berkurang dan akan lebih mudah rusak. Arus sungai yang deras juga bisa mengikis batu-batu pengisi gabion. Cara pemasangan dan pemeliharaan bronjong itu sendiri juga bisa mempengaruhi kekuatannya. Dibandingkan dengan konstruksi penahan lainnya seperti yang terbuat dari beton, bronjong memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Apa saja keunggulannya? Daya Tahan Gabion memiliki ketahanan yang sangat tinggi terhadap korosi atmosfer karena lapisan seng yang terikat dengan baik pada kawat dan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan vegetasi. Fleksibilitas Gabion bersifat fleksibel sehingga bisa mengikuti pergerakan tanah yang ada di bawahnya tanpa harus merusak konstruksi dasar. Kekuatan Gabion cukup kuat yaitu mampu menahan gaya banjir, gaya deras, dan tekanan es dan bumi. Tumpukan batu-batu di dalam bronjong ini memungkinkan air untuk mengalir di sela-selanya sehingga tekanan tanah akan berkurang dan mengurangi resiko tanah longsor. Khususnya untuk bangunan yang berada di sekitar tebing. Ekonomis Harga gabion jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan penahan dari beton. Kawatnya mudah didapatkan, begitu juga dengan batu-batu pengisinya. Harga yang ekonomis ini juga dipengaruhi oleh teknik pembuatan dan biaya pengiriman karena bobot kawat sangat ringan dibandingkan dengan beton. Ramah lingkungan Gabion sangat ramah lingkungan karena batu alam yang digunakan sebagai bahan utamanya. Dapat dibuat secara mandiri Keunggulan berikutnya adalah bentuknya yang sederhana bisa dikerjakan tanpa menggunakan mesin berteknologi tinggi, cukup alat-alat pertukangan sederhana seperti tang dan keahlian tangan para tukang. Bobot dari kawatnya pun terbilang ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja melalui medan apa pun. Selain itu, kawat yang mudah dibentuk membuatnya lebih mudah diterapkan di mana saja dalam bentuk apa pun. Dibentuk lurus atau melingkar, tidak masalah. Ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Tips gabion yang sederhana bisa dikerjakan tanpa menggunakan mesin berteknologi tinggi, cukup alat-alat pertukangan sederhana seperti tang dan keahlian tangan para tukang. Kekurangan Gabion Tak ada satu hal pun yang sempurna, termasuk gabion atau bronjong. Kekurangan gabion adalah jika menggunakan kawat yang berbahan baja berlapis galvanis, maka gabion tidak cocok untuk digunakan pada area yang memiliki air dengan kadar garam tinggi atau kadar asam tinggi seperti tepi laut. Kekurangan berikutnya adalah konstruksi bronjong yang terkadang harus dibuat di lahan yang berukuran lebar karena jika dibuat dalam ukuran kecil, seringkali gabion tidak bisa berfungsi untuk menahan longsor atau erosi dengan baik. Inspirasi Pemasangan Gabion di Rumah Jika dulu gabion dikenal sebagai pencegah longsor dan erosi, kini kehadiran gabion dimanfaatkan sebagai dekorasi dari bagian bangunan. Bronjong bisa tampil apa adanya atau dimodifikasi. Sebagai modifikasi, gabion bisa saja mengganti batu biasa menjadi batu warna-warni atau memilih batu dengan bentuk yang unik. Kawat gabion pun bisa diganti menggunakan kawat biasa yang terlihat lebih mengkilap atau memiliki warna tertentu. Motif anyaman lubang hexagon pun bisa diganti dengan motif kotak-kotak, segitiga, dan masih banyak lagi. Beberapa dekorasi yang bisa Anda buat dengan menerapkan konsep gabion ini diantaranya adalah pagar atau dinding untuk rumah. Anda bisa juga membuat sebuah partisi berukuran rendah area luar ruangan. Tidak kalah menarik, cobalah membuat satu set meja dan kursi ala gabion dengan bagian atasnya diberi permukaan halus yang nyaman diduduki. Furnitur ini sangat cocok diletakkan di taman karena tahan dari tetesan air hujan dan sinar matahari, berbeda dengan furnitur dari kulit, kayu atau busa yang mudah rusak jika diletakkan di luar ruangan. Properti syariah adalah jenis properti yang sistem transaksinya dijalankan sesuai dengan syariah Islam. Yuk, kenali konsep hunian syariah di video ini Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami Faktorlain bisa berupa minimnya penahan air sungai. Karena itu, warga beramai-ramai menanam pohon di tepi sungai. Mereka juga sengaja memberi jarak berupa lahan kosong 3-5 meter antara sungai dan bangunan. Lahan itu ditanami berbagai tanaman keras seperti trembesi, waru, mahoni, sengon, dan angsana. Sungai Badeng yang berlokasi di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi mempunyai debit yang sering meluap sehingga menyebabkan rusaknya dinding penahan tanah dan terkikisnya lereng tepi sungai area Dam Badeng. Hal ini menjadi permasalahan bagi warga sekitar karena pemanfaatan air menjadi kurang maksimal dan dapat meningkatan resiko terjadinya banjir didaerah hilir sungai. Untuk mencegah agar tidak terjadi kelongsoran pada tepi sungai, maka dilakukan analisis stabilitas lereng dengan menggunakan dinding penahan tanah tipe gravitasi yang dapat menahan gaya guling, gaya geser, dan aman terhadap daya dukung serta memperhatikan drawdown. Analisis drawdown dimodelkan selama 20 jam pada kondisi awal muka air sungai surut menuju banjir lalu kembali pada kondisi semula. Pemodelan dilakukan dengan program bantu Geoslope studio. Hasil analisis stabilitas gravity wall terhadap drawdown dinyatakan aman. Saat muka air sungai semakin tinggi, maka nilai safety factor lereng akan bertambah. Dan saat muka air sungai semakin turun, maka nilai safety factor lereng akan berkurang. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh naik dan turunnya nilai tekanan pasif yang diberikan air terhadap lereng. Kondisi safety factor paling kritis terjadi saat kondisi surut karena masih adanya residu air sungai yang masuk kedalam pori-pori tanah. Analisis stabilitas terhadap gaya guling, gaya geser, dan aman terhadap daya dukung juga dinyatakan aman. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Fropil Vol 9 No. 2, Desember 2021 DOI 86 ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH TERHADAP DRAWDOWN PADA LERENG SUNGAI AREA DAM BADENG KECAMATAN SONGGON, KABUPATEN BANYUWANGI Holis NURSHINTA1*, Paksitya Purnama PUTRA2, Indra NURTJAHJANINGTYAS2 1Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jember, Indonesia 2Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jember, Indonesia *Email korespondensi [diterima 28 Juli 2021, disetujui 26 Agustus 2022] ABSTRACT The Badeng River, which is located in Songgon District, Banyuwangi Regency, has a discharge that often overflows, causing damage to the retaining wall and erosion of the riverbank slopes of the Badeng Dam area. The utilization of water will become less than optimal and increase the risk of flooding in the river downstream area. To prevent the landslides, it needs slope stability analysis with a gravity-type retaining wall that can withstand overturning, shearing forces, safe against carrying capacity, and pays attention to drawdown. The drawdown analysis was modeled for 20 hours at the initial condition of the river water level receding towards flooding and then returning to its original condition. Slope stability modeling was carried out using Geostudio Slope/W while drawdown using the Geostudio Seep/W program. The results of the gravity wall design are based on the geotechnical planning design requirements of SNI 84602017 obtained a width of meters and a height of meters. Slope stability analysis obtained a safety factor value is and stability to drawdown at the most critical condition is The safety factor value is increased and decreased because it’s influenced by the rise and fall of the value of the passive pressure exerted by water on the slope. The most critical safety factor condition occurs during low tide conditions because there is still residual river water entering the soil pores. The results show the safety factor value is greater than the minimum safety factor ≥ then the design results are declared safe. Keyword Retaining wall, drawdown, slope stability. INTISARI Sungai Badeng yang berlokasi di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi mempunyai debit yang sering meluap sehingga menyebabkan rusaknya dinding penahan tanah dan terkikisnya lereng tepi sungai area Dam Badeng. Hal ini menjadi permasalahan bagi warga sekitar karena pemanfaatan air menjadi kurang maksimal dan meningkatan resiko terjadinya banjir di daerah hilir sungai. Untuk mencegah agar tidak terjadi kelongsoran pada tepi sungai, maka dilakukan analisis stabilitas lereng dengan menggunakan dinding penahan tanah tipe gravitasi yang dapat menahan gaya guling, gaya geser, dan aman terhadap daya dukung serta memperhatikan drawdown. Analisis drawdown dimodelkan selama 20 jam pada kondisi awal muka air sungai surut menuju banjir lalu kembali pada kondisi semula. Pemodelan stabilitas lereng dilakukan dengan Geostudio Slope/W sedangkan untuk drawdown menggunakan program Geostudio Seep/W. Hasil pehitungan desain gravity wall berdasarkan persyaratan desain perencanaan geoteknik SNI 84602017, diperoleh lebar sebesar 1,9 m dan tinggi sebesar 3,6 m. Analisis pemodelan stabilitas lereng memperoleh nilai safety factor sebesar 2,850 dan stabilitas terhadap drawdown pada kondisi paling kritis sebesar 2,866. Nilai safety factor pada pemodelan drawdown mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh naik dan turunnya nilai tekanan pasif yang diberikan air terhadap lereng. Kondisi safety factor paling kritis terjadi saat kondisi surut karena masih adanya residu air sungai yang masuk kedalam pori-pori tanah. Hasil pemodelan menunjukan nilai safety factor lebih besar dari nilai minimum safety factor ≥ 1,5, maka hasil desain dinyatakan aman. Kata Kunci Dinding penahan tanah, drawdown, stabilitas lereng. Nurshinta et al., Analisis Stabilitas Dinding…..86-94 87 PENDAHULUAN Sungai Badeng merupakan salah satu sungai utama yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Aliran sungai berasal dari kaki Gunung Raung yang mengalir hingga Kecamatan Rogojampi. Sungai ini memiliki arus yang deras sehingga digunakan sebagai wisata arum jeram oleh warga sekitar. Arus sungai yang deras dan debit sungai yang sering meluap terutama pada musim hujan, menyebabkan rusaknya dinding penahan tanah tepi sungai area Dam Badeng di Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Dinding penahan tanah yang rusak mengakibatkan terkikisnya lereng sungai sehingga dapat mengurangi pemanfaatan air sebagai saluran irigasi oleh warga sekitar. Dinding penahan tanah adalah salah satu jenis konstruksi sipil yang dibangun untuk menahan gaya tekanan aktif lateral dan memperbaiki struktur tanah terutama daerah pada lereng Khuzaifah, 2019. Ketika kondisi tanah pada lereng terganggu akibat gempa, air tanah, dan lain-lain dapat menurunkan sifat fisik dan sifat mekanik dari parameter tanah, sehingga akan terjadi kerusakan struktur dan membahayakan jiwa manusia Kalalo dkk, 2017. Untuk meminimalisir kondisi tersebut, desain dinding penahan perlu memperhatikan beberapa kontrol stabilitas, diantaranya yaitu stabilitas daya dukung, stabilitas guling, dan stabilitas geser bangunan. Pada bangunan di area sungai atau bendungan juga perlu memperhatikan kondisi drawdown, dimana kondisi tersebut terjadi saat banjir datang Islami dkk, 2014. Stabilitas dinding penahan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti dimensi dinding penahan tanah yang digunakan sebagai perkuatan lereng, berat isi tanah γ, sudut geser φ, kemiringan permukaan tanah dan tinggi lereng Setiawan, 2011. Rusaknya dinding penahan tanah tepi sungai area Dam Badeng, dapat merugikan warga sekitar aliran sungai. Namun, hingga saat ini belum dilakukan perbaikan terkait masalah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan desain dinding penahan tanah yang aman terhadap stabilitas geser, guling, daya dukung, serta terhadap drawdown. Pemodelan stabilitas lereng dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan perhitungan manual dan pemodelan dengan program bantu. Perhitungan manual meliputi kontrol stabilitas guling, geser, dan daya dukung bangunan. Sedangkan untuk pemodelan stabilitas overall menggunakan program bantu Geostudio Slope/W dan drawdown menggunakan program bantu Geostudio Seep/W. Geostudio merupakan aplikasi untuk pemodelan geoteknik dan geolingkungan. Aplikasi ini melingkupi Slope/W, Seep/W, Sigma/W, Quake/W, Temp/W, dan Ctran/W yang memiliki sifat terintegritas yang memungkinkan untuk hasil dari produk ke produk lainnya sehingga dapat menambah masalah yang akan dianalisa dan memberikan fleksibilitas untuk memperleh hasil yang dibutuhkan Haryadi dkk, 2018. METODE PENELITIAN Studi Pendahuluan Studi literatur dilakukan pertama kali dengan cara meninjau peraturan-peraturan yang terkait dengan analisis stabilitas lereng dan stabilitas dinding penahan tanah. Kemudian, dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer berupa geometri lereng yang meliputi tinggi lereng dan kemiringan lereng. Data sekunder merupakan data pengujian lapangan berupa tes sondir, dan data laboraturium yang meliputi berat isi tanah γ, sudut geser φ. Data sekunder lainnya adalah berupa tinggi muka air sungai, topografi hasil kajian PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi. Data yang diperoleh digunakan sebagai acuan analisis perkuatan lereng sungai Badeng khususnya area dam Badeng, Kecamatan Songgon Banyuwangi. Data tanah berupa data pengujian lapangan menggunakan tes sondir dan data laboraturium. Data laboratorium yang didapatkan hanya pada Nurshinta et al., Analisis Stabilitas Dinding…..86-94 88 kedalaman 3,5 m dan 7 m. Untuk ketelitian pemodelan, maka dilakukan korelasi data sondir pada beberapa sub lapisan tanah kedalaman 1-3 m. Korelasi nilai qc sondir dilakukan untuk memperoleh parameter-parameter tanah yakni γ, c, φ dengan persamaan sebagai berikut Tanuwijaya dkk, 2019. gr/cm3 1 kg/cm2 untuk 0 0, dan h' 1,5, sehingga dapat dikatakan aman. Hasil analisis pemodelan stabilitas dinding penahan tanah pada kondisi banjir diperoleh safety factor sebesar 4,006 Gambar 10a. Sedangkan pada kondisi surut setelah banjir, nilai safety factor yang didapatkan sebesar 2,866 Gambar 10b. a b Gambar 10. Pemodelan lereng dengan perkuatan terhadap drawdown KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan. Stabilitas lereng eksisting pada tepi sungai area Dam Badeng dikategorikan dalam lereng yang labil dengan nilai safety factor sebesar 0,828 <1. Sedangkan nilai safety factor terendah terhadap drawdown sebesar 0,902. Setelah diberikan perkuatan berupa gravity wall, nilai safety factor stabilitas lereng diperoleh sebesar 2,850. Apabila dikontrol terhadap drawdown, nilai safety factor terendah mencapai 2,866. Nurshinta et al., Analisis Stabilitas Dinding…..86-94 94 Dimensi desain dinding penahan tanah tipe gravity wall berdasarkan persyaratan desain perencanaan geoteknik SNI 84602017, memiliki lebar sebesar 1,9 meter dan tinggi sebesar 3,6 meter. Analisis stabilitas dinding penahan tanah dinyatakan aman terhadap gaya guling, gaya geser, dan aman terhadap daya dukung serta memperhatikan drawdown. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada Universitas Jember, Dinas PU Perairan Kabupaten Banyuwangi, dan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Banyuwangi. REFERENSI Badan Standardisasi Nasional, 2017. Persyaratan Perancangan Geoteknik, SNI 8460-2017. Badan Standarisasi Nasional ed. Jakarta. Bowles, J. E., 1997. Foundation Analysis and Design Fifth Edition. McGraw-Hill ed. Singapore. Das, B. M., 2011. Principles of foundation engineering 7th edition. Cengage Learninged. USA. Haryadi, D., Mawardi., Razali, M. R., 2018. Analisis Lereng Terasering Dalam Upaya Penanggulangan Longsor Metode Fellenius Dengan Program Geostudio Slop. Jurnal Inersia. 102 53-60 Islami, Suryo, Rachmansyah, A., 2014. Analisis stabilitas bendungan selorejo akibat rapid drawdown berdasarkan hasil survey electrical resistivity tomography ert. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil. 1 3 1-8 Kalalo, M., Ticoh, Mandagi, 2017. Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah Studi Kasus Sekitar Areal Pt. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Sipil Statik. 55 285-294. Khuzaifah, E., 2019. Studi tentang dinding penahan Retaining Wall. Jurnal Swara Patra. 91 7-18 Nugroho, 2020. Penentuan faktor keamanan stabilitas lereng dengan memodelkan lereng di laboratorium Studi Kasus Ruas Jalan Loji. Jurnal Student Teknik Sipil. 21 87-91 Yu Ku, C., 2013. A Novel Method for Solving Ill-conditioned Systems of Linear Equations with Extreme Physical Property Contrasts. CMES 966 409-434. Setiawan, H., 2011. Perbandingan penggunaan dinding penahan tanah tipe kantilever dan gravitasi dengan variasi ketinggian lereng. Jurnal Infrastruktur. 12 88-95 Subakti, H., 2012. Karakteristik Pasang Surut dan Pola Arus di Muara Sungai Musi,Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. 151 35-39 Supriyanto, M., 2017. Perencanaan perkuatan dinding penahan pada bantaran sungai konto di kecamatan pujon kabupaten malang. Jurnal eUREKA. 12 1-14 Syarifullah., Fahriani, F. dan Apriyanti, Y., 2018. Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi Dan Tipe Kantilever Pada Graving Dock Di Pt Dok Dan Perkapalan Air Kantung Unit Galangan Selindung Kota Pangkalpinang. Jurnal Fropil. 61 45-51. Tanuwijaya, E., Kawanda, A., Wijaya, H., 2019. Studi korelasi nilai tahanan konus sondir terhadap parameter tanah pada proyek di jakarta barat. Jurnal Mitra Teknik Sipil. 24 169-176 Yadav, Padade, A. H., Dahale, P. P., Meshram, V. M., 2018. Analytical and experimental analysis of retaining wall in tatic and seismic conditions a review. International Journal of Civil Engineering and Technology IJCIET. 92 522–530. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Tanuwijaya Aksan KawandaHendy WijayaTanah adalah salah satu bagian yang memegang peran penting dalam perencanaan konstruksi. Selain bahan konstruksi tanah juga berguna sebagai pendukung yang menahan seluruh beban aksial dari suatu konstruksi. Dengan mengetahui jenis tanah dan parameter-parameter tanah kita dapat merencanakan suatu pondasi bangunan yang aman dan ekonomis. Parameter-parameter tanah dapat diperoleh dari hasil penyelidikan tanah. Salah satu cara penyelidikan tanah dilapangan yaitu dengan uji sondir CPT yang menghasilkan parameter-parameter tanah berupa qc, fs, dan FR. Parameter-parameter Nspt, c, f, gwet, gdry, dan gsat adalah parameter yang berguna dalam perencanaan konstruksi. Parameter-parameter Nspt, c, f, gwet, gdry, dan gsat dapat dihitung menggunakan korelasi yang didapat dengan melakukan regresi pada grafik hubungan qc terhadap Nspt sehingga menghasilkan korelasi untuk qc bernilai antara 0 sampai 20 kg/cm2 adalah Nspt = q­c, antara 20 sampai 90 kg/cm2 adalah Nspt = qc + dan antara 90 sampai 250 kg/cm2 adalah Nspt = qc + review study contemplates the relevant theories to understand response of retaining wall in static and seismic condition. The heavy soil mass is supported by retaining walls in various fields of civil engineering such as hydraulics, irrigation structures, highways, railways, tunnels, mining etc. Evaluation of lateral earth pressure is key factor to design retaining wall. In the static condition, the lateral earth pressure exerted by retained soil mass only. In some cases, the deformation in retaining wall due static loading may be negligibly small; in others it cause significant damage. In earthquake prone area, earthquake can induce large destabilizing force in retaining wall and backfill soil, seismically induced force has greater influence on lateral earth pressure. Earthquakes have caused permanent deformations in retaining wall in many historical earthquake. In some cases, retaining walls have collapsed during earthquake with disastrous physical and economic consequences. Meanwhile, it is very much important to evaluate dynamic earth pressure accurately. This review shows the development of concept to evaluate dynamic lateral earth pressure based on analytical, experimental and numerical method for computation of dynamic lateral earth pressure. The current research brings a comprehensive and categorized review of response of retaining wall system in static condition and dynamic condition. Cheng-Yu KuThis paper proposes a novel method, named the dynamical Jacobianinverse free method DJIFM, with the incorporation of a two-sided equilibrium algorithm for solving ill-conditioned systems of linear equations with extreme physical property contrasts. The DJIFM is based on the construction of a scalar homotopy function for transforming the vector function of linear or nonlinear algebraic equations into a time-dependent scalar function by introducing a fictitious time-like variable. The DJIFM demonstrated great numerical stability for solving linear or nonlinear algebraic equations, particularly for systems involving ill-conditioned Jacobian or poor initial values that cause convergence problems. With the incorporation of a newly developed two-sided equilibrium algorithm, the solution of layered problems with extreme contrasts in the physical property that are typically highly ill-conditioned can be solved. The proposed method was then adopted for the solution of several highly ill-conditioned numerical examples, including the linear Hilbert matrix, linear Vandermonde matrix, layered linear and nonlinear groundwater flow problems. The results revealed that using the DJIFM and the two-sided equilibrium algorithm can improve the convergence and increase the numerical stability for solving layered SyarifullahFerra FahrianiYayuk ApriyantiGraving dock merupakan fasilitas pengedokan kapal yang mempunyai bentuk seperti kolam yang terletak di tepi pantai atau pnelitian ini dilakukan analisis graving dock di di PT Dock dan Perkapalan Air Kantung Unit Galangan Selindung Kota Pangkalpinang. Studi ini bertujuan untuk merencanakan dimensi dinding penahan tanah yang stabil terhadap stabilitas penggeseran, penggulingan, daya dukung tanah serta penurunannya dengan menggunakan tipe gravitasi dan tipe kantilever pada graving dock. Perhitungan menggunakan Teori Rankine dan coulomb serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data karakteristik keteknikan c dan Ø. Hasil perhitungan untuk dinding gravitasi dari pasangan batu direncanakan tinggi dinding H = 6 m, Lebar alas dinding B1 = 4,2 m, Lebar atas dinding B2 = 0,5 m, Tebal alas pondasi D = 1 m, dan Lebar alas depan dinding B3 = 0,5 m, didapatkan faktor keamanan terhadap geser Fgs = 4,64 ,faktor keamanan terhadap guling Fgl = 4,1 faktor keamanan terhadap keruntuhan daya dukung tanah F = 4,82 dan stablitas terhadap penurunan ∑S = 5,15 mm .Sedangkan dinding kantilever dengan material dinding dari pasangan beton direncanakan tinggi dinding H = 6 m, Lebar alas dinding B1 = 4,2 m, Lebar atas dinding B2 = 0,4 m, Tebal alas pondasi D = 0,6 m, dan Lebar alas depan dinding B3 = 1,4 m, didapatkan stabilitas faktor keamanan terhadap geser Fgs 2,75, faktor keamanan terhadap guling Fgl = 2,53, faktor keamanan terhadap keruntuhan daya dukung tanah F = 4,15dan stablitas terhadap penurunan ∑S = 0,56 mmDimas HaryadiMawardi MawardiMakmun R. RazaliThe Musi Hydroelectric Power Plant area in Kepahiang Regency is a hilly area that has steep slopes that are prone to landslides. One of the landslides that occurred at October 2017 precisely occurred on a highway between Susup Village, Bengkulu Tengah Regency and Ujan Mas District, Kepahiang Regency. This study aims to analyze the slope stability of the terraces using the Fellenius Method. The results of testing the physical properties of the soil indicate that the soil on the slopes of the area of the Musi Hydroelectric Power Plant is clay. The slopes studied in the Musi hydropower area are all prone to landslides because safety factor, FK <1,5. Based on the results of the research on the slopes of the safest type 1 slope the value of the safety factor is the type of slope of the slope trap 3,19o,FK = 1,61 greater than the safety factor value of slope type 2 slope trap 19o, FK = 1,57 and safe slope type safety factor value slope of 19o, FK = and the value of the safety factor of the original slope type of slope 30o, FK =0, stabilitas bendungan selorejo akibat rapid drawdown berdasarkan hasil survey electrical resistivity tomography ertA N A IslamiE A SuryoA RachmansyahIslami, Suryo, Rachmansyah, A., 2014. Analisis stabilitas bendungan selorejo akibat rapid drawdown berdasarkan hasil survey electrical resistivity tomography ert. JurnalAnalisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah Studi Kasus Sekitar Areal Pt. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa UtaraM KalaloJ H TicohA T MandagiKalalo, M., Ticoh, Mandagi, 2017. Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah Studi Kasus Sekitar Areal Pt. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Sipil Statik. 55 tentang dinding penahan Retaining WallE KhuzaifahKhuzaifah, E., 2019. Studi tentang dinding penahan Retaining Wall. Jurnal Swara Patra. 91 7-18 1bRhS.
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/578
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/451
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/923
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/751
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/260
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/97
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/293
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/571
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/385
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/949
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/493
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/702
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/126
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/710
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/647
  • penahan air di tepi sungai