– Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan sering buang air besar BAB, feses berair, dan perut terasa sangat mulas atau perih. Diare umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus di dalam saluran pencernaan, khususnya di bagian usus. Masalah diare umum terjadi di masyarakat dan dapat mengganggu jalannya aktitivitas makanan, terbukti baik dikonsumsi saat diare karena bisa bantu proses penyembuhan. Baca juga 7 Penyebab Diare Paling Umum yang Perlu Diwaspadai Lantas apa saja makanan tersebut? 1. Makanan hambar Dikutip dari HealthLine, makanan hambar dan rendah serat adalah pilihan terbaik untuk dikonsumsi saat diare. Makanan yang rendah serat membantu menurunkan tingkat keparahan masalah di saluran pencernaan. Makanan ini juga bersifat mengikat, sehingga membantu feses jadi lebih padat. Makanan tersebut seperti Nasi putih Roti putih. 2. Air putih Konsumsi banyak cairan dapat membantu seseorang tetap terhidrasi dan menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Adapun yang dapat dikonsumsi untuk tetap terhidrasi antara lain Air putih Es batu dengan cara dihisap Air yang diperkaya elekrolit Teh tanpa kafein. FREEPIK/XB100 Roti putih dan nasi putih adalah makanan untuk diare yang baik. Keduanya mudah dicerna dan mengikat, artinya membantu mengentalkan kotoran yang encer akibat diare. 3. Makanan tinggi probiotik Dikutip dari VerywellHealth, makanan dengan kandungan probiotik atau sering disebut "bakteri baik" dapat mempersingkat durasi diare. Probiotik bekerja dengan melepaskan bahan kimia yang memecah racun perusak yang dihasilkan oleh bakteri tidak sehat yang menyebabkan diare. Contoh makanan probiotik seperti Kombucha Kimchi Kefir Yogurt. Baca juga 8 Gejala Diare yang Sering Diabaikan 4. Makanan asin Dilansir dari MedlinePlus, makanan yang asin dapat membantu seseorang segera pulih dari diare. Hal itu karena makanan asin mengandung natrium yang cukup tinggi, yang mempunyai peran untuk mengatasi masalah dehidrasi karena diare. Makanan asin contohnya seperti Sup kaldu jamur, ayam, atau sapi Telur asin Keripik. 5. Makanan berpotasium Makanan yang berpotasium tinggi bisa membantu mengembalikan mineral tubuh yang ikut keluar karena diare. Makanan berpotasium tinggi antara lain Pisang Kentang yang sudah dikelupas kulitnya, kemudian dipanggang atau direbus Apel Bayam. Baca juga Diare Bisa Menjadi Gejala Diabetes, Ini Penjelasannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Yup tanpa disadari makanan yang kamu konsumsi dapat menyebabkan bau badan. Baca Juga: 14 Hari Perawatan Ketiak Day 5: Cara Membuat Deodoran dari Bahan Alami. Seringkali orang hanya mengatasinya dengan mandi dua kali sehari dan menggunakan parfum. Selain itu, Stylovers dapat mengonsumsi beberapa makanan yang dapat membantu menghilangkan bau badan.
Dipublish tanggal Agu 11, 2019 Update terakhir Des 17, 2021 Waktu baca 3 menit Bakteri identik dengan mikroba jahat, padahal sebenarnya bakteri tidak selalu bersifat negatif. Ada kalanya keberadaan bakteri justru sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi organ tubuh, asal jenis bakteri tersebut adalah bakteri baik atau probiotik. Jumlah bakteri baik ataupun bakteri jahat pada tubuh juga bergantung pada asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Ketika tubuh lebih sering mendapatkan makanan yang kurang bergizi dan tanpa mempertimbangkan kondisi kesehatan, maka ada kemungkinan terdapat lebih banyak bakteri jahat pada tubuh. Untuk itu dibutuhkan keseimbangan antara keberadaan bakteri baik dan bakteri jahat dalam tubuh dalam mencegah munculnya berbagai risiko penyakit. Bakteri baik umumnya berada di saluran cerna terutama pada usus, yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Mengenal 2 Jenis bakteri baik dalam pencernaan Bakteri baik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Bifidobakterium dan Laktobasilus. Laktobasilus adalah jenis kelompok bakteri baik yang paling mudah ditemukan pada beberapa produk minuman seperti yoghurt dan minuman probiotik untuk membantu mengatasi masalah intoleransi laktosa ataupun diare. Sedangkan, bakteri baik Bifidobakterium dapat ditemukan dalam berbagai produk susu yang berguna untuk membantu mengurangi gejala sindrom iritasi usus. Baca juga Mengulas Lengkap Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, probiotik atau bakteri baik juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut. Beberapa panduan ini dapat meningkatkan jumlah bakteri baik, di antaranya Kurangi asupan pemanis buatan Kandungan pemanis buatan pada makanan maupun minuman tidak hanya berdampak buruk terhadap kadar gula darah, akan tetapi juga berpengaruh pada jumlah bakteri baik atau probiotik di dalam saluran pencernaan. Selain meningkatkan risiko diabetes, konsumsi pemanis buatan juga bisa menurunkan jumlah perkembangan bakteri baik dalam usus. Hal ini secara tidak langsung juga dapat menimbulkan berbagai masalah pada sistem pencernaan. Perbanyak konsumsi makanan hasil fermentasi Makanan atau minuman fermentasi sangat dianjurkan apabila Anda ingin meningkatkan jumlah bakteri baik atau probiotik dalam usus. Hal ini disebabkan karena hasil fermentasi secara alami sudah mengandung berbagai jenis probiotik yang dapat menambah jumlah bakteri baik pada usus. Beberapa jenis makanan fermentasi yang bisa Anda pilih adalah kimchi, tempe, tapai, dan kombucha. Selain makanan, produk olahan susu yang telah difermentasi seperti yoghurt dan juga kefir sangat baik untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna. Untuk mendapatkan hasil optimal, Anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman hasil fermentasi ini dengan takaran yang sesuai dan tidak berlebihan. Baca juga Jenis Yoghurt dan Manfaat Yoghurt Bagi Kesehatan Konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan Mengonsumsi buah dan sayur yang kaya serat akan sangat baik bagi kesehatan karena serat yang masuk ke dalam tubuh akan dibutuhkan oleh bakteri baik untuk berkembang dan membantu memperlancar proses pencernaan. Tak hanya itu, kacang-kacangan juga mengandung banyak serat yang dapat membantu kesehatan organ pencernaan seperti usus dan membantu makanan agar lebih cepat diserap tubuh. Namun, Anda tetap harus membatasi jumlah kacang-kacangan yang Anda konsumsi agar tidak berlebihan karena kacang memiliki kandungan lemak nabati yang tinggi. Konsumsi tambahan probiotik dari luar Selain dari sumber makanan alami, Anda juga dapat meningkatkan jumlah probiotik dalam tubuh dengan mengonsumsi suplemen probiotik. Suplemen probiotik sudah banyak tersedia di toko obat dan apotek dalam bentuk cairan maupun kapsul. Fungsi dari probiotik ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh terutama melancarkan fungsi kerja usus. Mengurangi jumlah asupan protein hewani Protein tentu sangat baik bagi tubuh, salah satunya untuk menambah massa otot. Sumber protein juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Kedua jenis protein ini baik, tetapi sebaiknya Anda menghindari konsumsi protein dari hewan terlalu banyak karena akan berpengaruh pada kesehatan usus. Baca juga Selain Daging, Ini 5 Makanan Tinggi Protein Konsumsi makanan yang mengandung polifenol Selain mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, cara meningkatkan bakteri baik pada saluran pencernaan lainnya adalah dengan mengonsumsi polifenol. Kandungan polifenol bisa membantu menstabilkan tekanan darah dan mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan pada tubuh terutama pada usus. Selain itu, polifenol juga mengandung antioksidan yang tinggi dan dapat membantu mencegah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Anda dapat memperoleh kandungan polifenol dari makanan seperti dark chocolate, bawang putih, brokoli dan teh hijau. 29 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Gangguangangguan ini sering dikelompokkan menjadi satu karena memiliki gejala yang hampir sama atau sering tertukar dalam penentuan penyebabnya (Syarifah, 2002). Sumber-sumber kontaminasi bahan makanan oleh bakteri ada bermacam-macam, antara lain: · manusia, · udara, · makanan mentah, · hewan, · serangga,
- Virus dan bakteri ada di mana-mana yang bisa membuat seseorang terserang penyakit seperti pilek, radang amandel, bahkan bronkitis. Salah satu penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh yang kurang baik. Guna memperkuat sistem kekebalan tubuh, seseorang dapat menambahkan beberapa makanan untuk membantu melawan infeksi, mulai dari rempah-rempah, sayuran atau biji-bijian. Makanan yang Bisa Cegah Infeksi Bakteri Berikut ini rekomendasi makanan yang bisa digunakan untuk mengurang risiko terserang penyakit akibat infeksi dilansir dari laman Step to Health 1. Jahe Jahe merupakan akar yang memiliki efek antibakteri dan merupakan antibiotik kuat yang membantu tubuh untuk melawan pilek atau faringitis. Seseorang dapat mengonsumsi jahe baik diparut atau diseduh dengan teh herbal. Jika mengombinasikan madu dengan jahe, hasilnya akan lebih baik untuk sistem imun. 2. Yogurt Produk susu ini mengandung probiotik yang mengobati infeksi yang disebabkan oleh ragi. Infeksi ini muncul ketika ada ketidakseimbangan antara bakteri menguntungkan dan berbahaya dalam tubuh. Pilihlah yogurt Yunani alami tanpa gula atau rasa untuk membantu mempercepat Makanan fermentasi Makanan fermentasi seperti kefir dan asinan kubis, serta beberapa makanan kaleng seperti acar atau acar zaitun juga mengandung probiotik. Saat proses fermentasi, akan mulai terbentuk vitamin dan enzim pencernaan pada makanan tersebut. Ketika dimakan, risiko peradangan dapat diminimalkan dan memungkinkan untuk detoksikasi. 4. Bawang putih Bawang putih adalah makanan antibiotik ampuh yang dapat menghadapi segala jenis infeksi, baik dikonsumsi bersama makanan atau digunakan sebagai obat luar. Komponen di dalamnya secara efektif mengobati masalah yang disebabkan oleh virus, bakteri dan ragi. Makanlah 1 siung bawang putih mentah di pagi hari atau menambahkannya ke resep favorit. 5. Kayu Manis Selain memiliki aroma wangi, kayu manis juga mengandung sejumlah antioksidan dan mineral seperti kalsium, serat, zat besi dan magnesium. Sedikit kayu manis sehari dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Manfaat lain dari sifat utamanya seperti anti-jamur, antivirus dan antibakteri. Kayu manis bahkan direkomendasikan untuk mengobati penyakit radang seperti radang sendi, rematik atau diabetes. 6. Jeruk Bali Jeruk bali merupakan sumber vitamin C yang bagus, memiliki kemampuan untuk memerangi penyakit virus dan bakteri. Jeruk bali juga bermanfaat untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh ragi dan memungkinkan pemulihan lebih cepat dan mengendalikan penyerang bakteri. Baca juga Manfaat Kunyit Sebagai Penangkal Kanker dan Efek Sampingnya Apa Perbedaan Infeksi Virus dan Infeksi Bakteri? 7. Kunyit Rempah berwarna kuning ini memiliki kemampuan untuk mengurangi gejala infeksi. Curcumin bahan utamanya juga membantu tulang dan persendian, menjadikannya ideal bagi mereka yang menderita radang sendi. Selain itu, kunyit membantu menjaga kesehatan hati. Ketika sistem hati tidak berfungsi dengan benar, biasanya seseorang lebih rentan terhadap penyakit. 8. Biji-bijian utuh Biji-bijian utuh menyimpan semua nutrisi dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Ini menjaga kadar gula darah meningkat. Ketika kadar gula darah rendah, tubuh merespons dengan mendorong masuk serta mencegah tumbuhnya virus, bakteri, dan ragi. Selain itu, biji-bijian utuh tidak menyebabkan peradangan pada tubuh. 9. Sayuran hijau berdaun Dilansir dari laman Promkes Kemkes chard, bayam atau selada merupakan sayuran yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah tubuh dari sakit atau menderita infeksi. Sayuran lebih baik dikonsumsi mentah, asalkan tidak lupa untuk mencucinya terlebih dahulu. 10. Berry Selain warnanya yang cerah, salah satu sifat yang dimiliki buah beri adalah kaya nutrisi. Buah ini berukuran kecil, tetapi sangat bergizi. Buah ini diambil dari semak dan mengandung polifenol, fitokimia dan flavonoid yang memperkuat pertahanan tubuh. Kelompok berry memiliki banyak variasi yang mencakup buah-buahan di antaranya bluberi, ceri, raspberi, gooseberry, ceri asam, juga Jenis Bakteri dalam Makanan yang Berpotensi Sebabkan Penyakit Manfaat Blueberry Cegah Kanker sampai Solusi Turunkan Lemak - Kesehatan Kontributor Sarah Rahma AgustinPenulis Sarah Rahma AgustinEditor Dewi Adhitya S. Koesno
Makananyang dikonsumsi masyarakat belum tentu aman. Makanan dapat mengandung bahaya bagi yang mengkonsumsinya, sebab beberapa penyakit atau masalah kesehatan dapat disebabkan oleh makanan maupun ditularkan oleh makanan. Salah satu masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat mengkonsumsi makanan adalah keracunan makanan.
Dipublish tanggal Jul 2, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 3, 2019 Waktu baca 3 menit Proses pencernaan makanan di dalam organ pencernaan, terutama usus, ternyata tidak lepas dari bantuan bakteri-bakteri baik. Bakteri baik ini bertugas untuk membantu melancarkan pencernaan dan memastikan proses metabolisme tubuh berjalan optimal. Kalau ingin pencernaan tetap lancar setiap hari, lantas bagaimana cara menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus? Simak tipsnya berikut ini. Jenis bakteri baik dalam usus Ada 2 jenis bakteri baik yang tinggal di usus dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Jenis-jenis bakteri baik di usus antara lain Bifidobakterium. Jenis bakteri ini dapat membantu meringankan sindrom iritasi usus IBS dan gangguan pencernaan lainnya. Bakteri baik jenis bifidobakterium ini dapat Anda temui dalam berbagai produk susu. Laktobasilus. Bakteri ini bertugas untuk mencegah dan mengobati diare. Selain itu, laktobasilus juga berguna untuk mencerna laktosa. Bakteri ini dapat Anda temukan dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Selain baik untuk sistem pencernaan tubuh, manfaat bakteri baik juga dapat mencegah penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu usaha Anda untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa bakteri baik di usus ternyata berhubungan langsung dengan otak. Kehadiran bakteri baik ini dapat mengatur suasana hati dan tindakan sama seperti otak. Selain itu, bakteri baik juga berperan positif dalam memaksimalkan perkembangan kesehatan mental dan kemampuan kognitif. Baca Juga Perbedaan Probiotik dan Prebiotik yang Perlu Anda Tahu Cara menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus Kunci untuk menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus terletak pada makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Berikut ini adalah makanan yang sebaiknya dikurangi atau Anda perbanyak untuk menjaga bakteri baik di dalam usus, yakni 1. Mengurangi makanan yang mengandung pemanis buatan Batasi atau bahkan hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Pasalnya, pemanis buatan mengandung kadar gula tinggi yang bisa memicu diabetes. Tak hanya itu, pemanis buatan juga akan mengurangi populasi bakteri baik di dalam usus. 2. Mengurangi antibiotik Ketika sakit, Anda mungkin terbiasa minum antibiotik untuk membunuh bakteri jahat dalam tubuh. Sayangnya, tidak hanya bakteri jahat yang mati, tetapi juga bakteri baik. Mengonsumsi antibiotik terlalu lama bisa mengurangi jenis dan populasi bakteri baik di dalam usus. 3. Mengurangi konsumsi daging merah Bila Anda ingin menjaga kesehatan bakteri baik di usus, ada baiknya batasi konsumsi daging merah mulai dari sekarang. Tanpa disadari, mengonsumsi banyak daging merah dapat meningkatkan jumlah bakteri jahat bernama Bilophila. Bakteri Bilophila yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan. Tak hanya itu, kebanyakan makan daging merah juga dapat menurunkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh. 4. Mengonsumsi makanan fermentasi Guna menjaga kesehatan bakteri baik di usus, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan fermentasi. Hal ini karena makanan fermentasi biasanya mengandung banyak bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Contoh makanan fermentasi adalah tapai, yoghurt, kimchi, kombucha, dan kefir. Agar hasil maksimal, makanlah makanan fermentasi dengan porsi yang sesuai. Setelahnya, bakteri baik akan banyak masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak secara baik di dalam usus. 5. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan kacangan-kacangan Seperti yang sudah diketahui, sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang bermanfaat bagi tubuh. Serat akan menjadi “rumah” bagi bakteri baik untuk tumbuh subur dan mengoptimalkan proses pencernaan. Selain sayur dan buah-buahan, asupan serat tinggi juga bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi kacang-kacangan. Akan tetapi, Anda tetap harus membatasi jumlahnya karena kacang juga mengandung lemak yang tinggi. 6. Konsumsi suplemen probiotik Mengonsumsi suplemen probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan usus, terutama pada orang yang sedang mengalami gangguan usus. Meski begitu, suplemen ini juga bisa dikonsumsi saat Anda sedang sehat, kok! Suplemen probiotik mengandung banyak bakteri baik yang tepat bagi tubuh. Dengan mengonsumsi suplemen probiotik, organ pencernaan Anda akan menjadi sehat dan terasa nyaman. Bahkan, suplemen ini juga bisa membantu meringankan kerja usus dalam mencerna makanan. Suplemen probiotik yang dijual di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya bentuk cairan atau kapsul. Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut apakah Anda membutuhkan suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan bakteri di usus atau tidak. Baca Selengkapnya 10 Makanan Sumber Probiotik untuk Kesehatan Vagina 27 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
4Hindari daging dan telur yang tidak matang. Alasan mengapa daging dan telur yang tidak matang menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil adalah karena makanan ini mengandung banyak bakteri. Pemanasan hingga 100°C dapat membunuh bakteri jahat terebut. Ingat juga bahwa ibu hamil rentan terkena infeksi bakteri karena perubahan tubuhnya saat
Racunini menyebabkan tomat hijau berasa pahit saat dikonsumsi. Untuk mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya hindari mengkonsumsi tomat hijau dan jangan pernah mengkonsumsi daun dan batang tanaman tomat. Toksin dapat rusak secara bertahap saat pendidihan minimal selama 30 menit. Pangan yang dapat tercemar bakteri ini adalah produk pangan
Berikutini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 8 halaman 204.Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket IPA Uji Kompetensi Bab 4 halaman 204 - 206 Buku siswa untuk Semester 1 Kelas VIII SMP/MTS.Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 ini, kalian bisa
Tujuanditerapkannya sanitasi di industri pangan adalah untuk menghilangkan kontaminan dari makanan dan mesin pengolahan makanan serta mencegah kontaminasi kembali. Bila makanan yang mengandung toksin tersebut dikonsumsi akan dapat menyebabkan penyakit. air tersebut dapat mengandung bakteri yang berbahaya 20 5 Air pendingin kaleng
sSaJ4bW. 5l0bmqpx3x.pages.dev/5505l0bmqpx3x.pages.dev/7145l0bmqpx3x.pages.dev/4925l0bmqpx3x.pages.dev/2085l0bmqpx3x.pages.dev/4965l0bmqpx3x.pages.dev/4735l0bmqpx3x.pages.dev/7535l0bmqpx3x.pages.dev/8415l0bmqpx3x.pages.dev/3465l0bmqpx3x.pages.dev/4635l0bmqpx3x.pages.dev/3845l0bmqpx3x.pages.dev/4965l0bmqpx3x.pages.dev/9985l0bmqpx3x.pages.dev/3965l0bmqpx3x.pages.dev/41
makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri untuk mencegah