kegiatankuliah bersama pakar mata kuliah rekrutmen dan seleksi pada 26/12/20. Dilaksanakan fakultas psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) guna memperdalam pengetahuan mahasiswa di bidang rekrutmen dan seleksi. Mengundang alumni S1 Psikologi UAD Abdulla Sabit, S.Psi. yang bekerja sebagai HC Recruitment & Talent Management Sec Head di

©️ Unsplash Dalam proses hiring, HR umumnya menggabungkan beberapa metode seleksi rekrutmen karyawan, seperti tahapan seleksi dokumen dan wawancara. Beberapa perusahaan juga menambahkan tes kemampuan dan kepribadian. Tujuannya adalah memperketat penyaringan sehingga menghasilkan kandidat yang benar-benar berkualifikasi. Berikut ini 10 metode seleksi rekrutmen karyawan yang umum digunakan oleh HR perusahaan. Seleksi surat lamaranPemeriksaan resumeTes keterampilanTes kepribadianPengecekan referensiWawancaraPraktik kerja dengan proyek miniTes kesehatanPenilaian soft skillPemeriksaan portofolioBuat proses rekrutmen lebih efisien dengan bantuan platform rekrutmen Berikut ini 10 metode seleksi rekrutmen karyawan yang umum digunakan oleh HR perusahaan. Seleksi surat lamaran Metode rekrutmen ini merupakan metode tradisional yang digunakan secara luas. Anda dapat meminta pelamar menulis surat lamaran dalam satu halaman tentang alasan mengapa mereka cocok untuk posisi yang ditawarkan, motivasi mereka dalam melamar pekerjaan di perusahaan Anda, pengalaman apa yang relevan, dan bagaimana mereka akan menjalankan peran barunya. Anda bisa menilai sebaik apa kandidat dalam menampilkan diri mereka. Pemeriksaan resume Screening resume adalah metode paling lazim dalam rekrutmen karyawan. Metode ini mencocokkan profil kandidat dengan job description dan kualifikasi peran melalui pemeriksaan daftar pengalaman dan keterampilan. Kini Anda dapat melakukannya lebih cepat dengan software otomatis yang sanggup menyeleksi ratusan hingga ribuan resume kandidat, kemudian menyusun peringkat kandidat. Tes keterampilan Skill test merupakan metode seleksi yang adil dan tidak bias karena menilai berdasarkan penguasaan keterampilan kandidat dalam menyelesaikan pekerjaan, bukan hanya berdasarkan seleksi dokumen. Tes ini dapat menguji apakah informasi yang diberikan kandidat di resume sesuai dengan kemampuan mereka sesungguhnya. Tes kepribadian Melalui tes ini, Anda bisa memahami karakter kepribadian kandidat sehingga Anda dapat menilai kecocokan mereka dengan jenis pekerjaan. Ada beberapa tes kepribadian yang bisa Anda pilih, misalnya Big Five, 16 Personalities, dan DISC. Memilih kandidat yang cocok dengan jenis peran memungkinkan mereka bertahan lebih lama di pekerjaannya. Pengecekan referensi Referensi juga merupakan metode tradisional yang tetap dipakai oleh banyak perusahaan karena dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai rekam jejak, kualitas pekerjaan, serta perilaku kandidat. Biasanya, HR atau perekrut menghubungi mantan atasan untuk menggali informasi di atas. Untuk menghindari subjektivitas, Anda dapat meminta lebih dari satu nama untuk Anda hubungi. Wawancara Sesi wawancara memang tidak mengungkap kemampuan kandidat dalam pekerjaan sesungguhnya, tetapi para perekrut dapat menilai aspek lain seperti motivasi dan rencana kandidat ke depan jika terpilih untuk mengisi peran. Selain itu, kehadiran teknologi AI dapat membantu mengenali respons, gesture, dan intonasi kandidat, untuk menilai karakter mereka. Praktik kerja dengan proyek mini Ini merupakan metode yang meyakinkan untuk mengukur kemampuan kandidat, sehingga memperkecil risiko Anda mempekerjakan orang yang salah. Dengan merancang simulasi kerja dalam bentuk proyek mini, Anda akan mengetahui bagaimana pendekatan kandidat dalam mengatasi kesulitan, memecahkan masalah, dan mencapai target sesuai rencana. Namun, metode ini memakan waktu. Tes kesehatan Umumnya, tes kesehatan menjadi pelengkap dalam rekrutmen, meski dalam beberapa kasus bisa jadi faktor yang sangat menentukan. Jika jenis pekerjaan Anda membutuhkan kondisi fisik yang prima dan tidak boleh ada riwayat penyakit yang dapat mengganggu kinerja karyawan, maka tes kesehatan wajib dimasukkan sebagai tahapan seleksi. Penilaian soft skill Ini hampir sama dengan tes kepribadian, dengan fokus mengukur keterampilan sosial kandidat, seperti kepemimpinan, komunikasi, interpersonal, penanganan konflik, dan pemecahan masalah. Beberapa perusahaan saat ini mempertimbangkan soft skill sebagai keterampilan yang harus dikuasai untuk menjalankan peran yang dibutuhkan perusahaan di luar keterampilan teknis. Pemeriksaan portofolio Memeriksa contoh hasil pekerjaan bisa memberikan gambaran tentang kualitas pekerjaan kandidat. Penilaian portofolio bisa menjadi metode seleksi yang tepat, di mana Anda dapat melihat kelebihan dan kelemahan hasil pekerjaan kandidat, dan memprediksi bagaimana mereka akan bekerja untuk Anda. Buat proses rekrutmen lebih efisien dengan bantuan platform rekrutmen Untuk mendapatkan hasil rekrutmen yang berkualitas, perlu kombinasi beberapa metode dan menerapkannya secara benar. Namun, semakin banyak metode dan tahapan, proses seleksi rekrutmen karyawan akan semakin panjang sehingga tidak efisien dari segi waktu dan biaya. Solusinya, Anda dapat mencoba proses rekrutmen Glints TalentHunt yang andal dan bebas risiko di Lebih dari perusahaan telah menggunakan jasa TalentHunt untuk merekrut top talent dengan skor kepuasan 8/10. Platform rekrutmen online ini membantu Anda merekrut karyawan berkualifikasi hanya dalam waktu 3 minggu. Selain memiliki tim spesialis berpengalaman, kami juga menggunakan teknologi AI yang memungkinkan screening kandidat dilakukan secara otomatis dan cepat, bahkan mampu memeriksa ribuan profil top talent dalam waktu singkat. Kami akan mempertemukan Anda dengan beberapa kandidat peringkat teratas hasil penyaringan untuk Anda wawancara. Tak perlu khawatir jika kandidat yang Anda rekrut tidak cocok dengan peran di organisasi Anda, kami memberikan garansi penggantian kandidat gratis dalam 90 hari pertama. Glints adalah job marketplace terdepan di Asia yang menyediakan portal online untuk posting iklan gratis dan tanpa batas. Buat akun di lalu siapkan tim Anda untuk menyeleksi pelamar. Penulis Ari Susanto Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!

TipsLolos LGD. Topik dari LGD yang diberikan biasanya tidak terlalu jauh dan masih relate dengan posisi yang kamu lamar. Sebelum dilaksanakan LGD, baca isu-isu nasional atau contoh kasus yang bisa saja terjadi di pekerjaan yang kamu lamar. Pelajari tentang masalah-masalah yang kemungkinan bisa muncul.

Aspek-aspek dalam fungsi pengadaan tenaga kerja procurement adalah rekrutmen dan seleksi. Aspek ini memang sangat penting mengingat Anda menentukan karyawan seperti apa yang akan bekerja dalam perusahaan. Namun, masih banyak saja yang kebingungan membedakan keduanya. Simak pembahasan perbedaan rekrutmen dan seleksi mulai dari pengertiannya berikut ini. Pengertian Rekrutmen Sebagai seorang pebisnis, Anda tentunya sudah sering mendengar mengenai rekrutmen. Namun, apakah Anda sudah tahu bagaimana prosesnya saat mulai berbisnis? Sebelum memulai bisnis, Anda harus mengetahui pentingnya mengelola keuangan bisnis dan pribadi. Sering kali perusahaan memiliki deskripsi suatu pekerjaan atau jabatan guna melakukan upaya rekrutmen untuk menggambarkan pemenuhan pengadaan tenaga kerja. Definisi rekrutmen sendiri sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut Filippo 1984 Penankan calon pegawai/tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara seksama, sehingga dapat merangsang mereka untuk mau melamar jabatan-jabatan tertentu yang ditawarkan oleh organisasi. Werther dan Davis 1996 Penarikan calon pegawai adalah proses untuk mendapatkan dan untuk merangsang pelamar-pelamar yang mempunyai kemampuan-kemampuan agar menjadi pegawai. Musselman dan Hughes 1981 Penarikan calon pegawai adalah proses pembentukan sekumpulan pelamar yang memiliki kualitas tertentu. Raymond A. Noe; John R. Hollenbeck; Barry Gerhart; Patrick M. Wright 2008 Rekrutmen adalah proses pencarian pelamar yang potensial. Kesimpulannya, rekrutmen atau penarikan calon pegawai merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana guna memperoleh calon-calon pegawai yang memenuhi syarat yang dituntut dalam suatu jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Artinya, melalui proses ini perusahaan atau organisasi dapat memperoleh pelamar yang sesuai dengan tuntutan jabatannya job requirement. Tuntutan jabatan ini akan terurai secara rinci dalam uraian jabatan job description, spesifikasi jabatan job specification, dan standar penampilan jabatan job performance standard. Tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik untuk mengisi kebutuhan pengadaan tenaga kerja. Pengertian Seleksi Definisi seleksi sendiri sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut. T. Hani Handoko 1996146 Seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan tersebut. Malayu Hasibuan 200247 Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan. William B. dan Keith Davids 1996114 Seleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-calon pegawai yang dipekerjakan. Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan. Kesimpulannya, seleksi pegawai adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya. Lalu apa perbedaan rekrutmen dan seleksi dilihat dari prosesnya? Proses Rekrutmen Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja Sebuah proses rekrutmen dimulai dari pencarian pelamar di mana para recruiter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan melalui perencanaan SDM dan permintaan manajer. Setelah lowongan teridentifikasi, maka recruiter akan mempelajari dan menemukan persyaratan yang cocok dengan melakukan review terhadap informasi analisis pekerjaan yang juga diinformasikan kepada manajer. Proses ini diakhiri dengan diterimanya sekelompok surat lamaran. Jadi, hasilnya nanti akan berupa sekelompok pelamar yang dipilih melalui proses seleksi. Umumnya, external recruitment akan dilakukan apabila tidak ada karyawan perusahaan yang memenuhi syarat sebuah jabatan, sehingga proses internal recruitment tidak dapat dilakukan. Adapun penjabaran lengkap mengenai tahapan proses rekrutmen adalah sebagai berikut. Penetapan jabatan yang membutuhkan tenaga kerja. Mengambil data uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar penampilan jabatan. Mencari data sumber tenaga kerja internal. Mencari tenaga kerja eksternal. Alternatif Rekrutmen Kerja Tahukah Anda? Para karyawan yang diproses dalam rekrutmen serta dinyatakan lulus seleksi, kemudian diterima menjadi karyawan, nantinya akan sukar untuk diberhentikan meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum memutuskan untuk melakukan rekrutmen. Alternatif terhadap rekrutmen antara lain adalah sebagai berikut Overtime Kerja Lembur Metode yang paling umum digunakan untuk menghadapi fluktuasi jangka pendek dalam volume kerja yakni menggunakan tenaga kerja overtime atau kerja lembur. Dengan metode ini, pemberi kerja akan memperoleh manfaat berupa penghindaran biaya rekrutmen, seleksi, dan training. Sedangkan bagi pekerja itu sendiri manfaatnya adalah menerima bayaran yang lebih tinggi. Subcontracting Walaupun kenaikan permintaan jangka panjang bagi barang-barang atau jasa-jasa telah diantisipasi, suatu perusahaan bisa saja menentang penambahan karyawan. Jika demikian halnya, biasanya perusahaan akan mengontrakkan pekerjaan itu kepada pihak lain. Pendekatan ini memiliki kelebihan apabila subkontraktor lebih baik keahliannya sehingga dapat memberi manfaat besar bagi kedua belah pihak. Temporary Employees Biaya total dari karyawan tetap pada umumnya diperkirakan 30% sampai 40% di atas total cost. Ini tidak termasuk biaya rekrutmen. Untuk menghindari biaya-biaya tersebut, banyak perusahaan menggunakan karyawan sementara yang disediakan oleh perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan ini membantu klien dengan menangani beban kerja yang berlebihan. Mereka memberikan tugas pada pegawainya sendiri untuk kepentingan langganannya dan memenuhi kewajiban yang diberikan kepadanya oleh pemberi kerja. Employee Leasing Salah satu alternatif terhadap rekrutmen yang sedang populer saat ini adalah employee leasing. Employee leasing merupakan kondisi di mana suatu perusahaan secara formal memberhentikan beberapa atau sebagian besar karyawannya. Kemudian suatu leasing company mempekerjakan mereka dengan upah yang sama dan menyewakan kembali kepada majikan semula yang kini menjadi kliennya. Kelebihannya adalah perusahaan leasing menanggung seluruh tanggung jawab sebagai pemberi kerja termasuk administrasi SDM dan client bebas dari administrasi sumber daya manusia, termasuk memelihara program kesejahteraan pegawai. Pengadaan Tenaga Kerja Seleksi Selection Setelah melakukan rekrutmen, tahapan selanjutnya yakni menetapkan calon pegawai mana yang memenuhi syarat untuk bisa diterima, dan pegawai mana yang ditolak lamarannya. Tahapan ini disebut seleksi, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat dan memenuhi syarat untuk bisa diterima menjadi pegawai dan siapa-siapa yang seharusnya ditolak untuk menjadi pegawai. Proses Seleksi Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja Proses seleksi dimulai sesaat setelah calon pegawai melamar dan berakhir dengan keputusan untuk mempekerjakannya atau tidak. Setiap informasi yang telah diperoleh tentang diri pelamar kemudian akan dianalisis secara cermat, di mana analisisnya senantiasa mengacu kepada uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar jabatan yang telah disusun oleh organisasi untuk suatu jabatan yang ditawarkan. Hasil analisis akan dibandingkan satu dengan yang lainnya untuk dapat menetapkan pelamar mana yang paling memenuhi syarat dan pelamar mana yang tidak memenuhi syarat. Meski tidak ada prosedur standar dalam seleksi calon pegawai, namun secara umum terdapat langkah-langkah yang banyak dilakukan oleh organisasi atau perusahaan masing-masing. Tujuan Seleksi Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja Proses seleksi memiliki tujuan utama yakni memenuhi kuota pengadaan tenaga kerja dan memilih karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas untuk mengemban jabatan dan tugasnya. Namun, pada umumnya tujuan seleksi yang telah dijabarkan lebih lanjut adalah sebagai berikut Untuk mendapatkan para karyawan yang memenuhi syarat dan mempunyai kualitas sebagaimana yang dibutuhkan jujur, disiplin, terampil, kreatif, loyal, dan berdedikasi tinggi. Untuk mengukur kemampuan calon karyawan atau pelamar, apakah dapat mengerjakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan. Untuk menyiapkan dan membentuk kader-kader karyawan yang dapat menunjang kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Kualifikasi Dasar Seleksi Dalam seleksi pegawai, tentunya ada beberapa kualifikasi dasar yang menjadi dasar dari proses tersebut. Menurut Malayu Hasibuan 2001, kualifikasi tersebut antara lain Keahlian digolongkan menjadi tiga macam, yaitu Kemampuan teknis keahlian yang dimiliki oleh pegawai, kemampuan humanis keahlian yang dimiliki sub pimpinan, kemampuan konseptual keahlian yang dimiliki oleh pucuk pimpinan. Pengalaman merupakan salah satu pertimbangan utama dalam proses seleksi. Kesehatan Fisik kesehatan penting untuk dapat menduduki suatu jabatan karena memengaruhi absensi dan performansi. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Umur akan memengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan. Kerja Sama kemampuan kerja sama juga diperhatikan dalam proses seleksi. Kesediaan kerja sama, baik vertical maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. Inisiatif dan Kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kedisiplinan untuk menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Jadi Apa Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi Kerja? Seringkali istilah rekrutmen dan seleksi saling dipertukarkan. Padahal, terdapat perbedaan antara rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen merupakan terminologi yang lebih luas, yaitu upaya untuk mendapatkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Sedangkan seleksi lebih merujuk pada cara atau metode keputusan yang dipilih atau dibuat dalam kerangka rekrutmen. Dalam bagian kepegawaian, penarikan pegawai dan seleksi kerap dikombinasikan dan disebut dengan “fungsi penempatan pegawai employment function”. Rekrutmen dan seleksi merupakan dua hal berbeda, meski saling berhubungan. Umumnya proses seleksi akan dilakukan setelah proses rekrutmen selesai. Sekarang sudah jelas bukan mengenai perbedaan rekrutmen dan seleksi ini? Untuk permudah kedua hal tersebut, Anda bisa menggunakan bantuan software dan aplikasi. Proses Rekrutmen Kerja Lebih Mudah dengan Fitur Dari Aplikasi HRIS Mekari Talenta Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS untuk manajemen sumber daya manusia. Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal. Mekari Talenta memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi rekrutmen karyawan yang dapat diakses secara online dan mempermudah Anda dalam mengelola proses rekrutmen karyawan di mulai job listing, penjadwalan interview, hingga onboarding dalam suatu dashboard yang mudah digunakan. Mekari Talenta menggunakan business model managed subscription, jadi anda berlangganan secara tahunan ke Talenta untuk menggunakan software ini. Tidak bisa bayar sekali di depan lalu pakai selamanya. Selain itu, semua data yang ada di dalam aplikasi Mekari Talenta akan terjamin keamanannya, karena kami memiliki kualitas keamanan standar ISO 27001 yang setara dengan bank. Tertarik mencoba Talenta secara gratis? Konsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga.
Hartono Budiman : Begini saudara Hartono, rekrutmen di bedakan menjadi 2 yaitu external dan internal sedangkan pertanyaan diskusi dari Bpk Julius Runtu ialah bagaimana cara menghemat biaya perusahaan dalam melakukan rekrutmen, jadi menurut saya cara yang paling menghemat biaya adalah dengan melakukan perekrutan internal daripada external.
- Peserta seleksi rekrutmen BUMN Badan Usaha Milik Negara 2023 perlu mempersiapkan diri supaya lolos seleksi tertulis dan pengumuman resminya, peserta seleksi yang lolos administrasi akan melanjutkan proses seleksi pada tahap tes kemampuan dasar TKD dan AKHLAK pada 10 -19 Juni apabila kembali lolos pada tahap tersebut, maka peserta akan mengikuti tes bahasa Inggirs yang akan digelar pada 8–12 Juli jika lolos pada tahap tes Bahasa Inggris, maka peserta akan melangsungkan tes tahap akhir yang meliputi wawancara, kompetensi bidang, Socmed Analytic dan Digital, Mindset dan MCU 22 Juli–9 Agustus 2023. Peserta yang berhasil lolos hingga tahap akhir akan dinobatkan sebagai pegawai BUMN Lolos Seleksi Tertulis dan Wawancara BUMN 2023 Ketatnya persaingan dan banyaknya tahapan yang harus dilalui oleh peserta agar menjadi salah satu karyawan BUMN membuat setiap peserta perlu mempersiapkan diri dengan sejumlah kiat dan tips agar berhasil. Berikut ini adalah tips lolos seleksi tertulis dan wawancara BUMN 20231. Percaya diri saat wawancara Ilustrasi menunggu giliran wawancara kerja. FOTO/Istockphoto Wawancara adalah proses yang disiapkan oleh panita rekrutmen untuk mengetahui potensi diri dari peserta secara langsung. Ini erat kaitannya dengan interaksi pribadi dengan orang lain atau atasan. Sehingga, percaya diri adalah kunci untuk lolos tes ini. Percaya diri yang dimaksud bukan berarti secara berlebihan mempromosikan diri, tapi dalam artian tidak gugup dan tetap tenang saat menjelaskan potensi dan kemampuan yang Akhlak Ilustrasi. FOTO/iStockphotoAkhlak yang baik adalah kriteria penting yang harus ada di dalam diri calon pegawai BUMN. Penting untuk mempersiapkan akhlak saat tes tiba. Perihal akhlak ini bahkan adalah penilai yang masuk ke dua jenis tes yaitu tertulis maupun Siapkan strategi dan simulasi bisnis sebelum wawancara Ilustrasi. foto/IStockphotoSaat wawancara, kemungkinan pewawancara akan mengajukan pertanyaan simulasi keadaan permasalahan bisnis yang harus dihadapi seorang pegawai BUMN. Oleh karena itu, siapkan diri agar dapat menjawab dengan menggunakan strategi bisnis yang Latihan soal Ilustrasi ujian. foto/IstockphotoBanyak contoh soal latihan yang dapat dikerjakan sebagai sarana latihan. Semakin banyak belajar mengerjakan soal, semakin besar peluang untuk lolos tes Persiapkan diri sebelum tes berlangsung Ilustrasi mencari kerja. FOTO/IstockphotoSebelum memasuki ruang tes tertulis dan wawancara, peserta biasanya diwajibkan membawa sejumlah persyaratan seperti tanda pengenal, kartu ujian, dan lain sampai hal-hal kecil namun krusial tersebut menghambat proses tes. Dianjurkan untuk siap menghadiri tes setengah jam sebelum mulai waktunya. Terakhir, jaga kesehatan. Jangan sampai kondisi tubuh tidak prima menggagalkan juga Tips Tes Rekrutmen BUMN 2023 dan Hal-Hal yang Harus Dihindari Contoh Soal Tes Online Tahap 1 Rekrutmen BUMN 2023 & Jawabannya Info Penambahan Kuota Rekrutmen BUMN 2023, Formasi, Jurusannya - Gaya Hidup Penulis Balqis FallahndaEditor Dhita Koesno Awalmula saya ikut seleksi ini karena mendengar info dari saudara saya mengenai rekrutmen PCPM ini. Pada waktu itu saya masih semester 4 studi S2 dan masih fokus garap tesis. Tapi karena saya pikir saya sudah semester akhir, gak ada salahnya coba ikut PCPM ini. lakukan dengan etika diskusi yang baik. Begitupun apabila ingin menambahkan
Proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan merupakan salah satu proses penting dalam menyeleksi kandidat calon karyawan perusahaan tersebut. Proses ini bertujuan untuk menyaring sumber daya manusia yang cocok dan sesuai dengan visi dan misi dalam perusahaan. Berikut penjelasannya. Tahapan Proses Rekrutmen Berikut beberapa tahapan dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan, antara lain sebagai berikut. Proses Seleksi Administrasi Dalam Rekrutmen Anda dapat melakukan seleksi administrasi dari beberapa penilaian, di antaranya Mulai dari latar belakang pendidikan. Pengalaman kerja. Skill yang dimiliki oleh calon karyawan. Penilaian administrasi tersebut akan dirangkum oleh calon karyawan dalam bentuk surat lamaran dan daftar riwayat hidup. Sehingga calon karyawan harus memahami kualifikasi dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan. Melakukan Interview dengan HRD Saat calon karyawan telah dinyatakan lolos pada tahapan seleksi administrasi, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan interview dengan HRD Recruitment. Hal ini biasanya akan dilakukan dengan cara memanggil calon kandidat untuk bisa hadir dan melakukan sesi wawancara. Ketika dinyatakan lolos, usahakan untuk datang secara tepat waktu dalam memenuhi panggilan interview. Konfimasi dengan memberikan kabar jika memang anda berhalangan untuk hadir. Pada proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan, pertanyaan yang sering kali muncul adalah seputar pengalaman kerja, kegiatan sehari hari dan juga seputar potensi diri anda. Ada baiknya anda menjawab setiap pertanyaan dengan detail, runtut dan percaya diri. Selain itu, penting untuk menjaga agar attitude anda tetap baik selama proses wawancara. Tahap Interview User Dalam Proses Rekrutmen Tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan adalah interview user. Calon karyawan akan diajukan beberapa pertanyaan, seperti seputar teknik pekerjaan yang nantinya akan dijalankan. Selain itu, recruiter akan cenderung menanyakan bagaimana pekerjaan calon karyawan sebelumnya dan juga tugas tugas apa saja yang telah dikerjakan. Di sini, dalam mengenal proses rekrutmen di perusahaan, anda bisa menceritakan terkait prestasi yang pernah dicapai untuk mempromosikan diri. Tahapan Psikotes Jika anda telah lolos dua tahapan wawancara, biasanya akan langsung menuju ke tahapan psikotes. Tahapan dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan ini bertujuan untuk melihat bagaimana potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh pelamar kerja. Wawancara dengan Manager HRD Mengenal proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan rasanya tidak lengkap jika tidak sampai ke tahapan akhir. Biasanya bagi anda yang telah lolos tahap psikotes, akan dilanjutkan dengan wawancara. Interview ini pun akan dilakukan secara langsung oleh manager HRD. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan anda berada di posisi pekerjaan tersebut. Pada tahap ini, Anda juga akan berdiskusi kesepakatan mengenai range gaji. Oleh karena itu, berikan impresi yang menarik dan meyakinkan sehingga manager tersebut ingin untuk merekrut anda sebagai karyawannya. Penjadwalan wawancara dengan kandidat juga dapat dijadwalkan secara otomatis melalui fitur applicant tracking system dari software HRIS Mekari Talenta. Tes Kandidat dalam Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada Perusahaan Berikut beberapa test yang biasanya akan dijalani. Tes Kemampuan Tes kemampuan digunakan untuk menyaring pelamar dengan dasar keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Tes kemampuan juga menunjukkan kemampuan individu dalam posisi yang telah diberikan kepadanya dan tugas yang harus dipenuhi. Nilai minimum dapat ditetapkan untuk menyaring pelamar. Nilai cut-off dapat dinaikkan atau diturunkan tergantung pada jumlah pelamar. Jika rasio seleksi rendah maka nilai cut-off dapat ditingkatkan, sehingga meningkatkan kemungkinan pelamar yang melebihi kualifikasi. Tes ini membantu dalam pengukuran kemampuan mental seorang karyawan seperti kemampuan verbal, penalaran, matematika, dan kemampuan membaca. Tes sebaiknya dipilih setelah dilakukan analisis pekerjaan yang seksama dan hati-hati agar Anda tahu dengan jelas kemampuan apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Tes Integritas Tes integritas lebih mengukur pada rangkaian kecenderungan perilaku yang lebih spesifik. Perusahaan dapat menyelenggarakan tes kejujuran untuk mendapatkan kandidat yang berintegritas. Ini membantu dalam mengukur sikap dan pengalaman karyawan serta membantu dalam menghubungkan individu dengan kejujurannya, seni ketergantungan, dan sifat dapat dipercaya. Bentuk tes ini dapat diajukan langsung oleh perekrut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan rahasia dan terbuka untuk melihat kejujuran kandidat melalui informasi dari diri sendiri. Tes Kepribadian Tes kepribadian secara khusus mengukur kandidat berdasarkan sifat kepribadian tertentu yang relevan dengan kinerja pekerjaan. Sebagai contoh, untuk menjadi akuntan diperlukan orang yang konservatif dan sangat teliti, sedangkan penjual mobil bekas membutuhkan orang yang aktif dan berbicara sopan. Model tes kepribadian akan memberi tahu perekrut seberapa besar kemungkinan seseorang cocok dengan pekerjaannya dilihat dari kepribadian masing-masing. Tes Pengetahuan Tentang Pekerjaan Ini adalah bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Sebagai contoh, calon kandidat untuk posisi business development harus memiliki pengetahuan mengenai keadaan pasar saat ini sesuai dengan industri perusahaan yang dilamar. Referensi Perusahaan dapat menghubungi perusahaan lama kandidat untuk mengecek sekaligus membuat perkiraan kemampuannya untuk bekerja. Selain itu, perusahaan dapat mengecek latar belakang dengan melakukan searching terutama media sosial. Dari media sosial ini perusahaan dapat membuat perkiraan bagaimana karakter kandidat. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci dari tindakan dan sikap pelamar. Dalam wawancara proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan akan mengundang pelamar untuk datang ke kantor atau dapat melalui video conference. Pelamar kemudian akan bertemu staff HR dan juga departemen terkait untuk mempresentasikan diri sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pelamar pekerjaan. Tes Kemampuan Berdasarkan Situasi Tes proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan berupa simulasi kepada pelamar untuk peran tertentu dalam suatu pekerjaan berdasarkan situasi tertentu. Contoh, melakukan simulasi bernegosiasi antara produsen dan distributor barang di tengah keadaan pandemi. Melalui tes ini dapat dilihat kemampuan pelamar dalam menguasai situasi tertentu dan prospek yang jelas untuk mengatasinya. Praktik Kerja Praktik kerja memberikan praktik langsung atas pekerjaan yang dilamar. Tes ini mengharuskan pelamar untuk mendemonstrasikan tugas-tugas pekerjaan khusus. Bentuk tes ini mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Misalnya praktik komputer, bengkel, dan lainnya. Dari kegiatan praktik tersebut akan terlihat kemampuan pelamar untuk mengerjakan pekerjaannya, termasuk pengetahuan dan keahliannya atas suatu pekerjaan. Tes Kesehatan dan Kemampuan Fisik Lain Sesuai dengan namanya bentuk tes ini berhubungan langsung dengan kemampuan fisik seseorang untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan kandidat. Tidak semua bidang pekerjaan melakukan tes fisik ini. Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan syarat fisik dan kemampuan fisik tertentu dalam bekerja, sehingga dapat memastikan keselamatan karyawan. Di sini perusahaan dapat menilai kecukupan syarat fisik dan juga kemampuan fisik pelamar jika mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam prosedur pelaksanaan tes fisik ini cukup ketat dan perlu dilakukan secara hati-hati, sebab bila ada kesalahan maka mungkin akan terjadi cedera kepada kandidat yang berujung fatal. Contoh Hasil Kerja Perusahaan dapat melihat contoh hasil kerja sebelumnya untuk memperkirakan kemampuan pelamar. Contohnya, perusahaan web design akan menilai portofolio yang dibuat oleh pelamar yang melamar web designer. Perencanaan Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada Perusahaan Berikut penjelasannya Identifikasi Kebutuhan Pada Posisi Baru Identifikasi terlebih dahulu posisi baru atau pergantian karyawan di perusahaan. Posisi apa yang memiliki beban pekerjaan lebih banyak dengan jumlah karyawan yang belum dapat menanganinya. Keputusan proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan untuk karyawan baru harus seimbang dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan yang sudah ada. Hasil dari perekrutan ini harus sesuai pula dengan rencana bisnis perusahaan. Rencanakan Proses Rekrutmen untuk Posisi yang dibutuhkan Buat rencana perekrutan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan dengan menentukan bagaimana tim HRD akan mempublikasikan informasi lowongan. Tentukan siapa yang akan meninjau proses secara keseluruhan, serta siapa saja yang akan berpartisipasi ketika proses wawancara. Publikasikan Lowongan Adalah Proses Rekrutmen Yang Penting Informasikan lowongan ini termasuk kepada karyawan lama, karena besar kemungkinan ada kandidat internal perusahan yang mungkin memenuhi kriteria tersebut. Keberhasilan publikasi lowongan kerja juga bervariasi, tergantung pada posisi apa yang perusahaan tawarkan dan media penyampaiannya. Beberapa posisi mungkin lebih cocok untuk dipublikasikan melalui media cetak seperti koran lokal. Namun posisi lainnya bisa jadi lebih cocok dipublikasikan secara daring online. Website perusahaan pun berperan penting dalam proses ini. Tinjau Lamaran yang Masuk, Lakukan Seleksi CV Jika bagian HRD sudah mempublikasikan lowongan kerja dengan efektif, maka perusahaan akan mendapatkan banyak kiriman lamaran. Manajer HRD kemudian akan menerima lamaran-lamaran yang telah disaring berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan. Pihak penyaringan, manajer HRD dan tim HRD akan mencari kecocokan kandidat melalui telepon dan wawancara langsung pada proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan. Wawancara Kandidat Berkualitas Sebelum melakukan tahap wawancara, ada baiknya lakukan seleksi pada berkas lamaran calon karyawan. Seleksi ini dapat dilakukan dengan melihat kompetensi calon karyawan dari surat lamaran, daftar riwayat hidup, dan juga wawancara singkat melalui telepon. Jadwalkan wawancara kedua dengan kandidat paling berkualitas yang sebelumnya sudah tersaring kembali dari wawancara pertama. Saat ini Anda sebagai pemilik perusahaan ataupun manajer HRD bisa memeriksa referensi dan latar belakang kandidat tersebut. Periksa Referensi dan Latar Belakang Adalah Bagian Proses Rekrutmen Yang Tidak Bisa Dilewatkan Pastikan untuk memeriksa semua klaim yang dikatakan kandidat termasuk kredensial pendidikan, riwayat pekerjaan, dan latar belakang kriminal. Bila memungkinkan, sumber informasi terbaik adalah manajer atau atasan langsung kantor lama kandidat tersebut. Tentukan Kompensasi Gaji Sesuai Kualitas Kandidat Jika telah mencapai keputusan positif terhadap seorang kandidat, tentukan kompensasi gaji yang ditawarkan perusahaan kepada orang tersebut. Untuk memudahkan penggajian di perusahaan Anda, gunakan aplikasi pembayaran gaji karyawan agar pembayaran gaji bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Berikan Informasi Kepada Kandidat yang Belum Berhasil Pastikan agar tim HRD memberi pemberitahuan kepada kandidat yang belum berhasil untuk menjaga citra perusahaan di mata publik. Negosiasikan Rincian Gaji dan Tanggal Mulai Bekerja Semakin tinggi posisi yang ditawarkan, maka semakin besar kemungkinan kandidat menegosiasikan gaji, uang lembur, jaminan kesehatan dan sebagainya. Tawarkan gaji sesuai dengan kualitas kandidat dan budget perusahaan. Sampaikan keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika bergabung dengan perusahaan Anda yang mungkin saja tidak didapat dari perusahaan sebelumnya. Proses ini sekaligus menentukan tanggal mulai bekerja sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Menyambut Karyawan Baru Pada Bagian Akhir Proses Rekrutmen Cara onboarding karyawan baru di perusahaan mempengaruhi apakah Anda akan mempertahankan karyawan tersebut di masa depan atau tidak. Menjaga hubungan baik dengan karyawan baru mulai dari mereka menerima penawaran kerja. Proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan membutuhkan pertimbangan perencanaan akan kebutuhan posisi baru. Tahapan proses rekrutmen juga harus dilakukan dengan selektif agar mendapatkan karyawan berkompeten dan berkualitas. Berbagai tes kandidat dapat dipilih untuk mencapai tujuan rekrutmen tersebut. Proses Rekrutmen Lebih Mudah Dengan Bantuan Aplikasi Mekari Talenta Salah satu fitur yang akan membantu Anda dalam proses rekrutmen adalah Advance Recruitment dari software HRIS Mekari Talenta. Fitur ini akan mempermudah proses rekrutmen mulai dari job listing hingga proses onboarding yang lebih lancar dan efisien. Lewat fitur ini, proses rekrutmen, screening kandidat, dan proses onboarding dapat dilacak melalui aplikasi dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Selain itu karena data karyawan terpusat, data kandidat yang berhasil lolos bisa langsung diubah menjadi data karyawan untuk memulai proses onboarding yang lebih singkat. Jadi, Anda tidak perlu memasukkan data karyawan yang baru lolos tersebut secara manual. Tertarik untuk mengetahui fitur-fitur dari Mekari Talenta lebih lanjut. Hubungi tim kami untuk konsultasikan permasalahan HR Anda sekarang juga.
SUARAMERDEKACOM - Peserta seleksi BUMN 2022 yang lolos seleksi administrasi, akan melanjutkan ke tahap tes TKD dan Core Values BUMN. Ada yang masih belum tahu apa itu tes TKD dan Core Values BUMN? Tes Kemampuan Dasar atau TKD ini mirip Tes Potensi Akademik atau TPA dan juga psikotes yang juga meliputi tes angka, tes verbal, tes Courtesy of Unsplash Pertanyaan wawancara perlu dipikirkan secara strategis guna menemukan kandidat yang cocok bagi perusahaan Anda. Alasannya, pertanyaan wawancara yang dipersiapkan dengan baik dapat membantu Anda untuk mengenal kandidat karyawan baru dan menilai apakah mereka akan cocok bergabung di perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menyertakan proses wawancara ke dalam serangkaian proses rekrutmen lainnya, misalnya personality test, pemberian tugas dalam studi kasus, serta pemberian pre-assessment questions. Anda juga dapat memanfaatkan teknologi rekrutmen berbasis digital seperti online assessment tool. Tujuan wawancara kandidat karyawan baru 1. Mengetahui informasi yang relevan seputar kandidat secara lebih dalam 2. Menjelaskan lingkup pekerjaan serta ekspektasi atas kandidat3. Mencari kandidat yang cocok dengan perusahaanContoh pertanyaan wawancaraContoh pertanyaan wawancara seputar diri kandidatContoh pertanyaan wawancara seputar cara kerja dan pengetahuan kandidat Contoh pertanyaan wawancara seputar kepegawaianSaran seputar wawancaraWawancara bertingkat Tujuan wawancara kandidat karyawan baru Pengaruh proses wawancara dalam menemukan kandidat yang tepat dan cocok bagi perusahaan Anda dapat tergambar dari tujuan diadakannya proses wawancara itu sendiri, yaitu sebagai berikut 1. Mengetahui informasi yang relevan seputar kandidat secara lebih dalam Informasi seputar kandidat umumnya memang sudah tercantum pada CV mereka, seperti tanggung jawab serta periode kerja di perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya. Meski demikian, melalui wawancaralah Anda dapat menanyakan hal-hal yang lebih spesifik yang tidak termuat dalam CV. Beberapa pertanyaan yang dapat Anda lontarkan misalnya, pencapaian terbesar kandidat selama bekerja di perusahaan sebelumnya, kesulitan yang mereka rasakan, serta alasan mereka memutuskan untuk resign dan melamar di perusahaan Anda. 2. Menjelaskan lingkup pekerjaan serta ekspektasi atas kandidat Penting bagi Anda untuk menjelaskan lingkup pekerjaan serta ekspektasi yang Anda miliki mengenai peran kandidat di perusahaan Anda kelak. Alasannya, informasi ini dapat digunakan kandidat untuk menilai dirinya sendiri–apakah mereka mampu mengerjakan tanggung jawab di peran yang akan mereka isi? Penjelasan mengenai lingkup pekerjaan akan lebih efektif disampaikan pada saat wawancara ketimbang hanya menuliskannya di iklan lowongan pekerjaan. Anda juga dapat memberikan kesempatan bagi kandidat untuk memberikan respon atau mengajukan pertanyaan agar mereka lebih mengerti hal-hal yang akan menjadi tanggung jawab mereka nantinya. 3. Mencari kandidat yang cocok dengan perusahaan Selain mencari kandidat yang memiliki skill, Anda tentu ingin mencari kandidat dengan personality yang sesuai dengan budaya perusahaan Anda. Ketika menjawab pertanyaan, seringkali pola pikir, sifat, serta karakteristik kandidat dapat tercermin untuk Anda pertimbangkan. Misalnya, apakah kandidat ini percaya diri dalam menjawab pertanyaan wawancara? Kepercayaan diri seringkali menjadi modal bagi beberapa peran yang berhubungan dengan pihak eksternal. Atau apakah kandidat ini terlihat menguasai bidangnya? Hal ini dapat tergambar ketika mereka menjawab pertanyaan seputar pekerjaan mereka. Contoh pertanyaan wawancara Ada dua tipe pertanyaan yang dapat Anda lontarkan pada saat wawancara, yaitu pertanyaan tertutup dan terbuka. Pertanyaan tertutup memiliki jawaban yang relatif lebih singkat. Misalnya, pertanyaan ya atau tidak, pertanyaan memilih satu antara tiga pilihan yang ada, dan lain sebagainya. Sedangkan pertanyaan terbuka membutuhkan jawaban yang lebih elaboratif. Dalam menyusun pertanyaan wawancara, Anda dapat mempriotaskan melontarkan pertanyaan terbuka. Hal ini dikarenakan secara umum, pertanyaan terbuka lebih dapat menggali pengetahuan dan kemampuan karyawan. Namun Anda juga dapat mengombinasikan beberapa pertanyaan tertutup. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan wawancara yang dapat Anda gunakan. Contoh pertanyaan wawancara seputar diri kandidat Ceritakan mengenai diri Anda. Apa alasan Anda melamar untuk posisi dan perusahaan ini? Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda sebelumnya? Mengapa Anda memutuskan untuk berpindah jalur karier? Jelaskan mengenai peran Anda di perusahaan sebelumnya. Apa kesulitan terbesar di peran Anda sebelumnya? Apa pencapaian terbesar di peran Anda sebelumnya? Ceritakan rencana Anda seputar karier dalam jangka pendek serta jangka panjang. Contoh pertanyaan wawancara seputar cara kerja dan pengetahuan kandidat Apa yang Anda sukai dari pekerjaan Anda? Bidang apa yang paling Anda kuasai dalam pekerjaan Anda? Bagaimana suasana kerja yang cocok untuk Anda? Apa insight mengenai perkembangan industri saat ini? Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini. Menurut Anda, siapa saja kompetitor perusahaan ini? Identifikasi hal yang membedakan antara perusahaan ini dengan perusahaan kompetitor. Darimana Anda mendapatkan referensi atau inspirasi? opsional Contoh pertanyaan wawancara seputar kepegawaian Apakah Anda bersedia bekerja pada akhir pekan? Apakah Anda bersedia ditugaskan ke luar kota atau negeri? Berapa ekspektasi gaji di peran baru Anda nanti? Jika Anda lolos seleksi, kapan Anda dapat mulai bekerja? Saran seputar wawancara Selain melontarkan pertanyaan yang strategis, Anda dapat mendesain suasana wawancara yang Anda kehendaki demi mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin menggali informasi sebanyak-banyaknya dari kandidat, gunakan tone yang ramah dalam mengajukan pertanyaan. Dengan demikian, kandidat dapat merasa nyaman, berpikir lebih jernih, dan menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati. Sebaliknya, jika Anda ingin melihat kemampuan karyawan berada di bawah tekanan, Anda dapat menunjukkan tone wawancara yang sedikit tegas. Meski demikian, tetaplah ingat tujuan wawancara, yaitu untuk menggali informasi kandidat. Perhatikan juga medium diadakannya wawancara. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan jika wawancara diadakan secara virtual, seperti membatasi jumlah partisipan wawancara dan memanfaatkan fitur screen sharing. Wawancara bertingkat Seringkali, dibutuhkan lebih dari satu kali wawancara dalam pencarian kandidat yang tepat bagi perusahaan Anda. Wawancara tahap pertama umumnya akan diadakan oleh HR untuk membahas hal-hal seputar diri kandidat serta kepegawaian. Kemudian, jika kandidat lolos seleksi tahap pertama, akan dilanjutkan dengan wawancara oleh supervisor atau user untuk menggali informasi yang sifatnya lebih teknis dan berhubungan dengan pekerjaan. Wawancara dapat menjadi proses yang cukup panjang dan kompleks serta membutuhkan keahlian tertentu. Untuk itu, Glints TalentHunt hadir agar Anda dapat menemukan kandidat yang tepat, tanpa mengadakan proses wawancara. — Artikel ini dipersembahkan oleh Glints Employers, platform rekrutmen premium yang menghubungkan startup serta perusahaan dengan talenta-talenta berbakat secara cepat dan terjangkau. Pelajari layanan lengkap Glints Employers untuk membantu Anda membangun tim yang solid hari ini. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!
Rekrutmendan Seleksi merupakan dua tahapan yang berbeda. Pada tahap rekrutmen, semua calon kandidat dimotivasi dan didorong untuk datang melamar, semakin banyak semakin baik sehingga menghasilkan kumpulan data pelamar. Dalam wawancara awal ini, para pelamar akan diberikan penjelasan singkat tentang organisasi dan pekerjaan yang
7 minutos para ler Assim como um filme precisa de um roteiro para que a produção aconteça de acordo com o planejado, uma empresa também deve seguir um planejamento quando se trata da contratação de novos colaboradores. Montar um questionário de recrutamento e seleção não é algo que precisa ser complexo, além de ser fundamental devido ao seu cunho estratégico. Um guia estruturado fará grande diferença na hora de escolher um profissional talentoso. Neste artigo, falaremos sobre a importância de elaborar um roteiro para o melhor andamento das entrevistas de recrutamento e seleção de funcionários, mas também apresentaremos alguns exemplos de perguntas que podem ser inseridas no roteiro! Vamos lá! A elaboração do roteiro de entrevistas e a importância do questionário O roteiro de entrevistas tem como principal objetivo buscar informação sobre uma pessoa até então desconhecida. Entender com mais clareza quais são as experiências da vida profissional de um indivíduo é a meta do recrutador que precisa preencher uma vaga. Para isso, são analisadas não só as qualificações, mas também o diálogo comunicação, os pontos fortes e os fracos dos candidatos. A partir disso, serão verificados os tópicos para ver se eles atendem às necessidades da empresa naquele momento. Unir a técnica e a prática ajuda a ter maior eficácia no processo. Por isso que preparar um roteiro de entrevistas é essencial para aumentar as chances de encontrar o profissional mais adequado às necessidades da empresa. O bom roteiro também é responsável por ajudar o recrutador a conduzir a entrevista, otimizando o seu tempo e o seu trabalho. Além disso, o documento serve de base para que a conversa flua e o avaliador consiga obter informações valiosas para o negócio. As principais perguntas para um questionário de recrutamento e seleção Cada empresa tem as suas especificidades de mercado, como estilo de contratação. Logo, as perguntas variarão de um questionário para outro. No entanto, algumas questões são essenciais a empresas de qualquer porte ou segmento. Confira quais são elas a seguir! Por que deixou o seu último emprego? Independentemente de quais circunstâncias levaram uma pessoa a deixar um emprego, o recrutador precisa observar a atitude positiva do profissional em relação a tal experiência. O candidato que menciona problemas graves e conflitos com superiores ou colegas, geralmente, não é a melhor opção. Afinal, ele poderá fazer a mesma coisa se deixar a sua empresa e estiver em uma outra entrevista de emprego. Por que você deve ser contratado? Essa pergunta já é tradicional nos processos seletivos e, provavelmente, você já deve tê-la feito. No entanto, é importante destacá-la, pois é justamente nesse momento que o recrutador consegue identificar o quanto o candidato pesquisou sobre a vaga. Por meio da questão, é possível, inclusive, medir o interesse pela oportunidade, afinal, somente um candidato que, de fato, deseja trabalhar na empresa saberá respondê-la. Tenha atenção a respostas genéricas e prontas e saiba qual a exigência para ocupar aquela posição a fim de escolher o candidato que sairá na frente. Quais são os seus hobbies? O que você gosta de fazer em seu tempo livre? Em uma era em que as habilidades interpessoais são tão importantes quanto as competências técnicas, vale a pena conhecer não só o profissional, mas também a pessoa que está na sua frente. A pergunta sobre os hobbies visa a compreender as habilidades sociais do candidato. Por exemplo, pessoas que gostam de ler, viajar, encontrar os amigos, ir ao cinema, ou mesmo que têm interesse em assistir a séries e filmes, geralmente, são mais interessantes do que aquelas que não gostam de nada e só focam no trabalho. Você contratará um ser humano e não um robô, logo, a pergunta o ajudará a conhecer o candidato como um todo e a prever como será o relacionamento interpessoal com a equipe na qual ele será inserido. O que você tem de interessante como profissional, mas não está especificado no seu currículo? Essa é outra questão interessante para incluir em seu questionário de recrutamento e seleção. Geralmente, os candidatos vão preparados para entrevistas apenas para reforçar informações que já estão em seus currículos. No entanto, é aí que a sua percepção entra — é fundamental observar como aquele profissional se diferencia de outros. Solicitar uma informação que está fora do currículo o ajudará também a ter uma resposta mais espontânea. Assim, você consegue analisar a capacidade de autoconhecimento do candidato e também a maneira como ele trabalha. Em algumas ocasiões, dados relevantes podem ser apresentados, como a capacidade de liderança, o que demonstra proatividade. Agora, se o candidato não consegue responder à questão, é bem provável que ele não tenha algo a agregar à empresa. O que você sabe sobre a nossa empresa? O que o atrai nela? Uma pergunta também tradicional, mas de suma importância na hora de elaborar um questionário de recrutamento e seleção, testa o conhecimento do candidato a respeito da empresa. É importante verificar se a pessoa sabe quais são os produtos, os serviços, a imagem da marca, o posicionamento, a reputação e o histórico da empresa. São informações que já estão no site da companhia e, em uma rápida busca, é possível encontrar também dados em grandes portais, dependendo da relevância de mercado da empresa. Tal conhecimento mostra a preocupação do candidato em, de fato, conseguir uma posição na companhia. Outra questão interessante visa a descobrir o que atraiu o candidato para aquela oportunidade. É bem provável que uma boa parte diga que são os valores da empresa, portanto, enriqueça a conversa e peça a ele para exemplificar a resposta. Com certeza, o bom candidato terá um insight e fará isso de maneira mais espontânea. Qual foi o maior desafio da sua carreira até o momento? Quer conhecer um bom profissional? Pergunte-o sobre os desafios enfrentados por ele em sua carreira. Para aqueles que se candidatam a cargos juniores, sem muita experiência, o desafio pode estar atrelado à vida acadêmica, a uma experiência em estágio ou, até mesmo, a uma situação da vida que o ajudou como profissional. O importante não é conhecer apenas o desafio, mas entender como aquela pessoa enfrentou determinada situação. Isso é fundamental para recrutadores que querem saber sobre a capacidade de resiliência de um candidato, algo crucial no mercado moderno. Para garantir uma entrevista mais estratégica, produzir um questionário de recrutamento e seleção com qualidade, além de contar com tecnologias de triagem de currículo, pode ajudá-lo a escolher os candidatos mais alinhados às necessidades da sua empresa. E então, gostou do artigo? Que tal compartilhá-lo nas suas redes sociais? Assim, os profissionais da área terão maior qualidade na hora de entrevistar potenciais candidatos para as suas vagas!
FGDadalah suatu teknik diskusi yang digunakan oleh peneliti/rekruter untuk mengumpulkan sekelompok orang atau kandidat, lalu dalam kelompok itu membahas satu topik secara spesifik. Dalam dunia rekrutmen pembahasannya biasanya seputar dunia kerja atau masalah yang sedang dihadapi perusahaan itu. Dari hasil FGD ini, peneliti/rekruter biasanya
Related PapersProgram SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi berbahaya.
Adapunyang mau saya bahas disini adalah tentang diskusi kelompok. Setelah saya analisis, pada rekrutmen Ombudsman RI ini, metode diskusi yang digunakan adalah Leaderless Group Discussion (LGD). Mengapa? Karena tidak ada yang memimpin pada saat diskusi. Adapun psikolog hanya mengawasi dan memberikan petunjuk atau arahan. Ini menurutku loooh HR atau perekrut tak bisa menghindari masalah dalam rekrutmen. Meskipun Anda telah melakukan proses rekrutmen sesuai prosedur. Sebagai perekrut, Anda bertugas membantu perusahaan menemukan kandidat terbaik sesuai posisi yang sedang dibutuhkan. Untuk mendukung pekerjaan tersebut, Anda harus mengikuti perkembangan dunia karir dan siap menghadapi tantangan selama proses rekrutmen. Jika di tengah proses, Anda menjumpai masalah dalam rekrutmen, segera lakukan perbaikan dan jangan sungkan meminta bantuan ke rekan kerja. Anda juga perlu mengetahui masalah yang sering muncul saat rekrutmen dan solusinya. 11 Masalah Dalam Rekrutmen dan Solusinya Tugas utama perekrut adalah menemukan kandidat tepat berdasarkan kriteria jabatan. Bahkan dia mampu merampingkan proses perekrutan. Sebaliknya, kalau Anda kesulitan memperoleh kandidat atau sering menemukan karyawan resign setelah tiga bulan kerja, segera evaluasi perekrutan yang dijalankan. Sebagai perekrut, Anda wajib mengikuti perkembangan pasar ketenagakerjaan dan siap menghadapi tantangan yang akan terjadi selama proses rekrutmen. Sekilas itu adalah hal kecil, tetapi jangan menyepelekan. Karena kesalahan bisa datang saat Anda mengentengkan hal kecil. Ada baiknya, perekrut mengetahui hambatan dan potensi masalah yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang. 1 Tidak membuat job description akurat “Kenapa user tidak sreg dengan kandidat setelah interview, yah?” “Berdasarkan CV kandidat, kenapa yang masuk tidak seperti kriteria?” Jika Anda sering mempertanyakan hal di atas, coba cek job description yang telah ditulis. Apakah kriteria kandidat yang dibutuhkan susah sesuai dengan job description atau belum? Solusi Sebaiknya, buat deskripsi pekerjaan dengan jelas, akurat, dan menarik. Hindari pula menulis semua keterampilan yang “tinggi” di job description. Kenyataannya, hanya sekitar 60% keterampilan yang diperlukan untuk perekrutan baru. Sisanya, keterampilan akan didapatkan atau dipelajari atau dilatih di tempat kerja. Contoh Export-Import Manager Job description Handling Export and Import Administration Handling Custom Clearance Check and make documents related to Export and Import Handling Bill Of Lading B/L Other related tasks 2 Tidak melihat potensi dari internal Terkadang kandidat terbaik ada di sekitar Anda. Hanya saja Anda tidak menyadarinya. Solusi Sempatkan waktu untuk melihat potensi karyawan atau rekan kerja Anda. Manfaat yang akan Anda peroleh dengan merekrut internal, antara lain Menghemat waktu dan biaya untuk job ads. Membentuk jalur karier karyawan dengan promosi dan pelatihan, yang berdampak meningkatkan moral karyawan. Karyawan familiar terhadap budaya, visi, dan misi perusahaan, sehingga tak butuh waktu lama untuk beradaptasi ke posisi baru. Karyawan dapat meningkatkan produktivitas dalam peran barunya dibanding karyawan baru. 3 Mengandalkan wawancara Hal jamak kalau user atau manajer hanya mengandalkan wawancara untuk menerima kandidat. Alasannya, untuk mempersingkat waktu dan telah mengenal kandidat. Namun keterampilan seseorang bisa berubah, begitu pula aspek pekerjaan. Hal itu berhubungan ketika dia kerap menggunakannya atau tidak dalam pekerjaan sehari-hari. Solusi HR dan user memberikan skill test untuk mengetahui kemampuan terkini dari kandidat. Laszlo Bock, CEO dan cofounder HUMU, dulu Senior Vice President of People Operations Google, mengatakan dalam buku Work Rules! bahwa kebanyakan wawancara itu membuang waktu. Pasalnya, sebagian besar pewawancara menghabiskan waktu mereka untuk mengonfirmasi kesan yang mereka bentuk dari pelamar dalam 10 detik pertama saat mereka bertemu kandidat. 4 Merekrut kandidat kurang berkualitas Ada manajer yang cenderung merekrut kandidat kurang berkualitas. Manajer seperti itu, tidak mau mempekerjakan karyawan yang lebih berbakat darinya, karena khawatir posisinya terancam. Ketika seseorang ditetapkan sebagai karyawan baru, ia hanya bertahan beberapa bulan. Alasannya dia tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya. Ujung-ujungnya, HR harus mencari kandidat lagi. Solusi Meski karyawan yang diterima kurang berkualitas, HR dapat memberikan masukan kepada manajer untuk meningkatkan keterampilan pada karyawan tersebut. Misalnya, memberikannya program pelatihan, coaching, atau mentoring. 5 Mendiskriminasi kandidat Hindari mendiskriminasi kandidat di lingkungan kerja, termasuk dalam proses rekrutmen. Misalnya, mendiskriminasi berdasarkan latar belakang, kelas sosial, etnis, usia, atau jenis kelamin. Solusi Tidak mendiskriminasi dalam bentuk apa pun. Saat menerima kandidat terlepas dari pembedaan perlakuan, Anda akan memiliki talent pool yang dapat meningkatkan peluang dalam perekrutan kandidat terbaik bagi organisasi. 6 Tidak mengetahui pasar tenaga kerja Masalah berikutnya adalah Anda tidak mengetahui pasar tenaga kerja. Perusahaan yang hanya memiliki satu HR di perusahaan dan tidak memiliki informasi terkini mengenai pasar ketenagakerjaan cenderung mengalami kesulitan saat mencari kandidat terbaik. Solusi Menggunakan jasa recruitment agency merupakan solusi tepat bagi perusahaan Anda. Dengan begitu, HR perusahaan dapat menjalankan tugas-tugasnya dan agensi akan memberitahukan Anda mengenai kondisi pasar tenaga kerja saat ini, insight sudut pandang kandidat mengenai pekerjaan, mengatur jadwal wawancara, negosiasi gaji, hingga mengenalkan perusahaan kepada kandidat. 7 Tidak melakukan employer branding Perusahaan yang tidak melakukan employer branding, kemungkinan mendapatkan kandidat berkualitas pun terbatas. Kandidat akan memilih perusahaan yang mereka kenal melalui produk atau jasa serta mempunyai akun media sosial. Reputasi negatif perusahaan juga dapat membuat kandidat enggan melamar bekerja di perusahaan Anda. Solusi Buat akun media sosial untuk employer branding. Lalu isi konten foto kegiatan, testimoni karyawan tentang serunya bekerja di perusahaan, tonjolkan budaya perusahaan berupa video, dan berikan citra positif untuk organisasi. 8 Mengharapkan kandidat sempurna Anda dapat memiliki kriteria karyawan sempurna. Dalam rekrutmen, apakah Anda akan menunggu kandidat dengan keterampilan dan kualifikasi sempurna? Berapa lama waktu yang Anda butuhkan? Kalau mengulur-ulur waktu rekrutmen hanya untuk mendapatkan kandidat sempurna, Anda bisa menghambat produktivitas tim. Dampak ekstrimnya, perusahaan tidak bisa mencapai tujuannya. Solusi Daripada menunggu seseorang yang 100% cocok dengan lowongan pekerjaan, sebaiknya pilih kandidat yang memenuhi sebagian besar kualifikasi dan memiliki soft skill. Ketika bekerja, mereka dapat mengasah keterampilan khusus terkait pekerjaan. 9 Berharap terlalu banyak Walau kandidat telah menuliskan pengalaman dan kualifikasi di curriculum vitae dengan jelas, Anda tak boleh berharap terlalu banyak. Misal pengalaman kerja kandidat di industri retail, bukan berarti dia tahu seluk beluk dunia retail, atau kandidat lulusan universitas negeri terkemuka bukan berarti dia memahami tugas kerja dengan cepat. Solusi Berikan kandidat skill test agar mengetahui keterampilannya relevan terhadap posisi yang dibutuhkan atau mengajaknya ke dalam focus group discussion untuk menyaksikan kemampuannya menyelesaikan masalah. 10 Terburu-buru dalam rekrutmen Memang, Anda tak mengharapkan kandidat sempurna. Namun jangan terburu-buru dalam memutuskan kandidat yang diterima. Karena hal itu bisa menjadi masalah bagi organisasi. Solusi Tetapkan linimasa kerja. Misal waktu dua minggu untuk satu posisi, mulai dari wawancara dengan Anda, memberikan skill test, wawancara bersama user atau manajer, penerimaan dan melengkapi administrasi, hari pertama onboarding karyawan baru. Jika dalam dua minggu, Anda belum menemukan kandidat, coba mempekerjakannya sebagai pekerja freelance atau kontributor untuk menangani posisi yang lowong. 11 Proses rekrutmen terlalu lama Masalah terakhir adalah proses rekrutmen terlalu lama. Khususnya Anda atau user yang mengharapkan kandidat sempurna, sibuk membanding-bandingkan antar kandidat, atau proses tertunda karena kesibukan pekerjaan. Solusi Anda harus berdisiplin terhadap linimasa kerja yang telah ditetapkan. Dorong user untuk melakukan hal sama. Jika terlalu lama memutuskan, kandidat incaran Anda bisa direbut oleh kompetitor. Penutup Rekrutmen bukan perkara mudah. Saat karyawan baru memasuki onboarding, dampingi dan libatkan karyawan yang akan menjadi rekan setim dengan yang bersangkutan. Hal tersebut perlu dilakukan oleh HR agar karyawan baru sepenuhnya terintegrasi ke dalam tim serta memiliki kinerja yang sejalan dengan tujuan, budaya, visi, dan misi perusahaan. Berikan pula dukungan hingga penuhi kebutuhan kandidat, jika memungkinkan, agar dia memiliki sense of ownership terhadap pekerjaan.
Halohalo semuanya, setelah sebelumnya saya menuliskan mengenai pengalaman menjadi jobseeker, kali ini saya ingin berbagi mengenai proses seleksi MT Star Danone 2017.Untuk proses ini sengaja saya tulis terpisah dari artikel sebelumnya karena proses seleksi di Danone ini terasa begitu istimewa dan paling berkesan (ya intinya karena saya diterima sih

Menyeleksi karyawan baru melalui sesi interview dapat sangat menjebak bila kamu tidak tahu pertanyaan yang tepat untuk menggali potensi mereka. Karena mendapatkan karyawan baru yang sesuai dengan kriteria standar sekaligus memenuhi ekspektasi perusahaan bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi untuk kamu yang tergolong baru di bidang ini, membuat pertanyaan untuk menginterview calon karyawan dapat saja menjadi hal yang tricky. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Berikut beberapa daftar pertanyaan interview untuk calon karyawan baru terbaik yang telah kami siapkan, khusus untuk kamu. Jadikan pertanyaan ini sebagai acuan kamu untuk mendapatkan karyawan terbaik bersama match recruitment. 1. Kepribadian Calon Karyawan Baru Pertama, penting sekali bagi seorang recruiter untuk mengetahui kepribadian calon karyawan baru di dalam perusahaan. Di dunia kerja, ada pendapat bahwa, tak masalah memperoleh karyawan yang skillnya pas-pasan, asalkan memiliki kepribadian yang baik. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, skill dapat dipelajari, sedangkan kepribadian adalah hal mendasar yang tidak dapat diubah. Mari kita simak, beberapa daftar pertanyaan interview yang dapat digunakan untuk mengenali kepribadian calon karyawan baru, berikut ini Ceritakan sesuatu tentangmu di luar CV Pertanyaan ini dapat termasuk pertanyaan yang penting untuk mengetahui value yang dimiliki oleh si calon karyawan. Perhatikan jawabannya dalam menceritakan hobi atau kegiatannya di luar pekerjaan untuk menilai karakter yang dimiliki kandidat. Kelemahan dan kekuatan terbesarmu Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Maka, kamu dapat mengetahui dengan mudah apakah calon karyawan tersebut adalah tipe orang yang suka berbohong dan melebih-lebihkan sesuatu, saat ia menjabarkan seluruh kekuatannya dan mengatakan tidak memiliki kelemahan. Atau sebaliknya, calon karyawan terlalu berfokus pada kelemahan dan merupakan tipe orang yang kurang percaya diri. Alasan kamu keluar dari perusahaan lama? Pertanyaan berikut cukup penting untuk mengetahui kepribadian calon karyawan di dalam lingkungan kerja. Apakah dia tipe orang yang suka berkomentar negatif tentang orang lain? Bila jawabannya cenderung menjelekkan bos atau perusahaan yang lama, dapat disimpulkan ia adalah orang yang memiliki berkepribadian yang negatif. 2. Perjalanan Karir Setiap orang bekerja dengan satu tujuan yang sama, yaitu mencari pemasukan. Namun di samping hal itu, terdapat beberapa hal lain yang dapat kita lihat dari perjalanan karir seseorang. Misalnya saja, karyawan yang sedang berusaha mengembangkan diri selama perjalanan karirnya. Terdapat juga yang hendak mencoba bidang yang baru, tetapi terdapat pula, karyawan yang lebih memilih bekerja dengan apa adanya. Untuk menggali lebih dalam tentang perjalanan karir calon karyawan, kamu dapat menggunakan beberapa pertanyaan sebagai berikut Apa pencapaian karir terbaik yang pernah kamu raih? Jawaban dari pertanyaan ini, akan mencerminkan apakah seorang calon karyawan ambisius dalam perjalanan karirnya. Seseorang yang telah memiliki pengalaman kerja selama beberapa tahun, namun tidak memiliki pencapaian apapun, dapat menandakan bahwa kandidat tersebut kurang memiliki motivasi dalam bekerja. Apa proyek menarik yang pernah kamu kerjakan? Kamu perlu mengajukan beberapa pertanyaan interview karyawan baru yang dapat menggambarkan pengalaman kerja kandidat. Pertanyaan satu ini contohnya, secara tidak langsung akan menjabarkan pengalaman apa saja yang dimiliki calon karyawan di pekerjaan sebelumnya serta bagaimana kemampuannya dalam bekerja. Apa tujuan karir jangka panjangmu? Jawaban dari pertanyaan ini, dapat menunjukkan apakah calon karyawan termasuk tipe individu yang penuh dengan perencanaan dan pertimbangan, atau bukan. Kamu juga dapat menilai seberapa realistis tujuan karir jangka panjang kandidat tersebut dengan melihat apakah jawabannya terlalu berlebihan atau malah sebaliknya, yaitu terlalu sederhana. Bagaimana rencana perkembanganmu setelah setahun? Menguasai skill baru, mencoba hal yang berbeda, sampai naik jabatan adalah beberapa jawaban positif dari pertanyaan interview calon karyawan ini. Sebaliknya, jawaban yang cenderung ambigu seperti menjalani apa adanya’, mencoba menikmati pekerjaan’ dan lain sebagainya. Dapat menunjukkan bahwa calon karyawan tersebut bukanlah tipe orang yang pekerja keras atau tidak memiliki perencanaan yang matang. 3. Motivasi Melamar Pekerjaan Pertanyaan mengenai motivasi dalam melamar pekerjaan biasanya digunakan untuk melihat apakah calon karyawan sudah cukup persiapan dan telah mencari tahu informasi mengenai perusahaan sebelumnya. Serta, pertanyaan ini juga bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemauan yang dimiliki kandidat untuk mendapatkan posisi yang terbuka. Apa motivasi melamar ke perusahaan dan posisi ini? Apakah calon karyawan melamar pekerjaan yang sesuai dengan passion dan kemampuan merekaatau sekadar melamar hanya untuk mendapatkan uang? Hal tersebut dapat diketahui oleh recruiter dengan membaca bahasa tubuh kandidat setelah ditanyakan pertanyaan ini. Kontribusi apa yang dapat kamu berikan ke perusahaan ini? Sebagai recruiter, kamu dapat mengetahui seberapa tinggi minat kandidat terhadap pekerjaan yang dilamarnya dan juga calon perusahaan tempatnya bekerja. Selain itu, dari pertanyaan ini kamu dapat menilai apakah calon karyawan mengenal seluk beluk produk yang ditawarkan perusahaan dan apakah ia memiliki gambaran dalam memaksimalkan hal tersebut. Apa yang dapat dikembangkan dari perusahaan saat ini? Dari jawaban pertanyaan ini, kamu dapat menilai apakah calon karyawan sudah cukup mengenal perusahaan dan juga company value dengan baik. Calon karyawan yang baik akan berusaha mempelajari perusahaan yang dilamar dan ingin dimasukinya. Mengapa saya harus merekrut kamu? Calon karyawan mungkin akan menjawab dengan menjabarkan kelebihannya, atau menyebutkan bahwa value dari perusahaan menarik baginya. Dari jawaban calon karyawan, kamu dapat menilai apakah ia memiliki kemampuan dan pengalaman yang sesuai dengan posisi kerja yang dilamar. Selain itu, pertanyaan ini juga dapat membantu kamu untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri kandidat. Apa kontribusi kamu dalam membantu mewujudkan misi perusahaan? Ini adalah variasi dari pertanyaan lain untuk mengetahui apakah calon karyawan sudah cukup mengenal perusahaan yang akan dilamarnya. Tentu saja, jawaban yang tepat sasaran dan relevan dengan kondisi perusahaan saat ini dapat menjadi nilai tambah bagi kandidat itu sendiri. 4. Lingkungan Kerja Penting sekali bagi para recruiter untuk mengetahui cara bergaul calon karyawan dan bagaimana kemampuannya dalam beradaptasi di lingkungan yang baru. Karena nantinya, para kandidat akan menjadi bagian dari suatu perusahaan. Sehingga, memastikan bahwa calon karyawan memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik, dapat meminimalkan potensi terjadinya konflik internal dalam perusahaan di kemudian hari. Intip beberapa pertanyaan untuk interview karyawan yang berhubungan dengan lingkungan kerja berikut ini Deskripsikan ekspektasi lingkungan kerja kamu Wajar bila pelamar kerja menginginkan lingkungan kerja yang super nyaman dan penuh dengan fasilitas yang memadai. Namun, kamu perlu waspada jika calon karyawan mengharapkan fasilitas berlebih pada awal masa percobaannya. Calon karyawan yang ideal dapat menilai kemampuan dan posisinya serta tidak memiliki ekspektasi berlebihan terhadap fasilitas yang akan diterimanya di lingkungan kerja baru. Bagaimana harapan model interaksi dengan atasan kamu? Jawaban dari pertanyaan ini dapat menggambarkan seperti apa cara berkomunikasi yang diharapkan oleh calon karyawan ketika berinteraksi dengan atasannya nanti. Jika kandidat mengharapkan interaksi komunikasi yang santai, dapat menandakan bahwa dia juga termasuk tipe orang yang santai dan sebaliknya. Kamu juga dapat mengenali gambaran dari karakteristik calon karyawan dengan menilai cara dan gaya bahasa yang ia gunakan selama sesi interview. Apakah kamu tertarik bekerja sendiri atau dalam tim? Meskipun dua hal ini sama-sama dibutuhkan dalam dunia kerja. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa individu yang lebih nyaman bekerja sendiri. Dan terdapat pula, individu-individu yang gemar bekerja dalam suatu tim. Mengenali hal ini dapat membantumu dalam menentukan posisi atau job description yang tepat bagi calon karyawan. Bagaimana rekan kerja mendeskripsikan kamu? Pertanyaan ini dapat mencerminkan kelebihan dari calon karyawan kamu. Jika kebanyakan jawaban yang kamu temui berhubungan dengan hal-hal di luar pekerjaan. Misalnya suka bercanda’, mungkin saja calon karyawanmu bukanlah tipe orang yang benar-benar serius dalam melakukan pekerjaannya. Bagaimana kamu menangani tekanan deadline? Dari pertanyaan ini, kamu dapat mengetahui apakah calon karyawan termasuk tipe orang yang sanggup bekerja di bawah tekanan atau tidak. Kamu juga dapat mengetahui bagaimana cara kerja dari calon karyawan baru tersebut. Bagaimana cara kamu menyelesaikan tantangan kerja yang sulit? Pertanyaan ini akan membantu recruiter untuk mengetahui cara kerja calon karyawan saat menghadapi masalah atau konflik dalam pekerjaannya. Jawaban dari calon karyawan juga akan menggambarkan bagaimana kemampuannya dalam memanajemen stres yang berhubungan dengan tekanan kerja. 5. Pertanyaan Jebakan Psikologis Kamu dapat menanyakan beberapa hal yang bertujuan untuk menguji cara berpikir dan logika dari calon karyawan kamu. Terdapat banyak sekali variasi pertanyaan yang dapat kamu pilih, berikut di antaranya Berapa permen muat dalam 1 koper? Terkadang, recruiter menanyakan daftar pertanyaan interview yang lucu atau tak biasa, bukan untuk mencari jawaban yang benar. Namun untuk mengetahui cara berpikir dan kreativitas dari calon karyawan baru. Dari pertanyaan semacam ini, kamu dapat menilai apakah calon karyawan baru ini merupakan tipe orang yang dapat berpikir cepat atau tidak. Apakah ada pertanyaan untuk saya? Pertanyaan ini biasanya digunakan sebagai penutup sesi interview dengan calon karyawan baru. Kandidat yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi, mungkin akan menanyakan berbagai hal terkait perusahaan yang dilamarnya. Namun, bila kandidat menanyakan hal pribadi dari recruiter, dapat dikatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah pertanda yang baik. Nah, semoga kamu mendapatkan gambaran tentang berbagai pertanyaan untuk menginterview calon karyawan baru kamu. Tentu saja pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan perekrutan dari perusahaan kamu.

j1RC6.
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/774
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/651
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/526
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/711
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/730
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/217
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/413
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/594
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/848
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/81
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/678
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/301
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/130
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/998
  • 5l0bmqpx3x.pages.dev/872
  • pertanyaan diskusi tentang rekrutmen dan seleksi