– Ayat emas Alkitab tentang rencana tuhan. Apakah Anda mengetahui rencana Tuhan di masa depan untuk diri Anda? Seperti Anda akan menjadi apa, siapa jodoh Anda, bagaimana keuangan dan ekonomi Anda, apakah masa tua Anda akan penuh dengan sukacita, dan sebagainya. Jawabannya adalah tidak ada yang tahu bagaimana Tuhan merencanakan masa depan seseorang. Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha, berjuang, dan terus berdoa dengan penuh pengharapan kepada Tuhan Yesus dengan berharap, tentunya masa depan kita akan menjadi semakin baik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada ayat alkitab tentang pengharapan dan ayat alkitab tentang masa depan yang menjelaskan bahwa pengharapan dan masa depan itu sungguh itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan beberapa kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai rencana Tuhan. Langsung saja tanpa basa basi kembali silahkan simak pembahasannya di bawah ini. Kumpulan Ayat Alkitab Tentang Rencana Tuhan 1. Rencana Tuhan yang Indah 2. Rencana Tuhan Adalah yang Terbaik Daftar Ayat Emas Alkitab Lainnya Kumpulan Ayat Alkitab Tentang Rencana TuhanAyat emas Alkitab tentang rencana Tuhan yang akan kami bagikan di bawah ini dirangkum dari berbagai sumber. Mudah-mudahan bisa menginspirasi, memotivasi, dan menjadikan kita semakin sadar bahwa rencana Tuhan itu sungguh nyata. 1. Rencana Tuhan yang Indah Ayub 58 Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Yesaya 558 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Amsal 35-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Yesaya 222 Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap? Mazmur 3317-18 Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan. Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Mazmur 626 Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Mazmur 6211 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Mazmur 1465 Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya Mazmur 14711 TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. Ratapan 325 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Mazmur 375 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 2. Rencana Tuhan Adalah yang Terbaik Nahum 17-8 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap. 1 Petrus 57 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Roma 53-5 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Lukas 1222 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya “Karena itu Aku berkata kepadamu Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Filipi 46-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Yohanes 1427 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Mazmur 919 Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara. Mazmur 3125 Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN! Mazmur 426 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Amsal 1028 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. Roma 418 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaSelain ayat-ayat emas Alkitab mengenai rencana Tuhan yang indah, kami juga memiliki beberapa kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai berbagai aspek dalam kehidupan lainnya. Silahkan simak pembahasannya di bawah Alkitab Tentang Rasa SakitAyat Alkitab Tentang PernikahanAyat Alkitab Tentang Perceraian Kesimpulan Itulah penjelasan sekilas dari ayat alkitab tentang rencana tuhan, ayat alkitab tentang bersyukur, ayat alkitab tentang kebaikan tuhan, ayat alkitab pertolongan tuhan tepat pada waktunya, rancangan tuhan bukan rancangan kecelakaan, ayat alkitab tentang perlindungan tuhan, ayat alkitab tentang mengandalkan tuhan, ilustrasi tentang rencana tuhan, ayat alkitab tentang masa Rohani Akhir Zaman Tuhan Semakin DekatRenungan Rohani Kristen Tentang Berserah kepada TuhanRenungan Kristen Tentang Pengorbanan Tuhan Yesus
Kematianhanyalah akhir dari suatu jangka waktu saja. Kematian sama dengan membunyikan bel di sekolah, yang menandai berakhirnya ujian. Allah memberi jangka waktu yang berbeda untuk menguji setiap manusia. Ada yang diberi waktu tiga puluh tahun, ada pula yang menikmati hidup selama seratus tahun. Seperti halnya Allah memutuskan tanggal lahirKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Benar jugaTenaga medis marahDibatasi saja parah Apalagi boleh kemana-mana LelahBenar jugaOrang tak betahDi rumah saja susah Apalagi yang dimakan tak adaTerpaksaBenar juga 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya
Selasa 6 November 2018, Komunitas ME Paroki Katedral & Santo Yoseph mengadakan pertemuan rutin di ruang Santa Anna Santo Yoseph Purwokerto. Tema pertemuan kali ini adalah "Rencana Tuhan Indah Pada Akhirnya". Pasutri Budhi Rita bertugas memandu pertemuan ini. Tujuan dari tema ini adalah untuk menyadari bahwa Tuhan selalu menyertai di dalam perjalanan hidup kita.
*Pengkhotbah 311, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawanya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan. Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran penguasa yang lalim. Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan. Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru. Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru. Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, "Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan." Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis. Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju." Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah. Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya. Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup kita, kita harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti. Dave Meyer, Life In The Word, Juni 1997 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... " Pengkotbah 311 Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti. Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan beri. Tuhan-mu, tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti, cobaan yang engkau alami takkan melebihi kekuatanmu. Tuhan Memberkati ^.^ Religion Minggu, 4 Juni 2023 - 0844 WIB Olret – Tuhan memberikan kepada kita rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh pengharapan. Bahkan Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih indah dari apa yang sekedar kita pikirkan. Rencana Tuhan tidak pernah terlambat ataupun terlalu cepat sebab semua selalu diberikan bagi kita tepat pada jika saat ini kita ada sesuatu yang kita harapkan belum terwujud jangan menjadi cemas karena Dia pasti punya cara dan waktu yang tepat untuk menolong kita. Dia tidak pernah melupakan kita. Ingat bahwa kita selalu ada dalam hati-Nya dan dalam pikiran-Nya. Yang diperlukan saat ini adalah percaya dan sabar dalam menantikan pengenapan juga saat kita sedang mengalami masalah jangan pernah kita menjadi khawatir dan sampai stres memikirkan masalah tersebut, sebab di balik setiap ada masalah yang terjadi pasti ada rencana Tuhan yang indah bagi hidup ini tidak ada sesuatu yang kebetulan terjadi, segala sesuatu selalu ada maksud dan tujuan Tuhan yang baik. Sekalipun manusia yang jahat pada kita, Tuhan akan mengubah semua itu untuk kebaikan karena Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita harus selalu memiliki pikiran positif dan tetap percaya hanya kepadaNya. Percayalah bahwa Dia adalah Tuhan kita yang sangat baik yang selalu memberikan yang terbaik buat kita. Inilah yang membuat ada ketenangan dalam hidup kita, sehingga ada damai sejahtera dan kekuatan dalam menjalani hidup manusia kita sering tidak memahami akan rencanaNya, tetapi kita perlu tetap belajar untuk dapat mengikuti jalan-jalan-Nya. Jangan pernah kita menyimpang dari Jalan-Nya. Sebab kita ada dalam jalan Tuhan yang yang akan membawa kita kepada rencanaNya yang mulia. Oleh karena itu jika saat ini kita belum mengetahui akan rencana Tuhan dalam hidup kita, tetaplah percaya. Karena Tuhan tidak akan membawa kita kepada hal yang buruk. Sebaliknya Tuhan yang akan campur tangan dalam segala hal yang terjadi untuk kebaikan kita. Halaman Selanjutnya Maka biarkan rencana Tuhan saja yang terjadi dalam hidup kita. Apa pun yang terjadi hari ini percayalah Dia itu selalu baik bagi kita, bahkan rencanaNya selalu yang terbaik. Tetaplah percaya dan bersyukur pada Tuhan sampai kita melihat penggenapan rencanaNya.
RencanaTuhan Indah Pada Waktunya Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang meyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang meyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Renungan Sabtu 26 September 2020 Bacaan Pkh. 119-128; Mzm. 903-4,5-6,12-13,14,17; Luk. 943b-45. “Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya Lukas 44-45 Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan, Bacaan injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang menyatakan akan penderitaan-Nya namun para murid tidak mengerti apa yang dimaksudkan Yesus karena maknanya tersembunyi bagi mereka. Penderitaan dan salib serta kematian yang akan di alami Tuhan Yesus adalah konsekuensi logis dari pewartaan-Nya tentang kasih dan Kerajaan Allah, Yesus yang mewartakan segala kebaikan melakukan segala kebaikan malah direspon dengan amarah, dendam dengki dan iri oleh orang-orang terkemuka dalam bangsa Yahudi pada saat itu dan kematian di kayu salib adalah konsekuensi dari pewartaan-Nya tentang kerajaan Allah. Yesus tahu akan hal itu, sebagai seorang manusia biasa tentu juga Ia merasa cemas dan takut sama seperti manusia pada umumnya namun sebagai Allah, Ia sangat mencintai manusia dan rela mati dengan ikhlas di atas kayu salib hina demi menebus dosa manusia. Menangkap rencana Tuhan akan hidup kita, keluarga kita dan dunia pada umumnya, bukanlah sesuatu yang mudah sebagai suatu misteri yang tak mampu kita pikirkan. Sering kali kita mengeluh tidak percaya akan Tuhan bukannya berdoa dan merenungkan firman Tuhan, kita malah berusaha menghindari salib itu. Pada awal Pandemi Covid 19, bulan Maret 2020 saya percaya setiap anak Tuhan pasti sudah berdoa dan puasa tak henti-hentinya, tetapi kenyataannya Virus Corona 19 belum bisa dikendalikan, bahkan semakin banyak korban yang terpapar dan tidak sedikit yang meninggal. Saat renungan ini ditulis setiap hari di Indonesia bertambah 3000 lebih orang yg terpapar Virus Corona 19, 1000 lebih diantaranya berada di Jakarta dan sekitarnya. Sebagai manusia yang berdosa, iman saya sempat bingung, gelisah bahkan goyah, di mana Tuhan, di mana janji-janji-Nya, bagaimana saya harus bersaksi akan kebesaran Tuhan pada saat saya mengajar, Saya tidak bisa mengajar tanpa mengimani bahwa Allah adalah kasih, penuh kuasa dan tidak ada yang mustahil bagi Allah, Yesus mampu menyembuhkan, yang buta melihat Bartimeus, yang mati dihidupkan Lazarus, Yesus menggandakan lima roti dua ikan untuk 5000 orang laki-laki makan sampai kenyang dan sisanya 12 bakul dan semuanya yang ada dalam Injil. “Saya tetap dan terus berdoa pagi, siang dan malam tetapi Virus Corona 19 tetap masih ada, pandemi masih berlaku. Tetapi Tuhan punya rencana dan menjawab dengan cara-Nya sendiri, di saat-saat pandemi saya merasakan kebersamaan Tuhan Yesus sungguh luar biasa, apa yang saya lakukan dalam usaha, keuangan dan keluarga diberkati secara nyata . Tuhan Yesus ada dan tidak diam, menyertai keberadaan setiap kita anak-anak-Nya yang dikasihi. Pertolongan Tuhan tepat pada waktunya. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Ku pasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwa-Mu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Ku pasang itu enak dan beban-Ku pun ringan Mat 11 28-30. Bersama Kristus kita percaya, tak ada air mata tanpa rahmat, tiada beban tanpa berkat dan tiada kesulitan tanpa solusi. Rencana Tuhan indah pada waktunya. Tenanglah Kini Hatiku Edward Chen Tenanglah kini hatiku Tuhan memimpin langkah hidupku Di saat bimbang dan ragu Kurasa tangan-Nya Yesus membimbingku Tanganku dipegang-Nya Hatiku berserah pada semua janji-Nya Yesus membimbingku dengan tangan kasih-Nya Tenanglah hatiku Sebab tanganku dipegang teguh Tenanglah kini hatiku Tuhan memimpin langkah hidupku Di saat bimbang dan ragu Kurasa tangan-Nya Yesus membimbingku Tanganku dipegang-Nya Hatiku berserah pada semua janji-Nya Yesus membimbingku dengan tangan kasih-Nya Tenanglah hatiku Sebab tanganku dipegang teguh Yesus membimbingku Tanganku dipegang-Nya Hatiku berserah pada semua janji-Nya… Doa Tuhan Yesus, ampuni aku dan beri keberanian untuk mewartakan Kabar Gembira, jauhkanlah hati yang bimbang dan ragu Berani menanggapi panggilan dalam dunia di tengah Pandemi Covid 19 serta tahu bagaimana mendengarkan suara Allah lewat tanda-tanda zaman, berani membuka diri untuk kemungkinan kemungkinan yang diberikan dalam perutusan kita untuk turun ke masyarakat, serta menjadi tanda dan sarana rencana Allah bagi sesama dan Yesus untuk selama-lamanya. Amin SWKRencana Tuhan Indah Pada Waktunya Renungan Harian Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan. Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran penguasa yang lalim. Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan. Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru. Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru. Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, “Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan.” Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis. Lalu Tuhan berkata, “Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju.” Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah. Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya. Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu.TakBerhenti Berdoa, VAP: Rencana Tuhan Indah pada Waktu-Nya Manado Post Diupdate 12.19, 29/08/2020 • Dipublikasikan 19.17, 29/08/2020 • berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak bimbang, maka tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya! Hal inilah yang diyakini Dr (HC) Vonnie Anneke Panambunan STh. eva Official Writer Ada seorang anak laki-laki yang berambisi menjadi seorang jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan ia selalu berdoa kepada Tuhan agar impiannya suatu saat nanti akan menjadi kenyataan. Sayangnya, ketika dirinya hendak bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak karena memiliki telapak kaki yang rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan mimpinya dan mulai menyalahkan Tuhan karena tidak menjawab doanya. Ia merasa kalah dan memiliki rasa amarah yang belum pernah dimiliki sebelumnya. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun kini dia tidak mempercayai-Nya lagi sebagai seorang sahabat. Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke gereja. Ketika orang-orang berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan rumit yang akan membuat orang-orang kebingungan. Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Setelah beberapa tahun kemudian, dia menjadi seorang ahli bedah yang handal dan terkenal. Sekarang semua pasiennya yang tadinya tidak memiliki kemungkinan hidup lagi, kini mempunyai kesempatan untuk hidup yang baru. Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan banyak nyawa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ketika dirinya tidak lagi muda, ia melatih para ahli bedah lainnya sehingga lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia meninggal dan pergi menjumpai Tuhan. Di tempat itu, pria tersebut bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, “Pandanglah ke langit, anak-Ku, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan.” Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa agar bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Dirinya menjadi sombong dan ambisius yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk bertempur dalam suatu perang dan berada di garis depan. Di posisinya tersebut, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangisi kepergiannya. Lalu Tuhan berkata, “Sekarang lihatlah bagaimana rencana-Ku telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju.” Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya. Hari demi hari, ada begitu banyak nyawa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya. Kehidupan baru telah diberikan Tuhan kepada mereka melalui dirinya dengan menjadi seorang ahli bedah. Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian yang sama dengan dirinya untuk menjadi seorang prajurit, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui operasi bedah yang dilakukannya. Hari ini, anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Pria tersebut telah menyelamatkan nyawanya. Pada hari itu, ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alat-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa dan memberikan kesempatan kepada seorang anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit. Sumber Halaman 1